Keluarkan Edaran, Dinkes Kota Sukabumi Imbau Warga Tak Konsumsi Chiki Ngebul

Rabu 11 Januari 2023, 14:41 WIB
(Foto Ilustrasi) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mengeluarkan surat edaran larangan mengonsumsi Chiki Ngebul (Cikbul). | Foto: Unsplash

(Foto Ilustrasi) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mengeluarkan surat edaran larangan mengonsumsi Chiki Ngebul (Cikbul). | Foto: Unsplash

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi merespons langkah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang melanjutkan surat edaran Kementerian Kesehatan RI mengenai kewaspadaan makanan dengan nitrogen. Ini dilakukan setelah adanya laporan diduga keracunan makanan Chiki Ngebul (Cikbul).

Mengutip situs Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, melalui Surat Edaran Nomor: SR. 01.07/111/5/67/2023, Kementerian Kesehatan RI meminta rumah sakit dan Dinas Kesehatan di daerah melapor ke Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan jika menemukan kasus diduga keracunan jajanan berasap akibat dicampur nitrogen cair.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Wita Darmawanti mengatakan pekan lalu pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran terkait pengawasan seluruh makanan. Namun, munculnya kasus diduga keracunan Cikbul membuat Dinas Kesehatan menerbitkan edaran lebih khusus.

Baca Juga: Sederet Fakta Jajanan Chiki Ngebul, Ice Smoke Berbahaya Penyebab Keracunan

Edaran lebih khusus yang dimaksud Wita adalah larangan mengonsumsi makanan (Cikbul) tersebut. "Kami sudah membuat surat edaran itu, sekarang tinggal diedarkan. Ini juga masih lakukan asesmen sampai sejauh mana di Kota Sukabumi ada tempat yang menjual Cikbul," kata Wita pada Rabu (11/1/2023).

Menurut Wita, nitrogen cukup berbahaya bagi kesehatan anak-anak. Pasalnya, unsur kimia ini bukan untuk dikonsumsi, melainkan untuk kepentingan medis di rumah sakit. Meski begitu, penggunaan nitrogen di rumah sakit pun, kata Wita, harus ada pengawasan. "Intinya Cikbul itu jangan dikonsumsi," ujarnya.

"Kami juga sudah mengeluarkan surat edaran terkait pengawasan terhadap sekolah karena itu tempat yang strategis untuk pedagang menjual Cikbul," imbuh Wita.

Hingga saat ini Wita menyebut di Kota Sukabumi belum ada laporan warga yang mengalami dugaan keracunan akibat Cikbul. "Kami juga akan berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat seperti apa tindak lanjut yang harus dilakukan terkait Cikbul," kata dia.

Baca Juga: KLB Keracunan Cikbul, Dinkes Jabar Siapkan SE Kewaspadaan Makanan dengan Nitrogen

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana menyatakan kasus diduga keracunan Cikbul terjadi di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bekasi.

Menurut Nina, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya melaporkan telah terjadi lonjakan kasus diduga keracunan makanan pada siswa SDN Ciawang setelah menyantap jajanan Ciki Nitrogen pada 15 November 2022.

Sementara pada 3 Januari 2023, Dinas Kesehatan Kota Bekasi menerima informasi dari Sudinkes Jakarta Timur bahwa ada pasien diduga keracunan Cikbul yang dirawat di RS Haji Jakarta Timur.

"Pada kasus yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, berdasarkan pemaparannya, terdapat 24 anak mengonsumsi Cikbul di periode yang sama, tujuh bergejala dan telah diobservasi di puskesmas, telah sembuh sejumlah enam orang dan telah pulang, satu orang dirujuk ke RS SMC Tasik dan telah pulang beberapa hari kemudian," katanya.

Kemudian di Kota Bekasi terdapat empat anak mengonsumsi Cikbul di periode yang sama, di mana tiga orang tidak bergejala sedangkan satu bergejala dan dirujuk hingga dilakukan operasi di RS Haji Jakarta Timur.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Barat Ryan Bayusantika mengatakan kemungkinan ada sisa nitrogen cair yang terminum. Dia berharap masyarakat lebih berhati-hati karena ternyata makanan yang mengandung cairan nitrogen berbahaya bagi anak-anak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet