Percepatan Penurunan Stunting, DP2KBP3A Kota Sukabumi Bina Keluarga Balita

Rabu 01 Februari 2023, 15:34 WIB
Ilustrasi. Untuk memastikan tidak ada kasus stunting baru, DP2KBP3A Kota Sukabumi perkuat program Bina Keluarga Balita (Sumber: pixabay)

Ilustrasi. Untuk memastikan tidak ada kasus stunting baru, DP2KBP3A Kota Sukabumi perkuat program Bina Keluarga Balita (Sumber: pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Mempercepat program penurunan stunting atau gangguan tumbuh kembang anak, DP2KBP3A Kota Sukabumi mendata semua keluarga yang punya bayi. Bina Keluarga Balita adalah program yang akan didorong untuk membangun kesadaran bersama masyarakat, untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik.

Sejumlah program akan dimaksimalkan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak atau DP2KBP3A untuk mewujudkan new zero stunting pada 2023 ini.

Selain merangkul remaja putri, keluarga balita juga akan menjadi fokus dari program sosialisasi dan pendampingan DP2KBP3A. Ini dilakukan melalui pembinaan kader BKB (Bina Keluarga Balita) tentang pengisian Kartu Kembang Anak (KKA), yang berlangsung Selasa, 31 Januari 2023 di kantor DP2KBP3A Kota Sukabumi.

Baca Juga: BAPPEDA Buka Data Capaian Program Unggulan Kesehatan Pemkot Sukabumi Tahun 2022

Pada kegiatan diberikan memberikan pembinaan kepada 50 kader BKB se-Kota Sukabumi. Kegiatan daring dan luring mengundang pemateri. Dr Ratna Jatnika peneliti dari UNPAD, Elma Triyulianti Djadjuri S.Psi, MM Psikolog BKKBN, Irwinna BKKBN dan Rita Rosita, S.IP dari DP2KBP3A Kota Sukabumi.

"Pembinaan atau refresing kader BKB tentang pengisian KKA (Kartu Kembang Anak ) se kota Sukabumi ini penting agar program penurunan stunting terukur dan terpantau dengan baik," ujar Ritta Rosita, S.IP, DP2KBP3A Kota Sukabumi.

Harapan dan target dari kegiatan BKB tersebut adalah mengaktifkan kembali kelompok BKB yang telah mati suri akibat pandemi selama 2 tahun lamanya dan untuk mempercepat penurunan stunting.

Baca Juga: Harga Naik Belum Turun-turun, Kata Pedagang di Sukabumi Soal Pasokan Beras

"Targetnya kita mengaktifkan kembali kelompok BKB, selama 2 tahun (2000-2001) tak aktif karena pandemi covid-19. Ini penting merujuk 1000 hari pertama kehidupan, guna memastikan tidak ada kasus stunting baru di Kota Sukabumi pada 2023 dan masa mendatang,” lanjut Ritta Rosita

Reporter: Dion (Magang)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa