Efek Kafein Terhadap Pola Tidur, Bikin Kuat Begadang Semalam Suntuk?

Senin 06 Februari 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi. Kopi Punya Efek Kafein terhadap Pola Tidur, Bikin Kuat Begadang Semalam Suntuk (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. Kopi Punya Efek Kafein terhadap Pola Tidur, Bikin Kuat Begadang Semalam Suntuk (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Tidur adalah bentuk istirahat paling populer karena dianggap fast charging untuk recovery energi tubuh.

Sementara pola tidur adalah model atau bentuk dalam jangka waktu tertentu hingga disebut rutinitas sehari-hari. Pola tidur ini bisa dipengaruhi oleh konsumsi kopi berlebihan. Alasannya sederhana, kopi mengandung bahan yang disebut kafein.

Efek kafein terhadap pola tidur kerap dijadikan solusi oleh sebagian orang. Ya, agar kuat begadang semalam suntuk katanya.

Nah, pola tidur ternyata unik untuk tipe tubuh, kesehatan, dan usia. Namun, setiap orang memiliki ritme sirkadian, yang berarti mereka terprogram untuk merespons terbit dan terbenamnya matahari, kata pendiri sekaligus ketua Valley Sleep Center di Arizona, Lauri Leadley.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Perut Buncit Agar Tampil Lebih PD, Yuk Simak!

Seperti dilansir LiveScience via Tempo.co, kafein dapat mengganggu siklus tidur-bangun alami yang akhirnya mempengaruhi tidur. Menurut ulasan tahun 2022 dalam Journal of Sleep Research, kadar adenosin biasanya lebih tinggi di malam hari. Ini artinya orang merasa mengantuk menjelang waktu tidur. Konsumsi kafein akan menghambat adenosin yang dapat membuat orang terlalu waspada untuk dapat tertidur. Kafein juga mengganggu hormon pemicu tidur.

"Saat mengonsumsi kafein di siang hari, di malam hari, hal itu menyebabkan penurunan metabolit utama melatonin, hormon pemicu tidur, yang merupakan salah satu alasan tidur terganggu," kata Dr. Peter Polos, yang mendapatkan sertifikasi dalam pengobatan tidur dan paru-paru.

Baca Juga: Kenapa Persib Bandung Dijuluki Pangeran Biru? Ternyata Ini Alasannya

Efek kafein yang berdampak pada tidur dapat bertahan lama setelah seteguk terakhir kopi. Begitu berada di dalam tubuh, kafein bertahan selama beberapa jam. Tubuh membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk menghilangkan setengah dari efek kafein. 

Bikin Kuat Begadang Semalam Suntuk karena Kafein Menghambat kualitas tidur

Sebuah studi tahun 2013 dalam Journal of Clinical Sleep Medicine membagi orang menjadi tiga kelompok, yakni individu yang minum kafein enam jam, tiga jam atau tepat sebelum tidur. Hasilnya, bahkan yang berhenti minum kafein enam jam sebelum tidur mengalami pengurangan waktu tidur selama satu jam penuh.

"Karena lamanya waktu yang dibutuhkan kafein untuk meninggalkan sistem, disarankan untuk tidak minum kafein sebelum tidur, setelah makan malam, atau Anda mungkin menghabiskan berjam-jam bolak-balik ketika seharusnya tertidur," kata Leadley.

Kafein sebenarnya tidak hanya mempengaruhi lama tidur tetapi juga menghambat kualitas tidur. Studi menunjukkan kafein mengurangi gelombang tidur yang merupakan tahap tidur nyenyak dan membuat orang merasa segar dan terjaga di pagi hari.

Baca Juga: Status Tersangka Mahasiswa UI Dicabut, Polda Metro Jaya Minta Maaf

Tetapi, seberapa banyak orang merespons kafein dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk usia, metabolisme, dan genetika. Satu ulasan tahun 2017 dalam Journal Sleep Medicine menunjukkan orang menjadi lebih sensitif terhadap sifat stimulan kafein seiring bertambahnya usia. Toleransi juga berperan. Individu yang mengonsumsi lebih sedikit kafein lebih sensitif terhadap efek samping, yang dapat menyebabkan keterlambatan tidur.

"Mereka yang sering minum kopi mungkin tidak menghadapi tantangan yang sama saat tertidur," kata Polos, dikutip Senin (6/2/2023).

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa