SUKABUMIUPDATE.com - Remy Sylado meninggal dunia karena mengidap penyakit stroke sejak dua tahun terakhir. Sastrawan itu meninggal di usia 77 tahun di rumahnya di Kawasan Jatinegara, Jakarta Negara, Senin (12/12/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.
Dihimpun dari Suara.com, sang istri Emmy Tambayong mengatakan kalau sakit suaminya kambuh sejak dua hari lalu.
"Sepanjang malam merintih sakit. Perutnya jadi besar," kata istri Remy Sylado, saat ditemui di rumah duka, Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Trending Topic di Twitter: Sastrawan Remy Sylado Idap Stroke Sejak 2 Tahun Lalu
Keluarga sudah menghubungi rumah sakit sejak Minggu (11/12) untuk menjemput Remy Sylado. Namun rumah sakit menjadwalkan penjemputan baru hari ini. Sayangnya, penulis buku Kerudung Merah Kirmizi itu lebih dulu meninggal.
Stroke memang termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Kementerian Kesehatan RI bahkan mencatat kalau pada 2014 penyebab kematian tertinggi di Indonesia akibat stroke.
Prevalensi stroke di Indonesia tahun 2018 berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur lebih dari 15 tahun sebesar 10,9 persen atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang.
Baca Juga: Kabar Duka dari Dunia Sastra Indonesia, Remy Sylado Meninggal Dunia
Dikutip dari Alodokter, penyakit stroke merupakan kondisi di mana terjadi kerusakan pada saraf di otak. Akibatnya akan berkurang suplementasi darah ke suatu bagian otak karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Hal itu terjadi berkaitan dengan kondisi yang menyertai sebelumnya seperti tekanan darah, gula darah tinggi atau lainnya.
Bila sudah terjadi maka ada bagian otak yang mengalami kerusakan secara umum kerusakan saraf sulit untuk diperbaiki karena sel saraf tidak teregenerasi dengan baik. Hal itu yang sering kali pengobatan stroke jadi lambat dan menahun.
Sumber: Suara.com