SUKABUMIUPDATE.com - Kasus Hemangioma Sukabumi baru-baru ini dilaporkan terjadi pada Firmansyah (13 tahun) siswa SD di Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Sunarya, Kepala UPTD Puskesmas Jampangkulon mengatakan Firmansyah pernah dirujuk ke RSUD Palabuhanratu, dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dan saat ini akan menjalani pengobatan di RS Hasan Sadikin Bandung.
Benjolan yang dimiliki Firmansyah sebenarnya sudah terdeteksi sejak kecil dan telah disarankan operasi.
Baca Juga: Hemangioma, Kata Puskesmas Soal Benjolan pada Siswa SD di Nagraksari Sukabumi
Lantas, Apa itu Hemangioma?
Informasi dikutip dari Tim Promosi Kesehatan RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten yang ditulis dalam situs resmi yankes.kemkes.go.id.
Hemangioma adalah tanda lahir berbentuk seperti benjolan berwarna merah cerah di permukaan kulit.
Hemangioma terjadi karena pembuluh darah tumbuh berlebihan yang disebut proliferasi.
Warna merah terang hemangioma disebabkan oleh pembuluh darah di permukaan semakin melebar. Jika hemangioma terjadi pada pembuluh darah lapisan dalam terkadang warnanya bukan merah, melainkan ungu atau agak biru.
Hemangioma paling sering timbul di punggung, dada, wajah dan kulit kepala, meski bisa muncul pada bagian tubuh manapun baik itu tulang, otot, atau organ di dalam tubuh.
Baca Juga: Tangan Bengkak Akibat Hemangioma, Siswa SD di Jampangkulon Sukabumi Dirujuk ke RSHS
Benjolan hemangioma cenderung terbentuk hanya satu, kecuali pada anak kembar maka bisa saja lebih dari satu.
Secara umum, hemangioma terjadi pada bayi setelah lahir dan menyusut saat anak sudah memasuki usia lima tahun, sampai akhirnya pudar di usia sekitar sepuluh tahun.
Meskipun demikian, warna kulit pada bekas hemangioma akan tetap berbeda dengan warna kulit di sekitarnya.
Perkembangan Hemangioma
Baca Juga: 5 Penyebab Benjolan pada Leher, Seperti yang Dialami Jisoo Blackpink
· Perkembangan Hemangioma pada Kulit
Hemangioma permukaan kulit bisa berkembang jika pembuluh darah tumbuh berlebihan pada satu area tubuh.
Darah tersebut berkelompok diduga karena protein tertentu yang diproduksi dalam plasenta pada masa kehamilan.
Hemangioma kulit terbentuk pada lapisan kulit atas atau lapisan bawah lemak (lapisan subkutan). Awalnya, hemangioma akan terlihat seperti tanda lahir berwarna merah namun seiring waktu akan timbul seperti benjolan di permukaan kulit.
Baca Juga: Udunan Online Galang Dana untuk Pengobatan Penyakit Kulit Warga Kota Sukabumi
· Perkembangan Hemangioma pada Hati
Seperti tempatnya, Hemangioma pada permukaan hati berbentuk layaknya hati dan sensitif terhadap estrogen.
Ketika menopause, secara umum wanita akan diberi resep pengganti estrogen untuk meminimalisir gejala akibat turunnya kadar estrogen alami.
Kelebihan estrogen pada seseorang bisa memicu pertumbuhan hemangioma hati.
Penggunaan pil KB bahkan bisa meningkatkan ukuran hemangioma yang dimiliki.
Baca Juga: Awas! Wajan Anti Lengket Berbahan Kimia PFAS Dapat Sebabkan Penyakit Hati
Hemangioma juga dapat tumbuh di beberapa area tubuh selain kulit dan hati, diantaranya paru paru, ginjal, otak dan usus besar. Sementara, untuk hemangioma yang tumbuh di rongga mulut dan rongga otak disebut hemangioma kavernosa.
Sebelumnya catatan redaksi sukabumiupdate.com menunjukkan, Firmansyah yang didiagnosis hemangioma mengeluhkan badan panas dan meriang akibat benjolan yang ia miliki, terutama ketika penyakit itu kambuh.
Bahkan, tangan Firmansyah yang semula normal lama kelamaan menjadi bengkak.
Menurut keterangan Nurman Saleh, Kepala Desa Nagraksari, Firmansyah akan segera operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada akhir Desember nanti.
Sumber : yankes.kemkes.go.id