SUKABUMIUPDATE.com - Teh herbal sebenarnya merupakan sebutan untuk ramuan seperti bunga, daun, biji, akar, atau buah kering untuk membuat minuman. Nantinya ramuan ini diseduh yang juga disebut teh herbal.
Meski bukan terbuat dari daun teh asli. Namun ada banyak jenis teh herbal dengan manfaat dan rasa yang tidak kalah jika dibandingkan dengan teh biasa yang terbuat dari daun teh.
Teh herbal sendiri sebenarnya tidak dapat membuat seseorang tertidur, tetapi hanya bisa membantu untuk relaksasi.
Baca Juga: Koleksi Kendaraan Bupati Meranti Muhammad Adil yang Sebut Kemenkeu Diisi Setan
Melansir dari Tempo.co, menurut spesialis pengobatan tidur, Wendy Troxel, hanya ada sedikit penelitian yang memastikan apakah teh herbal dapat membantu tidur atau tidak. Teh herbal yang paling sering digunakan untuk tidur adalah chamomile, lavender, ashwagandha, dan valerian.
Namun, bukti mengenai keefektifannya sebagai alat bantu tidur hanya terbatas dan tak banyak.
Jika Anda meminum salah satu minuman teh tersebut, teh chamomile mungkin merupakan pilihan yang paling menjanjikan.
“Dari jumlah tersebut, chamomile memiliki beberapa dukungan ilmiah yang menunjukkan bahwa itu dapat mendukung kualitas tidur,” kata Dr. Troxel, seperti dikutip dari laman Well+Good.
Baca Juga: Ifan Seventeen Murka Tragedi Tsunami Band Seventeen Jadi Bahan Ejekan Seorang Warganet
Untuk membantu menjelaskan mengapa teh herbal sebenarnya tidak efektif untuk membantu tidur, Dr. Troxel memulai dengan menceritakan apa yang terjadi di dalam tubuh Anda secara internal saat Anda tidur.
“Tidur adalah proses fisiologis yang terjadi ketika ada cukup 'dorongan' tidur, yang ditunjukkan oleh akumulasi adenosin neurokimia dan ketika waktunya tepat, diatur oleh ritme sirkadian," katanya.
Saat Anda memasukkan teh herbal ke dalam campuran, ramuan yang dibuatnya dapat memicu reaksi kimia di otak yang sering dikaitkan dengan efek menenangkan.
Baca Juga: Riset Blacksite dan Blackspot: Ruas Jalan Cikidang Sukabumi Rawan Kecelakaan?
“Meskipun mekanisme aksi spesifiknya masih belum jelas, banyak teh herbal diduga mempengaruhi sistem neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA), yang merupakan pembawa pesan kimia di otak yang membantu menenangkan sistem saraf,” kata Dr. Troxel.
Ini berpotensi mengarah pada relaksasi, namun, penting untuk diperhatikan perbedaan antara perasaan rileks dan sesuatu yang benar-benar membuat Anda mengantuk.
“Akibatnya, teh herbal, terutama jika dikombinasikan dengan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan, dapat meningkatkan respons relaksasi dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengatur tahapan untuk tidur malam yang nyenyak,” kata Dr. Troxel.
Baca Juga: 7 Keistimewaan Surat Al Insyirah, Dimudahkan Rezeki dan Segala Urusan
Tetapi sekali lagi, meskipun benar teh herbal dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan membantu Anda lebih tenang dalam beristirahat, teh herbal tidak akan benar-benar membuat Anda tertidur.
“Meskipun teh ini tidak mungkin membuat Anda tertidur, mereka dapat menempatkan Anda pada pola pikir yang benar untuk mengoptimalkan kemungkinan tidur malam yang nyenyak," kata Dr. Troxel.
Teh herbal untuk relaksasi
Saat memilih teh herbal yang dapat meningkatkan relaksasi, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal, seperti rasa, aroma, dan kandungan kafein. Sebagai permulaan, jika Anda ingin bersantai di malam hair, Anda sebaiknya memilih teh yang benar-benar Anda sukai, dan teh tersebut tidak boleh mengandung kafein.
Baca Juga: Patut Ditiru, Inilah 4 Kebiasaan yang sering Dilakukan Orang Sukses di Pagi Hari
“Secara umum, memilih teh yang tepat untuk dimasukkan sebagai bagian dari ritual sebelum tidur lebih tentang preferensi dan selera pribadi, dan tentu saja menghindari teh yang mengandung kafein, karena kafein dikenal sebagai pengganggu tidur,” kata Dr. Troxel.
Beberapa teh herbal yang disarankan oleh Dr. Troxel meliputi chamomile, lavender, atau bahkan susu hangat atau teh kunyit susu, yang menurutnya dapat memberikan rasa tenang dan nyaman terutama karena aromanya dapat membangkitkan kenangan yang menyenangkan.
Selain itu, Dr. Troxel menekankan pentingnya membangun rutinitas waktu tidur yang padat untuk menciptakan rasa tenang untuk mempersiapkan diri Anda untuk memiliki tidur malam yang nyenyak.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Minuman yang Cocok Dikonsumsi di Pagi Hari, Biar Badan Sehat
“Di sinilah buktinya jelas: Memiliki rutinitas atau ritual relaksasi sebelum tidur adalah strategi yang didukung sains untuk mendukung tidur yang sehat,” katanya.
Memiliki rutinitas tidur juga dapat memungkinkan otak dan tubuh menjadi lebih rileks dan berada dalam keadaan yang menyenangkan.
Menurut Troxel, adapun kegiatan terbaik untuk rutinitas sebelum tidur yang baik meliputi, “Berpelukan dengan pasangan, membaca buku, mandi, peregangan, bernapas dalam-dalam, dan melakukan peregangan yoga yang lembut, merupakan strategi cerdas untuk dicoba sebagai bagian dari istirahat malam, dengan atau tanpa secangkir teh,” kata Dr. Troxel.
Baca Juga: Cerita Lima Pendaki Sukabumi 10 Jam Taklukan Puncak Gunung Salak
“Kuncinya adalah memberi otak dan tubuh Anda waktu untuk perlahan-lahan mati alih-alih bergegas ke tempat tidur dan berharap segera setelah lampu padam, otak Anda secara ajaib akan mati dan tertidur. Itu bukan cara otak kita terhubung untuk tidur.
Rutinitas istirahat mengirimkan sinyal ke otak bahwa dunia aman dan terlindungi, dan tidak apa-apa untuk mulai mematikannya.
Sumber: Tempo.co/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi (Well+Good)