SUKABUMIUPDATE.com - Dikta Mantan penynayi Yovie and Nuno, dikabarkan alami pelecehan seksual saat dirinya selesai manggung. Pria 37 tahun itu, alat vitalnya diduga diremas oleh penggemar dan membuatnya kesakitan tak berdaya.
Kejadian tersebut viral di media sosial Twitter, memperlihatkan video yang dibagikan akun @Ohohmariobros, Senin (16/1/2023) Dikta yang keluar dari sebuah pintu kaca nampak memenang area intimnya, berjalan dan tak lama berjongkok karena menahan sakit, lalu kembali berjalan kembali.
"Ini versi yang lebih jelas, kasihan banget lato-latonya Bang Dikta, sampai kesakitan banget gitu, bar-bar banget orang-orang jaman sekarang," ujar @Ohohmariobros, dikutip dari Suara.com.
Baca Juga: Teja Paku Alam Diikat Kontrak Jangka Panjang Oleh Persib Bandung
Perlu diketahui penis dan skrotum atau buah zakar kemaluan lelaki memang tidak ada tulang, tapi bisa ereksi karena aliran darah ke penis yang berubah jadi tegak.
Lantaran banyaknya pembuluh darah di penis, membuat area vital ini cenderung lebih sensitif, baik karena sentuhan ataupun benturan karena benda keras, sehingga nyeri penis seperti yang dialami Dikta lumrah dialami banyak lelaki.
Ada beragam penyebab nyeri penis dari mulai fraktur penis (penis patah), iritasi penis, infeksi saluran kemih, hingga infeksi menular seksual yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Warga Sebut Jalan Rusak di Cicurug Sukabumi Sebabkan 11 Kecelakaan dalam Dua Pekan
Berikut ini cara mengobati nyeri penis yang bisa dilakukan di rumah mengutip Healthline:
- Mengonsumsi obat antiinflamasi non steroid atau NSAID seperti ibuprofen untuk nyeri dan pembengkakan.
- Bungkus area yang nyeri dengan handuk bersih, dikompres menggunakan air dingin untuk menghilangkan rasa sakit dan bengkak.
- Gunakan krim atau salep steroid, shea butter atau vitamin E yang dijual bebas untuk mengurangi peradangan.
- Kenakan celana dalam dengan bahan katun longgar, untuk mengurangi lecet dan menurunkan risiko pertumbuhan bakteri di area lembab, yang sedang dalam tahap pengobatan.
- Batasi dan hindari aktivitas seksual hingga nyeri benar-benar hilang, untuk mengurangi kemungkinan cedera.
Sumber: Suara.com