Ibu Hamil Penderita Hipertensi Bisa Sebabkan Kematian Janin, Ini Cara Mencegahnya

Jumat 20 Januari 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Penderita Hipertensi Bisa Sebabkan Kematian Janin. (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Ibu Hamil Penderita Hipertensi Bisa Sebabkan Kematian Janin. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Ibu hamil penderita darah tinggi atau hipertensi yang memiliki tekanan daran lebih dari dari 140/90 mmHg berisiko sebabkan janin lebih.

Selain membahayakan janin, hipertensi juga dapat menghambat aliran darah ke plasenta, solusio plasenta atau bisa membuat plasenta terlepas dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan, pembatasan pertumbuhan intrauterin, bayi lahir prematur bahkan meningkatkan resiko penyakit jantung. 

Seperti melansir dari Temp.co, laman publikasi Journal of Healthcare Technology and Medicine menyebutkan, di Indonesia hipertensi dalam kehamilan menduduki peringkat kedua tertinggi penyebab kematian ibu setelah perdarahan. 

Dalam hal ini preeklampsia berat merupakan penyebab terbesar dalam kelompok hipertensi dalam kehamilan yang menimbulkan komplikasi hingga menyebabkan kematian ibu.

Mengutip laman Medical News Today, terdapat tiga jenis tekanan darah tinggi selama kehamilan. 

Pertama, hipertensi kronis atau seseorang yang sudah memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebelum kehamilan. 

Ada pula jenis hipertensi gestasional  yaitu tekanan darah tinggi baru mulai terjadi saat kehamilan. Kondisi ini terjadi apabila tekanan sistolik minimal 140 mmHg dan tekanan diastolik minimal 90 mmHg.  

Jika tekanan darah ibu hamil mencapai >160/110 mmHg komplikasi serius dapat terjadi. Hipertensi gestasional biasanya hilang setelah melahirkan, tetapi dapat bertahan dan meningkatkan risiko hipertensi kronis dikemudian hari. 

Terakhir, preeklampsia yaitu tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan atau setelah melahirkan. 

Pada kondisi ini tekanan darah sekurang-kurangnya 140/90 mmHg pada dua kali pemeriksaan yang berjarak 4-6 jam pada wanita yang sebelumnya normotensi setelah kehamilan 20 minggu atau pada periode setelah melahirkan.

Dampak yang bisa terjadi pada janin akibat preeklamsia selama kehamilan yaitu dapat mengakibatkan berat badan lahir rendah, menurunkan aliran darah ke plasenta, kerusakan plasenta prematuritas, dismaturitas dan kematian janin dalam kandungan.

Bak kata pepatah, "lebih baik mencegah daripada mengobati". Agar terhindar dari buruknya dampak hipertensi pada ibu hamil maka diperlukan upaya pencegahan.

Mengutip laman cleveandclinic.org, hal terbaik yang dapat  dilakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi selama kehamilan yaitu pertahankan berat badan dan mengonsumsi makanan yang sehat. Rutin olah raga, menghindari alkohol dan tidak merokok saat hamil. Laman ners.unair.ac.id menambahkan upaya pencegahan lainnya. Yaitu, meningkatkan suplementasi kalsium, makanan yang mengandung antioksidan, dan melakukan diet seimbang kaya protein.

Sumber: Tempo.co (Novita Andrian)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa