SUKABUMIUPDATE.com - Dunia digital semakin mendekatkan masyarakat dengan wawasan seputar medis, salah satunya Cryotherapy.
Cryotherapy ini adalah jenis pembedahan medis yang menggunakan nitrogen cair sebagai bahannya.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic via Tempo.co, cryotherapy adalah penggunaan suhu dingin yang ekstrem untuk membekukan dan mengangkat jaringan abnormal.
Dokter biasanya menggunakan nitrogen cair untuk mengobati banyak kondisi kulit dan beberapa jenis kanker, termasuk kanker prostat, serviks, dan hati. Perawatan ini juga disebut cryoablation.
Baca Juga: Sederet Fakta Jajanan Chiki Ngebul, Ice Smoke Berbahaya Penyebab Keracunan
Dilansir laman CalOx, pada 1960-an, penggunaan nitrogen cair dalam cryotherapy dikembangkan sebagai sarana untuk menghancurkan tumor otak. Sejak saat itu praktik cryotherapy nitrogen cair telah diperluas untuk mengobati tumor ginekologi dan urologi, wasir, dan katarak.
Selain penghancuran sel, pendinginan cryotherapy yang cepat berfungsi untuk mematikan sementara saraf sensorik di sekitar jaringan target, membantu mengurangi rasa sakit, dan ketidaknyamanan pasien.
Dalam praktek kedokteran hewan, anestesi umum dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi hewan yang lebih tua.
Karena sifat anestesi muncul cryotherapy secara alami, perawatan ini dapat menjadi pengobatan alternatif yang efektif untuk menghilangkan jaringan yang tidak diinginkan atau berpenyakit dari area yang sulit dijangkau, seperti di dalam mulut hewan.
Baca Juga: Chiki Ngebul Makan Korban, Simak Bahaya Nitrogen Cair Pada Makanan
Selain itu, karena sifat analgesiknya, cryotherapy bermanfaat untuk menghilangkan lesi dari area yang terkena jilatan, gigitan, dan garukan pasca-prosedur.
Keunggulan dari metode ini dibanding perawatan manual lainnya adalah cryotherapy merupakan terapi invasif minimal.
Jenis perawatan ini memungkinkan untuk menghilangkan jaringan yang rusak atau yang terjangkit penyakit yang berasal dari berbagai kondisi medis.
Cryotherapy biasanya dilakukan tanpa operasi terbuka. Kebanyakan pasien sembuh dengan cepat dari prosedur ini dan mengalami sedikit rasa sakit.
Baca Juga: Kasus Keracunan Chiki Ngebul, Dinkes Jabar Tetapkan Darurat Medis
Berikut beberapa kondisi medis yang dapat ditangani dengan cryotherapy:
1. Kanker tulang;
2. Kanker serviks, kanker hati atau kanker prostat;
3. Sel prakanker di serviks (ujung bawah rahim);
4. Kondisi kulit prakanker dan kanker kulit stadium awal, termasuk karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel basal;
5. Retinoblastoma (kanker retina pada anak-anak);
6. Kondisi kulit seperti kutil atau bintik hitam.
Dibandingkan dengan operasi tradisional, biasanya lebih sedikit terjadi rasa sakit dan pendarahan serta risiko kerusakan jaringan sehat di dekat sel abnormal yang lebih rendah akibat cryotherapy.
Meskipun resiko cryotherapy kecil, tetapi komplikasi dapat terjadi. Di antaranya pendarahan, kram, atau nyeri setelah krioterapi di sekitar serviks; patah tulang; dan kerusakan saraf yang mengakibatkan hilangnya perasaan.
SUMBER: TEMPO.CO | MUHAMMAD SYAIFULLOH