Mengenal Operasi Cryotherapy, Bedah Medis Tanpa Rasa Sakit dengan Nitrogen Cair

Selasa 17 Januari 2023, 08:30 WIB
Operasi Cryotherapy, Bedan Medis dengan Nitrogen Cair untuk Kulit (Sumber : Instagram/@essexcryowellness)

Operasi Cryotherapy, Bedan Medis dengan Nitrogen Cair untuk Kulit (Sumber : Instagram/@essexcryowellness)

SUKABUMIUPDATE.com - Dunia digital semakin mendekatkan masyarakat dengan wawasan seputar medis, salah satunya Cryotherapy.

Cryotherapy ini adalah jenis pembedahan medis yang menggunakan nitrogen cair sebagai bahannya.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic via Tempo.co, cryotherapy adalah penggunaan suhu dingin yang ekstrem untuk membekukan dan mengangkat jaringan abnormal.

Dokter biasanya menggunakan nitrogen cair untuk mengobati banyak kondisi kulit dan beberapa jenis kanker, termasuk kanker prostat, serviks, dan hati. Perawatan ini juga disebut cryoablation.

Baca Juga: Sederet Fakta Jajanan Chiki Ngebul, Ice Smoke Berbahaya Penyebab Keracunan

Dilansir laman CalOx, pada 1960-an, penggunaan nitrogen cair dalam cryotherapy dikembangkan sebagai sarana untuk menghancurkan tumor otak. Sejak saat itu praktik cryotherapy nitrogen cair telah diperluas untuk mengobati tumor ginekologi dan urologi, wasir, dan katarak.

Selain penghancuran sel, pendinginan cryotherapy yang cepat berfungsi untuk mematikan sementara saraf sensorik di sekitar jaringan target, membantu mengurangi rasa sakit, dan ketidaknyamanan pasien.

Dalam praktek kedokteran hewan, anestesi umum dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi hewan yang lebih tua.

Karena sifat anestesi muncul cryotherapy secara alami, perawatan ini dapat menjadi pengobatan alternatif yang efektif untuk menghilangkan jaringan yang tidak diinginkan atau berpenyakit dari area yang sulit dijangkau, seperti di dalam mulut hewan.

Baca Juga: Chiki Ngebul Makan Korban, Simak Bahaya Nitrogen Cair Pada Makanan

Selain itu, karena sifat analgesiknya, cryotherapy bermanfaat untuk menghilangkan lesi dari area yang terkena jilatan, gigitan, dan garukan pasca-prosedur.

Keunggulan dari metode ini dibanding perawatan manual lainnya adalah cryotherapy merupakan terapi invasif minimal.

Jenis perawatan ini memungkinkan untuk menghilangkan jaringan yang rusak atau yang terjangkit penyakit yang berasal dari berbagai kondisi medis.

Cryotherapy biasanya dilakukan tanpa operasi terbuka. Kebanyakan pasien sembuh dengan cepat dari prosedur ini dan mengalami sedikit rasa sakit.

Baca Juga: Kasus Keracunan Chiki Ngebul, Dinkes Jabar Tetapkan Darurat Medis

Berikut beberapa kondisi medis yang dapat ditangani dengan cryotherapy:

1. Kanker tulang;

2. Kanker serviks, kanker hati atau kanker prostat;

3. Sel prakanker di serviks (ujung bawah rahim);

4. Kondisi kulit prakanker dan kanker kulit stadium awal, termasuk karsinoma sel skuamosa dan karsinoma sel basal;

5. Retinoblastoma (kanker retina pada anak-anak);

6. Kondisi kulit seperti kutil atau bintik hitam.

Dibandingkan dengan operasi tradisional, biasanya lebih sedikit terjadi rasa sakit dan pendarahan serta risiko kerusakan jaringan sehat di dekat sel abnormal yang lebih rendah akibat cryotherapy.

Meskipun resiko cryotherapy kecil, tetapi komplikasi dapat terjadi. Di antaranya pendarahan, kram, atau nyeri setelah krioterapi di sekitar serviks; patah tulang; dan kerusakan saraf yang mengakibatkan hilangnya perasaan.

SUMBER: TEMPO.CO | MUHAMMAD SYAIFULLOH

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa