Hari Gizi Nasional Jadi Momentum Pengingat Parenting Anak, Ini Kata Pakar Nutrisi

Rabu 25 Januari 2023, 10:32 WIB
Ilustrasi. Hari Gizi Nasional Jadi Momentum Pengingat Parenting Anak (Sumber : pixabay.com)

Ilustrasi. Hari Gizi Nasional Jadi Momentum Pengingat Parenting Anak (Sumber : pixabay.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia memperingati tanggal 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional. Jika mengaitkan dengan fenomena viral maka jelas berkaitan menyinggung soal asupan makan bagi anak.

Ya, kasus viral tersebut yakni seorang ibu yang memberikan kopi sachet hingga susu kental manis kepada anaknya yang baru berusia 7 bulan.

Hari Gizi Nasional tak hanya momentum tahunan sebagai wujud formalitas belaka, melainkan upaya peringatan bagi seluruh masyarakat akan pentingnya asupan makanan, terutama bagi anak.

Pakar nutrisi dan penyakit metabolik anak, Prof. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Ph.D, SpA(K), kemudian mengingatkan betapa pentingnya asupan protein hewani untuk mencegah stunting.

"Stunting itu sebenarnya bisa terjadi pada saat lahir, 20 persen pada bayi yang lahir prematur dan berat badan lahir rendah. Kemudian 20 persen lagi bisa terjadi pada saat pemberian ASI, 50 persen karena MPASI (makanan pendamping ASI), di mana bayi tidak mendapat protein hewani yang cukup," kata Damayanti, dikutip via Tempo, Rabu (25/1/2023).

Baca Juga: Heboh Botol Miras di Setda Palabuhanratu Sukabumi, Ini Respons Bupati

Hari Gizi Nasional 2023 mengusung tema "Protein Hewani Cegah Stunting". Untuk mencegah stunting, Damayanti mengatakan setiap batita perlu mendapat asupan protein dari ayam, telur, daging cincang, ikan, hingga susu sapi UHT. Porsinya pun harus tepat agar kebutuhan protein harian anak tercukupi dengan baik.

"Umur 6 sampai 8 bulan itu 70 persen sumber energi itu masih dari ASI. Jadi dari MPASI hanya 30 persen, yaitu 200 kkal. Kebutuhan protein harian untuk usia ini 15 gram atau 30 persen protein hewani minimal yang harus terpenuhi. Jadi, kasih satu butir telur ayam masih bisa di usia 6 sampai 8 bulan dalam sehari," jelas pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

"Kalau 9 sampai 11 bulan dia perlu 15 gram protein per hari, jadi satu butir telur ayam sama 1/2 hati ayam. Atau dalam 12 sampai 24 bulan, ASI-nya cuma tinggal 30 persen, sisanya harus dilengkapi MPASI, termasuk protein 20 gram per hari, jadi satu butir telur ayam dengan 30 gr ikan kembung, tambah satu susu UHT," imbuhnya.

Sementara itu, untuk anak berusia 24-60 bulan, Damayanti menjelaskan kebutuhan energi MPASI-nya sebesar 1.400 kkal atau 25 gram protein per hari sehingga orang tua dapat memberikan dua butir telur, satu hati ayam atau 30 gram daging merah, dua susu UHT atau 30 gram teri nasi.

Baca Juga: Kenali 6 Bahasa Tubuh Wanita, Tanda-Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu

Parenting Anak: Aturan makan balita 12-24 bulan

Untuk contoh aturan makan balita berusia 12-24 bulan, Damayanti mengatakan bisa dengan memulai memberikan ASI pada pukul 06.00. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan makan pagi berprotein seperti ikan, ayam, daging, atau telur. Minimal protein hewani harian bisa dipenuhi dengan sebutir telur ayam, 30 gram ikan kembung, dan satu susu UHT full cream 125 ml.

Pukul 10.00 ibu bisa memberikan camilan dengan satu susu UHT 125 ml. Pada jam makan siang ibu bisa memberikan kembali protein hewani melalui ikan, ayam, daging, atau telur.

Selanjutnya pada pukul 14.00, ibu bisa kembali memberikan ASI. Memasuki sore hari pukul 16.00, ibu bisa kembali memberikan camilan yang dilanjutkan makan malam yang mengandung protein hewani. Saat menjelang jam tidur pukul 20.00 ibu bisa memberikan ASI kepada anak.

Baca Juga: Kuota 100 Orang, Rekrutmen SIPSS Calon Anggota Polri 2023 Dibuka! Cek Syaratnya

Jika anak mengalami Gerakan Tutup Mulut (GTM), Damayanti mengimbau orang tua juga memperhatikan rasa hingga tekstur MPASI yang diberikan kepada anak. Misalnya, salah satu cara yang bisa digunakan dengan memperkenalkan menu makanan kesukaan ibu namun disajikan dalam porsi dan tekstur yang berbeda.

"Saya waktu itu pernah dapat pasien ASI eksklusif. Tapi 9 bulan tiba-tiba dia stop makan, GTM. Bapak ibunya bingung. Pas saya lihat itu makanannya awut-awutan begitu. Saya tanya apa orang tuanya juga nyoba makanan anaknya?" terang Damayanti.

"Sekarang ibunya suka makan apa? Suka makan steak katanya. Hamil juga suka makan steak. Artinya, ASI ibunya juga sudah rasa steak. Ya sudah kasih makannya steak yang dicincang. Jadi makanan keluarga saja yang dikenalkan cuma teksturnya yang dibedakan." dikutip Rabu (25/1/2023).

Sumber : Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak