Warna Gelap di Siku dan Lutut, Simak Penyebab dan Kandungan yang Perlu Dihindari

Kamis 12 Januari 2023, 19:45 WIB
Ilustrasi siku menghitam. | (Sumber : pulse.ng).

Ilustrasi siku menghitam. | (Sumber : pulse.ng).

SUKABUMIUPDATE.com - Siku dan lutut yang berwarna gelap adalah suatu hal normal dan wajar. Akan tetapi, daerah area tersebut dapat mengganggu penampilan walau jarang dipamerkan.

Warna gelap pada siku dan lutut biasanya terjadi pada orang yang memiliki kulit lebih gelap, meskipun kondisi tersebut dapat mempengaruhi dari semua jenis kulit.

Ada beberapa hal yang membuat area siku dan lutut menjadi lebih menghitam salah satunya yaitu karena cenderung memproduksi melanin secara berlebihan.

Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet

Menghutip tempo.co yang melansir dari laman Times of India, beberapa penyebab kulit di lutut dan siku menghitam yaitu :

  • Kurangnya eksfoliasi, yang menyebabkan penumpukan sel kulit mati pada kulit dalam jangka waktu tertentu.
  • Paparan sinar matahari yang berkepanjangan menyebabkan hiper-pigmentasi dan warna kulit yang lebih gelap di area tersebut.
  • Perubahan hormonal atau reaksi tubuh.
  • Pigmentasi karena penuaan kulit.
  • Radiasi UV menyebabkan Melasma.
  • Gesekan karena kontak kulit dengan kain tertentu, atau benda eksternal lainnya.
  • Masalah kulit seperti Psoriasis, atau Eksim.
  • Kerusakan kulit pasca cedera pada lutut dan siku.
  • Jaringan kulit lutut dan siku sedikit lebih tipis sehingga lebih rentan terhadap masalah tersebut.

Melansir dari laman Web MD, penting untuk diperhatikan bahwa beberapa produk perawatan kulit mungkin terlalu agresif. Produk-produk ini dapat menyebabkan iritasi sedang hingga parah atau sensitivitas yang lebih tinggi terhadap sinar UVA dan UVB.

Baca Juga: Bakal Ada 54 Kincir Angin, Begini Kabar Proyek PLTB Ciemas Sukabumi

Jika tidak menggunakan produk-produk ini sesuai petunjuk, maka dapat menyebabkan kerusakan kulit dan hiperpigmentasi pasca inflamasi, yang akan memperburuk masalah awal. Beberapa produk yang harus dihindari yaitu :

1. Hidrokuinon

Ini adalah bahan pencerah kulit yang efektif, tetapi dapat menyebabkan reaksi seperti kemerahan dan kekeringan pada kulit sensitif.

Baca Juga: Ponorogo Mendadak Trending, 7 Pelajar Hamil Duluan Minta Dispensasi Nikah

2. Hidrogen peroksida

Gunakan ini secara tipis, karena dapat menyebabkan kulit iritasi dan melepuh.

3. Air raksa

Produk ini menunjukkan sifat pencerah kulit, tetapi Organisasi Kesehatan Pan Amerika mengatakan air raksa bisa korosif dan menyebabkan kerusakan pada kulit jika disalahgunakan.

Baca Juga: Sinopsis Film 'Bismillah Kunikahi Suamimu’ Akan Segera Tayang di Bioskop

4. Steroid topikal

Produk ini dapat memiliki efek samping seperti stretch mark, kulit tipis, mudah memar, atau bahkan masalah kelenjar adrenal.

Ada beberapa kandungan produk yang disarankan untuk digunakan guna menghindari munculnya warna hitam pada lutut dan siku, yaitu:

5. Vitamin C

Vitamin ini memiliki sifat antioksidan dan dapat meningkatkan efek pemblokiran radikal bebas dari tabir surya. Ini juga membantu memblokir tirosinase, enzim di balik produksi melanin dalam tubuh.

Baca Juga: Profil Haram, Member Pertama BABYMONSTER yang Diperkenalkan YG Entertainment

6. Retinoid

Vitamin A membantu melapisi kulit lebih cepat. Penggunaan yang sering sangat baik dalam mengurangi kerusakan akibat sinar matahari dan warna kulit yang tidak merata.

7. Eksfoliasi asam alfa-hidroksi

Kandungan ini membantu menghaluskan dan meratakan tekstur kulit dengan menyingkirkan penumpukan sel kulit mati.

Sumber: Tempo.co (Winda Oktavia)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak