Mengapa Badan dan Kaki Sakit Setelah Bersepeda? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Jumat 20 Januari 2023, 07:30 WIB
Ilustrasi. Sakit Kaki Setelah Bersepeda (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Sakit Kaki Setelah Bersepeda (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Bersepeda termasuk aktivitas olahraga aerobik yang mana jantung, pembuluh darah hingga paru-paru bergerak dan merasakan olahraga.

Bersepeda diyakini dapat meningkatkan fungsi tubuh bagian bawah secara keseluruhan dan memperkuat otot dan tulang kaki tanpa membebani persendian.

Namun, mengapa setelah bersepeda kaki atau badan terasa sakit dan pegal-pegal?

Baca Juga: Wisata Curug di Sukabumi, Cikaso Jadi Tempat Bersemayam Prabu Siliwangi?

Mengutip Tempo.co, alasannya kemungkinan akibat posisi tubuh yang kurang tepat selama bersepeda.

Demikian menurut Country Manager Brompton Bicycle Indonesia, Kevin Wijaya.

"Kadang, orang bisa pegal segala macam itu lebih karena dia menggunakan sepeda dengan cara yang salah. Jadi, bukan karena dia bersepeda tapi lebih ke arah dia enggak pemanasan atau posisi tubuh yang salah tapi dipaksakan," ujar Kevin, dikutip Kamis (19/1/2023).

Baca Juga: 5 Manfaat Rutin Bersepeda, Salah Satunya Bisa Memperbaiki Postur Tubuh

Agar tubuh tetap dalam posisi yang baik selama bersepeda, ia menyarankan untuk memastikan tinggi sadel sejajar dengan pinggul.

Ketika menduduki sadel dan kaki dapat menapak ke permukaan tanah dengan mudah, maka Anda perlu menaikkan sadel.

Kemudian ketika proses mengayuh, pastikan lutut tidak terlalu tertekuk.

"Jadi disarankan ketika sedang diduduki memang agak sedikit jinjit, tapi ketika gowes lututnya tidak terlalu tertekuk," ujarnya.

"Berasa kok nanti. Kalau kakinya terlalu menekuk pas lagi gowes, itu pasti gampang pegal.".

Baca Juga: Sebelum atau Setelah Olahraga, Kapan Waktu yang Tepat Makan Pagi? Simak Tipsnya!

Selain memastikan tinggi sadel, ketika bersepeda Anda juga perlu menyesuaikan setang sepeda dengan tinggi badan. Jika tubuh tidak terlalu tinggi, disarankan untuk menggunakan setang medium atau tinggi.

"Ini agar posisi badan tidak terlalu ke depan dan tidak membuat kemungkinan untuk cedera karena tertekuk," jelas Kevin.

"Tapi kembali lagi pada pilihan. Kalau misalnya (badan) tidak terlalu tinggi tapi suka sporty, karena ada proses aerodinamika di mana kalau posisi badan maju ke depan, kita merobek angin sehingga bisa lebih laju. Tapi tetap disarankan kalau untuk santai, medium atau high akan lebih baik," tegasnya.

Sumber : Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)