Transplantasi Tinja: Mengenal Faecal Microbiota Transplant untuk Infeksi Bakteri

Senin 02 Januari 2023, 18:30 WIB
Transplantasi Tinja: Metode Trapeutik Faecal Microbiota Transplant untuk Infeksi Bakteri Clostridium difficile (Sumber : Instagram/@medriatic)

Transplantasi Tinja: Metode Trapeutik Faecal Microbiota Transplant untuk Infeksi Bakteri Clostridium difficile (Sumber : Instagram/@medriatic)

SUKABUMIUPDATE.com - Transplantasi tinja memiliki istilah medis Faecal Microbiota Transplant yang disingkat FMT.

Transplantasi tinja kini masih menjadi hal yang tabu bagi sebagian orang.

Padahal, produk Faecal Microbiota Transplant atau FMT sendiri telah didefinisikan dalam Peraturan Barang Terapeutik tahun 1990 silam.

Disebutkan, Produk FMT mengandung atau berasal dari kotoran manusia (baca: tinja).

Redaksi sukabumiupdate.com telah merangkum dari berbagai sumber untuk mengulas secara singkat mengenai Faecal Microbiota Transplant, Transplantasi Tinja untuk Infeksi Bakteri. Yuk, Simak!

Melansir dari tga.gov.au, FMT adalah metode terapeutik terhadap seseorang.

Baca Juga: Ahli Kembali Lakukan Percobaan Transplantasi Jantung Babi Pada Pasien yang Mati Otak

Produk FMT meliputi tinja manusia baik segar atau beku yang dapat dimasukkan ke usus untuk penggunaan terapeutik dengan berbagai metode. Beberapa diantaranya yaitu enema rektal, sigmoidoskopi, kolonoskopi, dan tabung nasogastrik atau nasoduodenal.

FMT juga termasuk tinja manusia yang telah diproses (misalnya dikemas) untuk memungkinkan konsumsi oral.

Penggunaan produk FMT dalam transplantasi yaitu untuk mengisi kembali lingkungan mikro bakteri di usus penerima dengan mikroorganisme sehat.

Dengan catatan, produk yang berasal dari sumber selain kotoran manusia bukanlah produk FMT.

Saat ini, produk FMT memiliki bukti klinis yang kuat tentang kemanjuran untuk pengobatan infeksi berulang Clostridium difficile (CDI) atau C. diff, infeksi bakteri usus yang serius. Bukti lain turut muncul tentang kemanjuran pengobatan kolitis ulserativa (UC), penyakit radang usus mukosa (IBD) yang kerap kambuh kronis.

Adapun, persyaratan peraturan baru untuk produk transplantasi mikrobiota feses (FMT) dimulai sejak 1 Juli 2021.

Catatannya, produk FMT yang dipasok di Australia harus dimasukkan dalam Daftar Barang Terapeutik Australia dan mematuhi semua standar yang berlaku.

Baca Juga: Suka Minum Susu Mentah? Awas Risiko Infeksi Bakteri

Lebih detil, berdasarkan situs resmi hopkinsmedicine.org, Faecal Microbiota Transplant (FMT) disebut juga Transplantasi tinja, bakterioterapi atau transplantasi mikrobiota usus.

Prosedur FMT untuk mengobati infeksi persisten dengan C. diff bekerja dengan cara mengambil bakteri sehat (mikrobiota) dari kotoran donor yang disaring dengan hati-hati dan memindahkannya ke usus besar penerima.

Sederhananya, transplantasi feses/tinja adalah prosedur pengumpulan kotoran manusia dari donor yang sehat dan memasukkannya ke dalam saluran pencernaan pasien selaku penerima.

Prosedur FMT atau transplantasi tinja dapat dilakukan baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Transplantasi tinja dipercaya dapat memulihkan bakteri sehat di usus bagian bawah, yang dapat membantu mengendalikan C. diff dan mencegahnya kembali lagi.
Bahkan, pada beberapa kasus pengendalian infeksi C. diff, FMT cenderung lebih efektif daripada antibiotik.

C. diff adalah saluran pencernaan yang sehat dengan ribuan bakteri.

Umumnya, bakteri ini membantu pencernaan dan tidak berbahaya. Namun, jenis pengobatan dengan antibiotik, mungkin diperlukan untuk kondisi tertentu sehingga dapat membunuh banyak bakteri baik di dalam usus besar.

Kondisi tersebut kemudian memungkinkan bakteri jahat, yang disebut Clostridium difficile (C. diff) mengambil alih peranan yang ada.

Baca Juga: Botol Minum Jarang Dicuci? Waspada Jadi Sarang Bakteri Berbahaya

C.diff dapat menyebabkan demam, diare, dan kram. Seseorang bisa terkena C. diff setelah perawatan antibiotik akibat infeksi. Pada orang yang berusia di atas 65 tahun dan pada orang dengan penyakit kronis, infeksi C. diff bisa menjadi parah hingga fatal.

Oleh karena itu, transplantasi feses menjadi alternatif pilihan bagi orang yang memiliki infeksi C. diff di usus besar yang menyebabkan kolitis (peradangan usus besar).

Hingga saat ini, penelitian tentang penggunaan FMT tambahan sedang berlangsung. Sehingga meskipun, ada minat besar dalam aplikasi FMT lainnya untuk kondisi tertentu seperti penyakit radang usus, autisme dan obesitas, namun tidak ada bukti ilmiah bahwa transplantasi feses aman dan efektif untuk mengobati masalah selain infeksi bakteri C. diff.

Untuk diketahui, negara yang sudah melegalkan prosedur Faecal Microbiota Transplant (FMT) adalah Negara Australia.

Sementara di Indonesia, Faecal Microbiota Transplant (FMT) atau transplantasi tinja belum berstatus legal.

Sumber : berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Januari 2025, 14:00 WIB

Benny Simanjuntak Tanggapi Kabar Jonathan Frizzy Melamar Ririn Dwi Ariyanti

Benny Simanjuntak selaku paman dari Jonathan Frizzy memberikan tanggapan bahwa rumor Ijonk melamar Ririn Dwi Ariyanti tidak benar ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, pada Selasa, 28 Januari 2025.
Benny Simanjuntak Tanggapi Kabar Jonathan Frizzy Melamar Ririn Dwi Ariyanti (Sumber : Instagram/@ijonkfrizzy)
Inspirasi30 Januari 2025, 13:30 WIB

Info Loker Lulusan D3, Penempatan di Purwakarta Jawa Barat

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 untuk Penempatan di Purwakarta Jawa Barat.
Ilustrasi. Info Lowongan Pekerjaan di Purwakarta Jawa Barat (Sumber : pixabay.com/@GerdAltmann)
Film30 Januari 2025, 12:55 WIB

Dark Nuns Tempati Posisi Puncak Box Office: Rahasia Dibalik Kesuksesan Film Horor Ini

Penggemar film Korea pasti sudah tidak sabar menantikan comeback Song Hye Kyo dan menyaksikan aksinya dalam film horor terbarunya, Dark Nuns. Film ini menandai kembalinya sang aktris ke layar lebar setelah hampir satu dekade absen.
Culikan Film Dark Nuns, Dark Nuns Tempati Posisi Puncak Box Office: Rahasia Dibalik Kesuksesan Film Horor Ini (Sumber : IMDb)
Entertainment30 Januari 2025, 12:30 WIB

Dokter Richard Lee Dikabarkan Mualaf, Ustaz Derry Sulaiman Posting Video Dzikir Bersama

Dokter kecantikan sekaligus selebgram Richard Lee tengah menjadi sorotan publik usai video dirinya tengah berdzikir bersama Ustadz Derry Sulaiman tersebar di media sosial.
Dokter Richard Lee Dikabarkan Mualaf, Ustaz Derry Sulaiman Posting Video Dzikir Bersama (Sumber : Instagram/@renieffendi24)