Kenapa Kopi Tak Disarankan Diberikan Pada Balita? Ini Alasannya Menurut Ahli

Rabu 25 Januari 2023, 21:45 WIB
Ilustrasi. Meski memiliki banyak manfaat untuk tubuh, kopi tidak disararankan diberikan untuk balita | Foto: Pixabay/shixugang

Ilustrasi. Meski memiliki banyak manfaat untuk tubuh, kopi tidak disararankan diberikan untuk balita | Foto: Pixabay/shixugang

SUKABUMIUPDATE.com - Kopi menjadi salah satu minuman yang sangat digemari banyak orang di Dunia. Minuman yang terbuat dari biji kopi ini diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Namun, meski demikian kopi tidak disarankan diberikan pada anak balita karena bisa berakibat buruk untuk kesehatan mereka.

Beberapa kepercayaan yang berkembang di masyarakat yang memberikan kopi pada anak salah satunya yaitu untuk menghindari terkena panas.

Baca Juga: Sama-sama Mengandung Kafein, Lebih Baik Mana Konsumsi Teh atau Kopi di Pagi Hari?

Terkadang, anak juga diberi satu hingga dua tetes kopi yang sebenarnya hanya untuk menunjukkan kebiasaan atau budaya.

Mengutip dari Tempo.co, Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Ali Khomsan, tidak menyarankan anak-anak, khususnya di bawah usia lima tahun (balita) diberi kopi karena pencernaannya sedang berkembang dan belum cukup mengenal makanan yang seharusnya disantap.

"Anak kecil minum susu, sudah jelas yang terbaik dan bergizi. Minum kopi nanti," ujar Ali dalam acara "Hari Gizi Nasional: Pentingnya Gizi Seimbang Dalam Kehidupan Sehari - hari" di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.

Baca Juga: Preman Pensiun 8 Disatukan dengan Tukang Ojek Pengkolan, Gebrakan Baru Aris Nugraha

Ali tak menyarankan pemberian kopi. Ia menuturkan kopi mengandung antioksidan dan bersifat diuretik yang konon dapat menyingkirkan bebatuan dalam tubuh, tetapi harus disertai asupan air putih.

Saat anak beranjak remaja, baru dipersilahkan minum kopi. Namun, ada risiko meningkatnya tekanan darah sesaat pada orang yang minum kopi.

"Jadi, kalau anak-anak sampai kecanduan minum kopi maka kemungkinan tekanan darahnya naik secara gradual sampai dewasa nanti tiba-tiba dia sudah jadi penderita hipertensi," tuturnya, seraya menyarankan pasien hipertensi sebaiknya menjauhi kopi.

Baca Juga: Kenali 6 Bahasa Tubuh Wanita, Tanda-Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu

Herbal juga tak dianjurkan

Ali menambahkan, sama dengan kopi, herbal juga sebaiknya tak dulu diperkenalkan pada balita mengingat belum ada penelitian yang mengujicobakan herbal tertentu pada anak.

Kondisi ini seringkali menjadi acuan orang untuk mengatakan anak-anak jangan diperkenalkan dulu herbal. Tapi kemudian pertanyaannya adalah apakah anak-anak kecil itu perlu minum kopi atau tidak. Jawaban singkatnya mungkin tidak.

Sementara itu, American Academy of Pediatrics (AAP), seperti dilansir Healthline menyatakan anak-anak dan bayi harus berusaha untuk tidak minum minuman yang mengandung kafein.

Baca Juga: Heboh Botol Miras di Setda Palabuhanratu Sukabumi, Ini Respons Bupati

Akademi pada 2018 menyimpulkan kafein tidak memiliki tempat dalam makanan anak-anak. Kafein mungkin membuat orang merasa lebih waspada, segar,sehingga siap menangani daftar tugas yang panjang.

Tetapi, tubuh bayi tidak dapat menanganinya dengan mudah dan jumlah yang lebih kecil dapat mempengaruhi fungsinya.

Bayi mungkin bereaksi terhadap kafein dengan bertindak gelisah, cemas hingga bahkan mungkin mengalami gejala seperti kolik.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa