Bahaya Penggunaan Minyak Goreng Jelantah, Bisa Bikin Kolesterol!

Rabu 25 Januari 2023, 05:15 WIB
Ilustrasi. Minyak Goreng Jelantah (Sumber : Instagram/@tamanharmonijeruksawit)

Ilustrasi. Minyak Goreng Jelantah (Sumber : Instagram/@tamanharmonijeruksawit)

SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan viral soal nasi yang menggunakan minyak jelantah sebagai bahan penggorengnya. Minyak jelantah disebut-sebut menambah rasa gurih dari sajian kuliner yang dibuat.

Minyak jelantah adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan minyak goreng yang dipakai berulang-ulang. Biasanya, minyak jelantah ini berwarna gelap bahkan coklat kehitaman.

Banyak orang menggunakan kembali minyak goreng yang sama berulang kali untuk meminimalkan pemborosan. Padahal hal itu dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan secara umum.

Baca Juga: Pikat Turis Timur Tengah, Karang Kontol Sukabumi Diserbu Wisatawan saat Libur Imlek

Melansir Hindustan Times via Tempo, memanaskan kembali minyak goreng menyebabkan pelepasan zat beracun sekaligus meningkatkan radikal bebas dalam tubuh yang mengakibatkan peradangan dan berbagai penyakit kronis.

Pedoman Standar Keamanan Makanan India menyatakan pemanasan ulang harus dihindari dan apabila Anda harus menggunakan kembali minyak. Maksimal tiga kali diizinkan untuk menghindari pembentukan lemak trans.

Bahaya Penggunaan Minyak Goreng Jelantah

1. Lepaskan Zat Beracun

Setiap kali minyak dipanaskan, molekul lemaknya sedikit terurai. Hal ini menyebabkannya mencapai titik asapnya dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, lebih cepat setiap kali digunakan. Ketika ini terjadi, zat tidak sehat dilepaskan baik ke udara maupun ke dalam makanan yang dimasak.

Baca Juga: 6 Bahasa Tubuh Wanita Jatuh Cinta, Salah Satunya Selalu Tersenyum Padamu

2. Tingkatkan Kolesterol

Pada suhu tinggi, sebagian lemak dalam minyak berubah menjadi lemak trans. Lemak jenis ini termasuk berbahaya karena meningkatkan risiko penyakit jantung. Saat minyak digunakan kembali, jumlah lemak trans menjadi lebih tinggi.

3. Tingkatkan Tekanan Darah

Kelembaban yang terkandung dalam makanan, yang terpengaruh oksigen dan atmosfer, kemudian bertemu dengan suhu tinggi menghasilkan reaksi seperti hidrolisis, oksidasi, dan polimerisasi. Reaksi ini mengubah komposisi kimia dari minyak goreng bekas, melepaskan asam lemak bebas, dan radikal yang menghasilkan monogliserida, digliserida, dan trigliserida.

Baca Juga: Puasa Sunnah Rajab 2023 Dimulai 23 Januari Besok! Simak Jadwal Lengkapnya

4. Radikal Bebas

Melansir dari laman ndtv.co, memasak makanan dengan menggunakan kembali minyak goreng juga dapat meningkatkan radikal bebas di dalam tubuh, yang menyebabkan peradangan--akar penyebab sebagian besar penyakit termasuk obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Peradangan yang tinggi pada tubuh dapat menurunkan kekebalan dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.

5. Kelebihan Asam

Jika sensasi terbakar di perut dan tenggorokan sering terjadi, minyak goreng yang dipanaskan kembali menjadi sebabnya. Hindari sesekali makanan yang menggunakan minyak goreng berulang kali, khususnya gorengan, apabila tubuh memiliki tingkat asam lebih dari biasanya.

