Heboh Botol Miras di Setda Sukabumi, Kenali Perda dan Dampak Negatif Tenggak Minol

Sabtu 28 Januari 2023, 10:54 WIB
Ilustrasi. Pemkab Sukabumi heboh dengan temuan botol miras di kantor Setda Palabuhanratu. (Sumber: pixabay)

Ilustrasi. Pemkab Sukabumi heboh dengan temuan botol miras di kantor Setda Palabuhanratu. (Sumber: pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Temuan botol miras merek Intisari di salah satu ruangan kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Jalan Siliwangi No.10 Kecamatan Palabuhanratu, bikin heboh. Jadi perbincangan karena Kabupaten Sukabumi punya peraturan daerah atau Perda tentang larangan minuman beralkohol yang berusaha mencegah dampak negatif dari minuman beralkohol atau minol.

Diketahui, penemuan botol miras dengan isi masih setengah botol itu didokumentasikan LSM Gerakan Penyelamat Uang Negara (Gapura) Kabupaten Sukabumi saat menggelar audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Kantor Kesbangpol yang berada di area Setda Kabupaten Sukabumi pada Selasa 17 Januari 2023 yang lalu.

Dilihat dari jenisnya minuman keras yang ditemukan di ruangan Setda Sukabumi tersebut masuk kategori minuman keras golongan B. Dengan kadar alkohol 5-20%, Intisari sendiri punya kadar alkohol 14,7 persen.

Temuan tersebut menjadi ironi, ditengah upaya Pemkab Sukabumi mencegah dampak negatif dari konsumsi minol di tengah masyarakat. Pemkab bahkan sudah memiliki Peraturan Daerah tentang larangan minuman beralkohol, no.7 tahun 2015 pasal 4.

Disebutkan bahwa tujuan dari Perda tersebut adalah :

a. melindungi masyarakat dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh minuman
beralkohol;
b. menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya minuman berakohol; dan
c. menciptakan ketertiban dan ketentraman di masyarakat dari gangguan yang
ditimbulkan oleh minuman beralkohol.

Baca Juga: Heboh Botol Miras di Setda Palabuhanratu Sukabumi, Ini Respons Bupati

Melansir hallosehat.com, konsumsi minuman keras dalam jumlah sedikit mungkin tidak akan langsung menimbulkan bahaya fatal. Tapi, sejak awal meminumnya, anda akan merasakan sejumlah efek yang ditimbulkan alkohol bagi tubuh.

Bagaimana alkohol mempengaruhi tubuh?

Pada dasarnya, semakin banyak dan sering seseorang mengkonsumsi alkohol, maka semakin besar pula efek yang akan mereka rasakan pada tubuhnya.

Saat mengkonsumsi alkohol, seseorang akan merasakan beberapa efek pada tubuh. Efek ini dapat bersifat ringan hingga cukup parah, yang biasa kita sebut mabuk. Simak sejumlah gejala yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi alkohol sejak tegukan pertama.

1. Jantung berdebar tidak teratur.

Beberapa orang merasakan jantung berdebar tidak teratur setelah minum alkohol. Alkohol memang dapat memberikan pengaruh pada jantung. Bila terus melanjutkan kebiasaan minum alkohol, maka risiko bisa mengalami atrial fibrilasi atau gangguan irama jantung dapat meningkat.

Baca Juga: Anggur Merah dan Intisari, Polisi Sita Puluhan Botol Miras di Jampangkulon Sukabumi

2. Koordinasi tubuh terganggu

Anda tentu mengetahui adanya larangan mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Zat alkohol bisa mengganggu kemampuan koordinasi antara visual otak dan kendali otot-otot pada tubuh.

Alkohol juga bisa melemahkan pandangan yang dikendalikan otak serta mengganggu kontrol bagian tubuh mana yang ingin digerakkan. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa bila Anda tetap nekat mengemudi atau mengoperasikan mesin.

