SUKABUMIUPDATE.com - Gorengan adalah sejenis makanan ringan yang menjadi favorit masyarakat Indonesia. Hampir semua orang pasti suka dan pernah mengonsumsi gorengan.
Melansir Akurat.co, dengan tekstur renyah dan rasa yang gurih membuat semua orang pasti ketagihan dengan gorengan. Harga murah dan penjualnya tersebar dimana-mana menjadikan makanan satu ini jadi paling diminati.
Gorengan selalu laris manis karena bisa menjadi pengganjal perut di sela jam makan utama. Gorengan bisa berbentuk makanan kecil ataupun lauk teman nasi dan sayur mayur. Banyak yang suka gorengan karena mudah ditemukan dan harganya murah meriah.
Baca Juga: Benarkah Jumlah Perempuan Lebih Banyak daripada Laki laki di Dunia?
Akan tetapi, dibalik kerenyahan dan kenikmatan gorengan yang disantap, ada beberapa resiko penyakit bila dikonsumsi secara berlebihan.
Dampak negatif terlalu sering makan gorengan
Rasa gurih dan renyah gorengan membuat penikmatnya sering lupa diri sehingga terlalu sering mengonsumsinya. Padahal, ada dampak buruk bagi kesehatan. Beberapa penyakit dan gangguan kesehatan rentan terjadi apabila terlalu sering mengonsumsi gorengan.
Meskipun, yang perlu diperhatikan, gorengan tidak serta merta menyebabkan penyakit bagi orang yang mengonsumsinya. Ada faktor lain yang berperan seperti pola hidup yang tidak sehat hingga sistem kekebalan tubuh masing-masing orang.
Baca Juga: Rooftop Lego Street Cibadak Sukabumi, Wisata Kuliner yang Lagi Ngehits
Jika kamu penggemar gorengan, simak dampak negatifnya seperti dalam ulasan berikut ini. Dikutip dari healthline.com, Jumat 20 Januari 2023, berikut ini dampak dari terlalu banyak makan gorengan.
1. Peningkatan risiko penyakit jantung
Bahaya makan gorengan telah banyak diteliti, di antaranya meningkatnya risiko penyakit jantung. Telah diketahui bahwa gorengan dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, sementara obesitas adalah faktor risiko penyakit jantung.
Minyak goreng juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Peningkatan kolesterol bisa menjadi akar dari berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
Baca Juga: Series Jodoh atau Bukan Mulai Tayang Jumat dan Sabtu, Ini Bocoran Cerita Episode 1
Berdasarkan jurnal Heart, makan banyak gorengan dalam sepekan berisiko 28 persen lebih tinggi untuk kena stroke dan serangan jantung.
2. Risiko penyakit kardiovaskular
Analisis gabungan yang diterbitkan oleh jurnal Heart juga mengungkapkan bahwa peserta yang makan gorengan dalam jumlah banyak, berisiko 22 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
LDL atau Low Density Lipoprotein dikenal sebagai salah satu jenis kolesterol berbahaya. Kolesterol yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri kamu dan menyebabkan penyakit jantung yang dikenal sebagai aterosklerosis.
3. Mengalami obesitas
Makanan yang diolah dengan digoreng akan menyerap banyak lemak dari minyak, sehingga kalorinya akan menjadi lebih tinggi. Semakin tinggi asupan kalori harian seseorang maka semakin tinggi pula resiko untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi iPhone 16 Pro Max, Produk Apple yang Viral di TikTok
Minyak goreng juga banyak mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Peningkatan kolesterol ini bisa menjadi akan dari penyakit lainnya.
4. Meningkatkan risiko kanker
Bahaya banyak memakan gorengan yang tidak bisa diremehkan adalah meningkatkan risiko terkena kanker. Bahaya ini bisa muncul akibat zat akrilamida yang dapat terbentuk selama proses memasak dengan suhu tinggi seperti menggoreng.
