SUKABUMIUPDATE.com - Stunting merupakan suatu kondisi saat tinggi badan anak lebih pendek dan tidak sesuai dengan tinggi ideal akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang.
Namun, perlu untuk orang tua pahami jika tidak semua anak pendek mengalami stunting. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara dua kondisi tersebut.
Sama dengan apa yang diungkapkan di laman Alodokter.com, jika anak dengan stunting pasti memiliki tubuh yang pendek, tetapi anak dengan perawakan pendek belum tentu mengalami stunting.
Baca Juga: 232 Anak di Sukaresmi Alami Stunting, Dinkes Sukabumi Ajak Warga Lebih Peduli
Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan anak stunting dan anak pendek, maka Anda sebagai orang tua wajib menyimak artikel ini.
Dan berikut kami jelaskan perbedaan dua kondisi tersebut pada anak seperti melansir dari Suara.com, Kamis (7/2/2023).
Perbedaan Dilihat dari Faktor Penyebabnya
Anak stunting secara umum, disebabkan oleh gizi buruk dan kurangnya akses ke makanan sehat dan bernutrisi.
Baca Juga: 2800 Ibu Hamil Alami KEK dan Anemia, Wabup Buka Data Stunting di Sukabumi
Selain itu, ada juga faktor dari lingkungan kurang ideal untuk tumbuh kembang anak. Ditambah dengan kurangnya ikatan emosional antara anak dan orang tua, kombinasi ketiganya jadi faktor utama penyebab stunting.
Pada anak yang memang memiliki postur tubuh pendek, penyebabnya tidak terkait dengan nutrisi atau gizi buruk.
Penyebab utama dari anak yang memiliki postur pendek bukan karena stunting adalah faktor genetik, dan mengalami perlambatan pertumbuhan.
Baca Juga: Sinopsis Film The Divergent Series: Insurgent, Tayang di Bioskop Trans TV
Pernahkah Anda melihat seorang anak yang berpostur pendek, namun menjelang lulus sekolah menengah tiba-tiba menjadi tinggi? Ini yang dimaksud dengan perlambatan pertumbuhan dan pubertas yang terlambat.
Mengenali Anak Stunting atau Memang Berpostur Pendek
Ada cara mengenali kondisi anak stunting atau memang berpostur pendek. Anak berpostur pendek, biar bagaimanapun, tetap akan mengalami pertumbuhan secara normal.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Cermai, Dapat Mencegah Stroke dan Penyakit Jantung
Jika dalam setahun celana anak seperti bertambah pendek, atau ukuran sepatunya bertambah besar, maka anak sebenarnya hanya berpostur pendek saja.
Tumbuh kembang alami yang dimilikinya tetap terjadi, meski memang posturnya tidak tinggi menjulang.
Pada anak stunting, hal ini tidak berlaku demikian. Dalam tempo satu tahun, bisa saja Anda tak perlu membelikannya pakaian baru, mengacu pada ukuran pakaian yang digunakan.
Baca Juga: Sinopsis The Interest of Love, Drakor Bikin Emosi yang Akan Tamat Hari Ini
Jadi tumbuh kembangnya terhambat, karena beberapa faktor yang disebutkan sebelumnya.
Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa seorang anak yang mengalami stunting dapat dipastikan memiliki postur tubuh pendek.
Namun anak yang berpostur tubuh pendek, tidak selalu mengalami stunting. Cara mengidentifikasi sederhana di atas bisa menjadi acuan untuk Anda.
Demikian tadi sedikit penjelasan terkait perbedaan anak pendek dan anak stunting. Jika masih ragu, Anda bisa mendatangi dokter anak dan memeriksakan kondisinya, guna memastikan kondisi anak Anda.
Sumber: Suara.com (I Made Rendika Ardian)