3. Mual dan muntah

Efek ini adalah salah satu yang paling sering terjadi setelah Anda minum alkohol. Saat Anda mengonsumsi alkohol, enzim di dalam hati mulai bekerja memecah zat dengan kecepatan sekitar satu gelas per jam.

Selama proses ini berlangsung, zat alkohol dipecah menjadi asetaldehida. Bila kadar asetaldehida menjadi terlalu tinggi, organ hati tidak akan mampu menampungnya. Akibatnya, hati akan bereaksi dengan membuat Anda muntah untuk mengeluarkan kelebihan alkohol.

Baca Juga: Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Pecah di Terminal Sukabumi

4. Wajah memerah

Alkohol juga bisa membuat wajah Anda tampak merah merona. Seringnya, efek ini muncul karena tubuh kesulitan dalam mencerna alkohol sepenuhnya.

Pada orang-orang yang sensitif dengan alkohol, mereka memiliki versi gen aldehid dehidrogenase 2 (ALDH2) yang salah. ALDH2 adalah enzim yang berfungsi untuk memecah zat asetaldehida dalam alkohol. Ini membuat asetaldehida menumpuk dalam tubuh dan menimbulkan semburat merah pada wajah saat sedang mengkonsumsi alkohol.

5. Perubahan suasana hati

Alkohol dapat menjadi depresan yang mempengaruhi tingkat hormon yang mengatur kebahagiaan dalam otak seperti serotonin dan dopamin. Karena alasan ini, Anda tak perlu heran jika di hari berikutnya Anda merasa cemas dan sedih, meski malam sebelumnya alkohol membuat Anda merasa sangat bergairah.

6. Perubahan suhu tubuh

Pernahkah Anda merasa badan jadi hangat setelah minum alkohol? Ya, alkohol memperlebar pembuluh darah dan membuat aliran darah ke kulit jadi lebih lancar. Hal ini membuat kulit Anda memerah dan terasa hangat.

Baca Juga: Amar Makruf Nahi Mungkar, Anggota DPRD Sukabumi Ini Bicara Perda Miras

Namun, efek ini tidak bertahan lama. Panas dari aliran darah tersebut langsung keluar dari tubuh Anda. Begitu proses ini berakhir, suhu tubuh Anda akan kembali menurun.

7. Bicara cadel dan meracau

Tak lama setelah minum alkohol, Anda jadi lebih santai, ingin bersosialisasi, dan mungkin juga jadi lebih banyak bicara. Bila Anda terus minum setelahnya, Anda akan mulai kesulitan membentuk kata-kata dan berbicara tidak jelas.

Alkohol dapat memengaruhi jumlah asam gamma-aminobutyric (GABA) di otak. Bila asam ini terlalu tinggi, kemampuan otak dalam memproses informasi yang dikirim dari tubuh akan terganggu. Alhasil, Anda akan bicara meracau.

8. Sering buang air kecil

Setiap harinya, otak mengeluarkan hormon yang mengatur ginjal agar tidak menghasilkan terlalu banyak urine. Namun, konsumsi alkohol dapat menunda proses ini.

Baca Juga: Lindungi Warga Sukabumi, Fraksi Demokrat Tolak Revisi Perda Miras

Akibatnya, Anda jadi lebih sering buang air kecil dan membuat Anda dehidrasi. Bila kebiasaan ini terus terjadi, bukan tidak mungkin efek racun alkohol serta beban kerja yang lebih ekstra akan melemahkan ginjal Anda.

Penting untuk dipahami bahwa tingkat keparahan efek jangka pendek alkohol pada tubuh biasanya tergantung pada seberapa banyak seseorang meminumnya. Faktor lain seperti jenis alkohol, asupan cairan tubuh, serta makanan yang dikonsumsi sebelum minum alkohol juga mempengaruhi seberapa parah efek yang ditimbulkan.

Itulah dampak negatif yang dirasakan akibat konsumsi minuman keras, sangat beralasan jika kemudian Pemkab sukabumi memiliki Perda larangan minuman beralkohol.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi