SUKABUMIUPDATE.com - Mempercepat program penurunan stunting atau gangguan tumbuh kembang anak, DP2KBP3A Kota Sukabumi mendata semua keluarga yang punya bayi. Bina Keluarga Balita adalah program yang akan didorong untuk membangun kesadaran bersama masyarakat, untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik.
Sejumlah program akan dimaksimalkan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak atau DP2KBP3A untuk mewujudkan new zero stunting pada 2023 ini.
Selain merangkul remaja putri, keluarga balita juga akan menjadi fokus dari program sosialisasi dan pendampingan DP2KBP3A. Ini dilakukan melalui pembinaan kader BKB (Bina Keluarga Balita) tentang pengisian Kartu Kembang Anak (KKA), yang berlangsung Selasa, 31 Januari 2023 di kantor DP2KBP3A Kota Sukabumi.
Baca Juga: BAPPEDA Buka Data Capaian Program Unggulan Kesehatan Pemkot Sukabumi Tahun 2022
Pada kegiatan diberikan memberikan pembinaan kepada 50 kader BKB se-Kota Sukabumi. Kegiatan daring dan luring mengundang pemateri. Dr Ratna Jatnika peneliti dari UNPAD, Elma Triyulianti Djadjuri S.Psi, MM Psikolog BKKBN, Irwinna BKKBN dan Rita Rosita, S.IP dari DP2KBP3A Kota Sukabumi.
"Pembinaan atau refresing kader BKB tentang pengisian KKA (Kartu Kembang Anak ) se kota Sukabumi ini penting agar program penurunan stunting terukur dan terpantau dengan baik," ujar Ritta Rosita, S.IP, DP2KBP3A Kota Sukabumi.
Harapan dan target dari kegiatan BKB tersebut adalah mengaktifkan kembali kelompok BKB yang telah mati suri akibat pandemi selama 2 tahun lamanya dan untuk mempercepat penurunan stunting.
Baca Juga: Harga Naik Belum Turun-turun, Kata Pedagang di Sukabumi Soal Pasokan Beras
"Targetnya kita mengaktifkan kembali kelompok BKB, selama 2 tahun (2000-2001) tak aktif karena pandemi covid-19. Ini penting merujuk 1000 hari pertama kehidupan, guna memastikan tidak ada kasus stunting baru di Kota Sukabumi pada 2023 dan masa mendatang,” lanjut Ritta Rosita
Reporter: Dion (Magang)