SUKABUMIUPDATE.com - Stress bisa dipicu oleh berbagai hal yang sedang atau telah kamu alami.
Stress berkepanjangan bahkan dapat berdampak buruk bagi kesehatan baik fisik maupun mental.
Stress wajib kamu kendalikan sebelum bahayanya muncul menyerang tubuhmu. Khawatir nya, stress yang tidak dikelola dengan baik bisa menyebabkan kamu sering merasa pusing atau sakit kepala, cemas berlebih dan yang lebih parah yaitu depresi.
Melansir dari Alodokter, Berikut beberapa Penyakit Akibat Stress yang Tidak Dikelola!
Baca Juga: Stress Pasangan Selingkuh? Coba 5 Makanan Ini untuk Meredakannya
A. Penyakit Akibat Stress
Stress berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada dirimu.
Pikiran yang kacau saat stress dapat memicu munculnya berbagai penyakit hingga memperparah masalah kesehatan yang kamu miliki.
Beberapa penyakit yang dipengaruhi oleh stress diantaranya:
1. Sakit kepala
Secara umum stres bisa memicu munculnya berbagai jenis sakit kepala, seperti sakit kepala tegang atau migrain. Terlebih apabila kamu sedang sakit kepala, stress akan memperburuk keadaan tersebut lho. Hati-hati!
Baca Juga: Ketahui 7 Jenis Sakit Kepala Beserta Gejalanya
2. Depresi
Depresi adalah masalah kesehatan akibat stress yang berkepanjangan dan tidak dapat kamu kendalikan.
Kamu yang sering merasa tertekan secara terus menerus bisa memicu terjadinya depresi. Beberapa gejala depresi misalnya tidak stabil secara emosional, tidak berselera untuk makan, tubuh terasa lelah dan lesu, dan selalu merasa putus asa.
Teknik relaksasi hanya berupaya agar pikiran mu terasa rileks saja. Artinya, relaksasi ini tidak dapat meredakan depresi yang kamu alam sehingga kamu wajib berkonsultasi kepada ahlinya saat kondisi mental mu terganggu.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu Baby Blues Bukan Postpartum Depression, Apa Bedanya?
3. Sakit jantung
Stress bisa meningkatkan tekanan darah sekaligus resiko terkena serangan jantung. Serangan jantung dipicu oleh stress berat yang terjadi secara tiba-tiba dan membuatmu sangat emosional.
Akibatnya, aliran darah meningkat disertai detak jantung yang lebih cepat. Stress yang cukup parah dapat mempengaruhi pola hidup misalnya merokok, makan berlebihan dan konsumsi minuman beralkohol yang akhirnya bermuara pada satu kondisi yaitu resiko terserang penyakit jantung meningkat.
4. Diabetes
Stress yang terjadi pada penderita diabetes tipe 2 harus sangat diwaspadai. Pasalnya, kadar gula darah dapat meningkat akibat stres yang berkepanjangan. Kadar gula darah meningkat akibat pola makan penderita diabetes yang tidak terkontrol.
Baca Juga: Waspada Gejala Diabetes, Salah Satunya Gatal-gatal Tanpa Sebab
Salah satu cara mengendalikan stress adalah dengan melakukan relaksasi. Relaksasi sangat direkomendasikan karena tidak memerlukan biaya dan bisa kamu lakukan kapan saja di rumah.
B. Teknik Relaksasi untuk Meredakan Stress
Beberapa teknik relaksasi berikut bisa kamu coba untuk meredakan stress yang sedang kamu alami, yuk simak!
1. Relaksasi dengan Latihan Pernapasan
Relaksasi latihan pernapasan adalah salah satu teknik relaksasi yang paling mudah dan sederhana untuk kamu coba.
Relaksasi latihan pernapasan termasuk teknik yang sangat fleksibel untuk dilakukan karena tidak terbatas pada posisi duduk, berdiri hingga berbaring. Karena yang terpenting adalah kamu merasa nyaman saat melakukan relaksasi ini.
Relaksasi pernapasan bisa kamu lakukan dengan cara menarik napas panjang dan dalam kemudian dihembuskan secara perlahan melalui hidung atau mulut.
Lakukan hal tersebut berulang kali sampai kamu merasa rileks dan jauh lebih tenang. Saat relaksasi latihan pernapasan kamu dapat melakukannya sambil memejamkan mata.
Baca Juga: 5 Teknik Latihan Pernapasan untuk Relaksasi Tidur
2. Meditasi Sebagai Relaksasi
Meditasi adalah salah satu teknik relaksasi yang berguna untuk meredakan cemas atau stress.
Meditasi biasanya dilakukan dengan cara duduk di lantai sambil melipat kedua kaki. Saat relaksasi meditasi, sebaiknya kamu memejamkan mata, menenangkan diri, dan coba untuk memusatkan perhatian pada sesuatu.
Beberapa fokus yang biasanya menjadi alternatif pilihan saat meditasi yaitu memikirkan satu kata, membayangkan gambar tertentu atau hanya sekadar mendengar hembusan napas.
Meditasi bisa kamu lakukan secara rutin minimal lima menit setiap hari. Relaksasi meditasi berguna dalam merangsang bagian saraf otak yang mengendalikan stress dan rasa cemas.
Baca Juga: Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental
3. Musik untuk Relaksasi
Relaksasi menggunakan musik sudah cukup dikenal oleh masyarakat karena efek musik yang bisa menenangkan pendengarnya. Meskipun, efek tersebut akan bervariasi pada setiap orang tergantung selera musik yang disukai.
Relaksasi dengan musik dipercaya dapat memperbaiki suasana hati, meredakan kecemasan, memperlambat detak jantung, hingga mengurangi tekanan darah.
4. Relaksasi dengan Yoga
Yoga menjadi olahraga yang cukup digemari di kalangan publik figur tanah air. Yoga adalah jenis teknik relaksasi yang memadukan antara latihan pernapasan dan peregangan otot.
Gerakan yoga diyakini bisa membuat suasana hati atau mood menjadi lebih baik. Selain itu, relaksasi dengan yoga bisa membantu kamu merasa lebih tenang dan bahagia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Gerakan Yoga Untuk Ibu Hamil
Stress dapat menimpa siapapun, dimanapun dan dalam kondisi apapun sehingga upaya yang bisa lakukan hanyalah mencegah sebelum stress mengakibatkan penyakit serius.
Relaksasi termasuk upaya pencegahan yang sangat direkomendasikan karena sangat mudah dan tidak perlu biaya untuk melakukannya. Kamu hanya perlu modal niat dan kemauan untuk melakukannya.
Akan tetapi, relaksasi hanya berfungsi untuk mencegah dan meredakan stress saja tidak sampai mengobati kondisi mental yang bermasalah.
Oleh karena itu, saat stress tidak kunjung reda sebaiknya kamu konsultasi kepada psikiater atau psikolog agar segera dilakukan penanganan yang tepat.
Sumber : Alodokter