Makanan bertepung seperti ayam goreng tepung dan sebagainya, diketahui akan mengandung akrilamida yang lebih tinggi ketika terpapar suhu tinggi. Akrilamida yakni senyawa karsinogenik atau zat yang memicu kanker.
Jika terlalu banyak dan sering dikonsumsi, zat ini diduga bisa menyebabkan beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium.
5. Diabetes tipe 2
Studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan, sering mengkonsumsi gorengan secara signifikan dikaitkan dengan risiko pengembangan diabetes tipe 2.
Para peneliti di Harvard School of Public Health menemukan hasil serupa setelah memeriksa data lebih dari 100.000 pria dan wanita selama 25 tahun.
Peserta yang makan gorengan antara empat dan enam kali per minggu memiliki 39% peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari sekali seminggu.
Lebih dari itu, peserta yang makan tujuh kali atau lebih per minggu memiliki risiko 55% lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi tersebut.
6. Berbahaya bagi usus
Sakit perut adalah salah satu efek samping pertama terlalu banyak makan gorengan. Tak hanya itu, gorengan juga bisa menyebabkan perut kembung hingga diare. Gorengan yang mengandung banyak minyak dapat membahayakan bakteri sehat yang hidup di ususmu.
Bakteri sehat atau mikrobioma mempunyai peran yang dapat melindungi gangguan pencernaan. Sehingga jika bakteri sehat tersebut terganggu maka akan berbahaya bagi kesehatan usus.
7. Menimbulkan jerawat
Makan banyak gorengan tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan bagian dalam tubuh, tapi juga membuat penampilan kita tidak maksimal.
Lemak trans dan minyak yang terkandung dalam gorengan dapat menumpuk dan memperlambat sirkulasi darah yang mengakibatkan munculnya komedo dan jerawat.
Tapi hal ini tidak berlaku pada semua orang karena kadar hormon tiap orang berbeda dan hormon juga menjadi salah satu faktor penyebab jerawat.
8. Mudah sakit
Gorengan tidak mengandung lemak baik seperti yang ada dalam alpukat, butter, dan berbagai jenis ikan. Jika kita terlalu banyak mengonsumsi gorengan maka keseimbangan bakteri baik di dalam usus bisa terganggu. Dan hal ini bisa mempengaruhi sistem imun tubuh.
9. Sakit tenggorokan
Sering kali minyak yang digunakan oleh pedagang adalah minyak jelantah atau minyak yang digunakan berulang-ulang.
Minyak yang sudah dipakai berkali-kali tidak hanya akan menyebabkan penyakit kronis dalam jangka panjang. Kita juga bisa mengalami efek samping jangka pendek seperti batuk-batuk.
Pada minyak yang sudah dipakai berulang kali tersebut ada zat bernama akrolein yang bisa membuat tenggorokan radang.
Baca Juga: Mau Dibayar Dollar dan Kerja Online? Inilah 5 Situs Terbaik untuk Freelance Writer
Saat radang kita akan secara otomatis batuk-batuk karena hal tersebut adalah reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan zat atau senyawa berbahaya yang ada di tenggorokan.
10. Asam lambung naik
Buat yang pernah mengalami masalah pencernaan, seperti refluks, GERD, atau heartburn, jauhilah gorengan sebisa mungkin. Makanan yang berminyak akan membuat esofagus bagian bawah mengendur.
Pada kondisi ini, asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa terbakar atau mual.
Itulah sederet dampak buruk mengonsumsi gorengan terlalu banyak. Mulai sekarang kurangi dan gantilah dengan makanan yang direbus agar lebih sehat.
Namun jika tidak bisa, kamu bisa pertimbangkan cara membuat gorengan dengan memperhatikan minyak yang digunakan.
Gunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak alpukat. Penggunaan minyak sehat ini dapat mengurangi beberapa risiko negatif dari gorengan.
Sumber: Akurat.co