SUKABUMIUPDATE.com - Stroke terbagi dalam beberapa jenis, salah satunya adalah stroke ringan atau bisa disebut TIA (Transient Ischemic Attack). Struk dengan jenis tersebut, biasanya bisa sembuh sendiri dalam kurun waktu 24 jam.
Namun, ini bisa menjadi pertanda awal adanya resiko stroke. Nah, berikut ini gejala dan penyebab stroke ringan lengkap dengan pencegahannya.
Dilansir dari Suara.com, stroke sendiri masuk dalam kategori penyakit medis membahayakan karena dapat menyebabkan kematian atau cacat tetap. Jika mengalami gejala stroke awal, lekas hubungi layanan kesehatan.
Baca Juga: Trending Topic di Twitter: Sastrawan Remy Sylado Idap Stroke Sejak 2 Tahun Lalu
Penyebab Stroke
Setiap jenis stroke memiliki penyebab potensial yang berbeda. Umumnya, stroke bisa picu oleh berbagai masalah kesehatan dan gaya hidup yang tidak sehat. Melansir dari situs Medical News Today, Senin (14/3/2022), berikut ini penyebab stroke.
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Usia 55 tahun atau lebih
- Keturunan
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Kolesterol tinggi
- Mempunyai riwayat nyakit jantung atau penyakit pembuluh darah lainnya
- Tidak banyak bergerak
- Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan
- Merokok
- Menggunakan obat-obatan terlarang
- Gejala Stroke Ringan
Gejala stroke ringan seringkali muncul tanpa peringatan. Masih melansir dari situs Medical News Today, adapun beberapa gejala utamanya meliputi sebagai berikut.
Baca Juga: Pakar Ungkap Penyebab Semakin Banyak Anak Muda Terserang Stroke
- Kebingungan
- Kesulitan berbicara dan kesulitan memahami pembicaraan
- Sakit kepala
- Muntah
- Mati rasa atau kesulitan menggerakkan bagian wajah, lengan, kaki, khususnya pada satu sisi tubuh
- Adanya masalah penglihatan
- Kesulitan berjalan
- Pusing dan kurang konsentrasi
Stroke dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Tergantung pada kecepatan diagnosis dan pengobatan, seseorang dapat mengalami cacat sementara atau permanen setelah stroke.
Pencegahan
Cara terbaik untuk mencegah stroke yaitu mengatasi penyebab yang mendasarinya. Oleh karena itu, cobalah untuk mengubah gaya hidup seperti:
- Makan makanan yang sehat
- menjaga berat badan
- Berolahraga secara teratur
- Tidak merokok tembakau
- Menghindari alkohol
- Pastikan juga untuk membatasi jumlah daging merah dan daging olahan dalam makanan, serta kolesterol dan lemak jenuh.
Baca Juga: Sering Tidur Siang Bisa Tingkatkan Risiko Stroke dan Hipertensi? Ini Penjelasannya
Langkah-langkah lain yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi risiko stroke meliputi:
- Mengendalikan tingkat tekanan darah
- Mengelola diabetes
- Mendapatkan pengobatan untuk penyakit jantung
- Selain melakukan perubahan gaya hidup, mengonsumsi obat antikoagulan atau antiplatelet juga dapat mengurangi risiko terkena stroke lagi.
Demikian informasi mengenai stroke ringan lengkap dengan penyebab, gejala, dan cara pencegahannya. Semoga informasi ini bermanfaat. Yuk jaga selalu kesehatan dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Sumber: Suara.com (Ulil Azmi)