SUMBER: TEMPO.CO | BALQIS PRIMASARI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional03 Desember 2024, 23:16 WIB

Korea Selatan Umumkan Darurat Militer, Ini Penyebabnya

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer dalam pidato tengah malam yang disiarkan langsung di televisi negera gingseng tersebut.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mengumumkan darurat militer, Selasa, 3 Desember 2024. (Sumber Foto: X/Istimewa)
Sukabumi03 Desember 2024, 22:50 WIB

Wabup Iyos Terima Kunjungan Kerja Danlanal Bandung, Bahas Keamanan Laut Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menerima kunjungan kerja Danlanal Bandung, Kolonel Laut (P) M Taufik di Pendopo Palabuhanratu, Selasa (3/12/24).
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri bertukar cenderamata dengan Danlanal Bandung. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Jawa Barat03 Desember 2024, 21:02 WIB

Respons Pj Gubernur soal Pencopotan Ummi Wahyuni dari Jabatan Ketua KPU Jabar

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yakin pencopotan Ummi Wahyuni dari jabatan Ketua KPU Jabar tak ganggu jalannya rekapitulasi Pilkada 2024.
Momen Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Ummi Wahyuni  memonitor pencoblosan di TPS 08, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. (Sumber : KPU Jabar)
Bola03 Desember 2024, 21:00 WIB

Kabar Baik Jelang Hadapi Zhejiang FC, Dua Pemain Persib Bandung Pulih dari Cedera

Persib Bandung akan memainkan laga pamungkas grup F AFC Champions League Two melawan Zhejiang FC pada Kamis 5 Desember 2024.
Persib Bandung akan memainkan laga pamungkas grup F AFC Champions League Two melawan Zhejiang FC pada Kamis 5 Desember 2024. (Sumber : X@persib).
Sukabumi03 Desember 2024, 20:37 WIB

Hujan Deras, Dapur Rumah Warga Ambruk Terseret Longsor di Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, dapur rumah warga ambruk terseret longsor di Nagrak Sukabumi pada Selasa (3/12/2024) siang.
Kondisi dapur rumah warga yang ambruk terseret longsor di Nagrak Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi03 Desember 2024, 20:04 WIB

Kampung Ojolali Palabuhanratu Terendam Banjir, Perekonomian Warga Terganggu

Sudah dua hari Kampung Ojolali Palabuhanratu Sukabumi terendam banjir, enam rumah terdampak.
Kondisi banjir luapan sungai yang merendam sejumlah rumah di Kampung Ojolali Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Musik03 Desember 2024, 20:00 WIB

Daftar Nominasi Golden Disc Awards ke-39 yang Bakal Digelar Tahun Depan

Ajang penghargaan musik bergengsi asal Korea Selatan, Golden Disc Awards kembali diselenggarakan tahun depan. Jika sebelumnya di Jakarta, kini akan digelar di Jepang.
Daftar Nominasi Golden Disc Awards ke-39 yang Bakal Digelar Tahun Depan (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi03 Desember 2024, 19:41 WIB

Material Pengerasan Jalan Usaha Tani di Cidadap Sukabumi Jadi Sorotan, Ini Kata BPP

Proyek pembangunan jalan usaha tani di Cidadap Sukabumi ini jadi sorotan karena tersiar kabar material pengerasan jalannya tidak sesuai spesifikasi.
Proyek pembangunan Jalan Usaha Tani atau JUT di Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi03 Desember 2024, 19:28 WIB

Hasil Kunker ke Garut, Dewan Uden Dorong Optimalisasi Pariwisata di Kabupaten Sukabumi

Hasil kunker ini akan menjadi bahan diskusi dalam mengoptimalisasi potensi pariwisata lokal di Kabupaten Sukabumi.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir saat kunker ke Kabupaten Garut pada 28 November 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel03 Desember 2024, 19:00 WIB

Jembatan Cincin Jatinangor Sumedang, Sejarah dan Kisah Mistis yang Menyelimutinya

Jembatan Cincin Jatinangor bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan keindahan yang patut dijaga dan dilestarikan.
Jembatan Cincin Jatinangor bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan keindahan yang patut dijaga dan dilestarikan. (Sumber : Instagram/@arespati).