SUKABUMIUPDATE.com - Kanker menjadi salah satu penyakit yang berbahaya karena kerap menyebabkan kematian pada penderitanya.
Terlebih ada banyak jenis kanker yang bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal gender dan penyakit ini juga dikenal cukup sulit disembuhkan.
Mengutip dari Suara.com, di tahun 2020 saja, terdapat hampir 400.000 kasus baru penyakit kanker di masyarakat.
Baca Juga: Penting Untuk Perempuan! Cegah Kanker Serviks dengan Melakukan Pap Smear,Apa Itu?
Kabar baik datang dari terobosan baru terkait pengobatan kanker, yang kini lebih presisi karena berdasar pada pola genomik yang ada pada sel kanker.
"Pendekatan tatalaksana kanker yang diterapkan saat ini adalah precision medicine, yakni pengobatan yang berdasarkan pola genomik yang ada pada sel kanker. Dalam sel kanker paru misalnya, terdapat berbagai macam oncogenic driver mutation, yang saat ini berpotensi untuk diberikan terapi target. Oleh karena itu, pemeriksaan CGP (Comprehensive Genomic Profiling) ini penting untuk menentukan terapi target yang paling tepat untuk pasien," ungkap Dr. dr. Arif R Hanafi, SpP (K), dari RS Kanker Dharmais, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Sejauh ini, pemeriksaan untuk diagnosis terkait penanganan kanker di Indonesia masih dilakukan secara bertahap. Pemeriksaan pasien kanker untuk tahap berikutnya baru akan dilakukan apabila hasil tes pertama dilaporkan negatif.
Baca Juga: Harus Bekerja Saat Weekend? Coba Putar 11 Rekomendasi Lagu Ini!
Butuh waktu yang panjang sampai dokter dapat mengetahui profil genomik tumor dari beberapa mutasi gen pasien untuk menentukan pilihan terapi yang paling tepat.
Menyadari hal itu, Roche dan anak perusahaannya, Foundation Medicine Inc. (FMI) bekerja sama dengan PT Kalbe Farma Tbk melalui KALGen Innolab (Laboratorium Klinik Kalbe) meluncurkan layanan pemeriksaan Comprehensive Genomic Profiling (CGP) dengan teknologi Next Generation Sequencing (NGS).
Pemeriksaan ini merupakan layanan pemeriksaan CGP disetujui lembaga pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) yang pertama hadir di Indonesia. Layanan pemeriksaan baru ini dapat membantu menentukan terapi terbaik bagi pasien kanker, sesuai dengan pemetaan genomik tumor pada masing-masing pasien.
Baca Juga: Pedestrian Hak Pejalan Kaki, Polisi di Kota Sukabumi Ingatkan Aturan Parkir di Trotoar
“Perkembangan personalized dan precision medicine saat ini memungkinkan pasien untuk mendapatkan terapi terbaik. Sebagai pelopor pemeriksaan biomolekular kanker di Indonesia, KalGen Innolab terus berusaha berinovasi dan melengkapi rangkaian layanan pemeriksaan yang berperan dalam manajemen terapi pasien,” tutur Yuniar Linda, Presiden Direktur PT Innolab Sains Internasional (KALGen Innolab).
Peluncuran pemeriksaan CGP berbasis NGS ini merupakan kerja sama untuk kedua kalinya antara Roche dan KALGen Innolab.
Sebelumnya, Roche dan KALGen Innolab telah bekerja sama meluncurkan pemeriksaan diagnosis bagi pasien kanker. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan personalized medicine di Indonesia, khususnya untuk penanganan pasien kanker.
Baca Juga: 8 Ciri Air yang Tercemar, Kenali Untuk Hindari Zat Berbahaya
“Upaya Roche dan FMI yang hadir di Indonesia ini merupakan kemajuan yang penting pada visi kami, yakni memungkinkan lebih banyak pasien kanker mendapatkan pelayanan kesehatan yang terpersonalisasi," kata dr. Ait-Allah Mejri, Presiden Direktur Roche Indonesia.
Sumber: Suara.com