Perbedaaan Anak Stunting dan Pendek yang Perlu Orang Tua Tahu

Kamis 09 Februari 2023, 13:45 WIB
Perbedaaan Anak Stunting dan Pendek yang Perlu Orang Tua Tahu (Sumber : Freepik)

Perbedaaan Anak Stunting dan Pendek yang Perlu Orang Tua Tahu (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Stunting merupakan suatu kondisi saat tinggi badan anak lebih pendek dan tidak sesuai dengan tinggi ideal akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang.

Namun, perlu untuk orang tua pahami jika tidak semua anak pendek mengalami stunting. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara dua kondisi tersebut.

Sama dengan apa yang diungkapkan di laman Alodokter.com, jika anak dengan stunting pasti memiliki tubuh yang pendek, tetapi anak dengan perawakan pendek belum tentu mengalami stunting.

Baca Juga: 232 Anak di Sukaresmi Alami Stunting, Dinkes Sukabumi Ajak Warga Lebih Peduli

Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan anak stunting dan anak pendek, maka Anda sebagai orang tua wajib menyimak artikel ini.

Dan berikut kami jelaskan perbedaan dua kondisi tersebut pada anak seperti melansir dari Suara.com, Kamis (7/2/2023).

Perbedaan Dilihat dari Faktor Penyebabnya

Anak stunting secara umum, disebabkan oleh gizi buruk dan kurangnya akses ke makanan sehat dan bernutrisi. 

Baca Juga: 2800 Ibu Hamil Alami KEK dan Anemia, Wabup Buka Data Stunting di Sukabumi

Selain itu, ada juga faktor dari lingkungan kurang ideal untuk tumbuh kembang anak. Ditambah dengan kurangnya ikatan emosional antara anak dan orang tua, kombinasi ketiganya jadi faktor utama penyebab stunting.

Pada anak yang memang memiliki postur tubuh pendek, penyebabnya tidak terkait dengan nutrisi atau gizi buruk.

Penyebab utama dari anak yang memiliki postur pendek bukan karena stunting adalah faktor genetik, dan mengalami perlambatan pertumbuhan.

Baca Juga: Sinopsis Film The Divergent Series: Insurgent, Tayang di Bioskop Trans TV

Pernahkah Anda melihat seorang anak yang berpostur pendek, namun menjelang lulus sekolah menengah tiba-tiba menjadi tinggi? Ini yang dimaksud dengan perlambatan pertumbuhan dan pubertas yang terlambat.

Mengenali Anak Stunting atau Memang Berpostur Pendek

Ada cara mengenali kondisi anak stunting atau memang berpostur pendek. Anak berpostur pendek, biar bagaimanapun, tetap akan mengalami pertumbuhan secara normal. 

Baca Juga: 6 Manfaat Buah Cermai, Dapat Mencegah Stroke dan Penyakit Jantung

Jika dalam setahun celana anak seperti bertambah pendek, atau ukuran sepatunya bertambah besar, maka anak sebenarnya hanya berpostur pendek saja. 

Tumbuh kembang alami yang dimilikinya tetap terjadi, meski memang posturnya tidak tinggi menjulang.

Pada anak stunting, hal ini tidak berlaku demikian. Dalam tempo satu tahun, bisa saja Anda tak perlu membelikannya pakaian baru, mengacu pada ukuran pakaian yang digunakan.

Baca Juga: Sinopsis The Interest of Love, Drakor Bikin Emosi yang Akan Tamat Hari Ini

Jadi tumbuh kembangnya terhambat, karena beberapa faktor yang disebutkan sebelumnya.

Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa seorang anak yang mengalami stunting dapat dipastikan memiliki postur tubuh pendek. 

Namun anak yang berpostur tubuh pendek, tidak selalu mengalami stunting. Cara mengidentifikasi sederhana di atas bisa menjadi acuan untuk Anda.

Demikian tadi sedikit penjelasan terkait perbedaan anak pendek dan anak stunting. Jika masih ragu, Anda bisa mendatangi dokter anak dan memeriksakan kondisinya, guna memastikan kondisi anak Anda. 

Sumber: Suara.com (I Made Rendika Ardian)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa