Dinkes Catat 13 Kasus Positif Campak di Kota Sukabumi pada Januari 2023

Selasa 07 Februari 2023, 11:05 WIB
(Foto Ilustrasi) Dinkes Kota Sukabumi mencatat 13 kasus positif campak pada Januari 2023. | Foto: istockphoto

(Foto Ilustrasi) Dinkes Kota Sukabumi mencatat 13 kasus positif campak pada Januari 2023. | Foto: istockphoto

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi mencatat 13 kasus positif campak pada Januari 2023. Ini diperoleh dari hasil pemeriksaan sampel di laboratorium kesehatan daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dari hasil pemeriksaan sampel tersebut, tercatat 24 kasus suspek campak dan tiga yang dinyatakan discarded. Sementara sisa sampel lainnya saat ini masih diperiksa di laboratorium kesehatan daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Data itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi Wita Darmawanti. "Suspek 24, positif 13, discarded 3. Sisanya belum selesai diperiksa," katanya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Kasus Campak Terkendali, Dinkes Kota Sukabumi Imbau Warga Soal Imunisasi Anak

Sementara pada 2022, Dinkes Kota Sukabumi mencatat enam kasus positif campak dengan 38 suspek. Artinya, terjadi kenaikan data kasus positif campak pada Januari 2023 dibandingkan periode 2022 dalam hitungan satu tahun penuh.

"Kasus campak ini meningkat drastis karena baru awal tahun sudah 24 suspek dan hasil laboratorium yang sudah keluar 13 pasien positif," ujar Wita.

Wita mengatakan mayoritas pasien yang campak tersebut berusia satu hingga empat tahun. Adapun anak yang terkena campak ini tidak mengikuti imunisasi campak. "Pasien yang positif ini riwayatnya kebanyakan tidak ikut imunisasi," katanya.

Atas dasar itu, sambung Wita, Dinkes Kota Sukabumi tahun ini akan menggencarkan imunisasi campak khususnya di setiap posyandu kelurahan. "Imunisasi merupakan upaya menekan tingginya kasus campak tahun ini," ujar dia.

Baca Juga: Daftar 55 KLB Campak di 12 Provinsi Indonesia, Termasuk 2 Kabupaten/Kota di Jawa Barat

"Salah satu cara mengantisipasi campak adalah dengan imunisasi. Orang tua yang memiliki balita diimbau segera mengikuti imunisasi," imbuh Wita.

Mengutip alodokter.com, campak atau measles adalah penyakit akibat infeksi virus yang ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, dan ruam di seluruh tubuh. Infeksi campak berawal dari saluran pernapasan yang menular melalui percikan air liur.

Gejala awal campak adalah sakit tenggorokan, mata berair dan kemerahan (konjungtivitis), dan bintik putih di dalam mulut. Ruam yang muncul mulanya berupa bintik-bintik merah kecil, kemudian menyatu hingga ukurannya tampak lebih besar.

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)