Orang Tua Wajib Tahu, Begini Cara Mencegah Ruam Popok pada Bayi

Jumat 13 Januari 2023, 06:45 WIB
Ilustrasi Orang Tua Tahu Cara Mencegah Ruam Popok Bayi (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Orang Tua Tahu Cara Mencegah Ruam Popok Bayi (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Ruam popok pada bayi kerap membuat orang tua khawatir. Terlebih ketika bayi sering buang air kecil dan popok harus berulang kali diganti.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), normalnya jumlah urine pada bayi newborn hingga usia 5 bulan adalah 60-450 ml dengan frekuensi 20 kali dalam sehari.

Jumlah urin ini juga bisa bertambah ketika musim hujan, dikutip via suara.com.

Dokter Spesialis Anak dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, mengatakan, frekuensi buang air kecil yang bertambah dapat berpotensi menyebabkan kebocoran pada popok Si Kecil sehingga kulitnya dapat terkontaminasi oleh feses dan urine.

"Perubahan pH kulit akibat kontak langsung dengan feses dan urine inilah yang dapat menyebabkan ruam popok," jelas dia dalam keterangannya.

Berikut tips mencegah ruam popok pada bayi. Yuk, Simak!

1. Tips Mencegah Ruam: Rutin Mengganti Popok Bayi

Pada umumnya, bayi perlu mengganti popok setiap 3-4 jam sekali.

Hal ini untuk menghindari kontak yang terlalu lama dengan urin dan feses yang dapat meningkatkan pH basa pada kulit.

Baca Juga: Kisah Pilu Bayi 20 Bulan Pengidap Jantung Bocor di Bojonggenteng Sukabumi

2. Tips Mencegah Ruam: Gunakan Popok dengan Kualitas Terbaik

Ada beragam pilihan popok di pasaran, namun Moms harus dapat memilih popok berkualitas baik yang memiliki keunggulan:

  • Popok dengan daya serap tinggi

Popok dengan daya serap yang tinggi dapat mengurangi kontak langsung antara kulit dengan urine.

Orang tua membutuhkan popok yang mampu mengunci cairan pada popok sehingga tidak menyebabkan osmosis balik yang dapat meningkatkan potensi kebocoran popok Si kecil.

  • Popok Anti Gumpal dengan inti struktur SAP

Popok yang anti gumpal sangat baik untuk cegah ruam popok. Karena popok yang mengandung bahan penyerap tradisional seperti pulp dapat menyebabkan gumpalan dan penyerapannya tidak merata.

Selain berpotensi menyebabkan kebocoran popok, kondisi seperti ini akan mengurangi ruang gerak bayi dan kenyamanannya. Dengan inti struktur SAP, popok dapat menyerap lebih banyak cairan dan menguncinya sehingga menekan risiko ruam popok.

  • Bahan popok lembut dan tipis

Kulit Si Kecil pada umumnya belum berkembang secara sempurna, sehingga masih sangat sensitif.

Oleh karena itu, perlu memilih popok dengan bahan yang lembut untuk mengurangi gesekan pada kulit atau potensi mengiritasi kulitnya. Pemilihan popok yang tipis juga dapat menambah ruang gerak Si Kecil.

Baca Juga: Apakah Bayi Boleh Minum Obat? IDAI Soal Kandungan ASI, Tepis Kekhawatiran Orang Tua

3. Tips Mencegah Ruam: Bersihkan dengan Air dan Keringkan Kulit Bayi Sebelum Gunakan Popok

Setelah buang air kecil dan buang air besar, sangat penting untuk bersihkan kulit bayi dengan air bersih. Gunakan air hangat agar si kecil lebih nyaman.
Setelah itu pastikan untuk mengeringkan permukaan kulit area ruam popok sebelum mengenakan popok ke si Kecil.

CEO Makuku Jason Lee menyampaikan, Makuku SAP Diapers Comfort memiliki teknologi tinggi dengan daya tampung lebih besar, yaitu 400ml dan anti gumpal. Popok ini menggunakan inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer) dimana teknologi ini mampu menyerap lebih banyak cairan dan menguncinya sehingga mengurangi risiko ruam popok.

Inti struktur SAP berbeda dengan bahan penyerap tradisional seperti pulp atau serat kayu untuk membuat kertas.

Jika cairan ditambahkan ke partikel SAP, maka akan berubah menjadi gel dan cairan terkunci dalam gel tersebut serta menjaga permukaan kulit bayi tetap kering.

Baca Juga: EctoLife: Konsep Pabrik Pembuatan Bayi Menggunakan Rahim Buatan, Bisa Terwujud?

Untuk diketahui, total volume air dalam tubuh bayi di tahun pertamanya mencapai 65-80% dari berat badannya.

Cairan tersebut diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh dan secara normal cairan tubuh ini akan keluar melalui feses, keringat, pernapasan dan urin dalam jumlah tertentu.

Pada musim hujan, jumlah cairan tubuh akan sedikit lebih banyak, karena umumnya jarang berkeringat akibat udara yang sejuk atau dingin.

Kebiasaan buang air kecil pada musim hujan yang sering terjadi pada bayi disebut sebagai diuresis. Kondisi diuresis terjadi karena ginjal terlalu banyak menyaring cairan dan memproduksi urin.

Sumber : Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)