Thalasemia Minor dan Mayor: Gejala, Pengobatan, Pencegahan dan Faktor Resiko

Selasa 06 Desember 2022, 07:41 WIB
Ilustrasi Transfusi Darah Penderita Thalasemia | Foto : Freepik

Ilustrasi Transfusi Darah Penderita Thalasemia | Foto : Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Thalasemia adalah salah satu kelainan darah yang mempengaruhi kemampuan produksi hemoglobin seseorang. Berdasarkan golongannya, thalasemia terbagi menjadi dua yaitu thalasemia minor dan mayor.

Dikutip dari hellosehat.com, Thalasemia minor adalah jenis thalasemia ringan, disebut juga thalassemia trait atau sifat thalasemia karena pembawa sifat.

Thalasemia minor biasanya tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun meskipun beberapa diantaranya mengalami anemia ringan.

Thalasemia minor disebabkan oleh faktor genetik yakni adanya mutasi gen dalam tubuh. Gen yang bermasalah akan mempengaruhi produksi hemoglobin, zat di dalam sel darah merah.

Baca Juga: Kabupaten Sukabumi Punya Rumah Sakit Rujukan Thalasemia

Thalasemia minor tergolong ringan karena kerusakan hanya sedikit pada gen pembentuk hemoglobin.

Diketahui dalam hemoglobin ada dua rantai protein, yaitu alfa dan beta. Keparahan penyakit thalasemia ini dapat dilihat dari jumlah gen yang rusak, baik rantai alfa maupun beta.

Saat ini dikenal ada thalasemia alfa minor yaitu kerusakan pada 1 atau 2 dari 4 gen normal rantai alfa. Sementara, thalasemia beta minor terjadi akibat rusaknya 1 dari 2 gen normal.

Pengobatan Thalasemia Minor

Seperti diketahui, kasus thalasemia minor umumnya bersifat ringan dan jarang menimbulkan komplikasi berbahaya. Oleh karena itu, pengobatan jangka panjang tidak diperlukan, seperti transfusi darah atau prosedur operasi.

Pengobatan Thalasemia Minor dilakukan oleh dokter melalui pemberian resep suplemen vitamin B12 atau asam folat. Suplemen tersebut berguna mengatasi gejala anemia ringan yang sering ditemukan, sementara asam folat akan membantu perkembangan sel darah merah penderita.

Baca Juga: Bantu Pasien Thalasemia, Komisi IV Minta PMI Sukabumi Jemput Bola

Lantas, Apa Perbedaan antara Thalasemia Minor dan Thalasemia Mayor?

Mengutip dari halodoc, sesuai penamaannya thalasemia mayor adalah bentuk thalasemia yang parah. Thalasemia mayor disebut juga Cooley's Anemia.

Gejala Thalasemia Mayor umumnya ditunjukkan dalam dua tahun pertama kehidupan. Gejala tersebut cukup beragam mulai dari pucat, mudah lesu, dan memiliki selera makan yang buruk.

Pengidap thalasemia mayor juga tumbuh lambat dan sering berpotensi mengalami penyakit kuning. Lebih dari itu, thalasemia mayor yang tidak mendapat perawatan tepat berakibat pada pembesaran limpa, hati, dan jantung.

Berbeda dengan Thalasemia minor, Pengobatan Thalasemia mayor justru membutuhkan transfusi darah rutin dan perawatan medis.

Jadi perbedaan antara thalasemia minor dan mayor terletak pada tingkat keparahan penyakitnya.

Apa Saja Jenis Thalasemia Mayor?

Seperti halnya thalasemia minor, jenis thalasemia mayor juga terbagi menjadi dua yaitu alfa dan beta.

Thalassemia Alfa Mayor biasanya terjadi pada bayi sejak di dalam kandungan. Thalasemia Alfa Mayor disebabkan oleh tidak ada atau kurangnya produksi protein dalam sel darah merah.

Kurangnya produksi tersebut berakibat pada janin yang mengalami anemia parah, kelainan jantung hingga penimbunan cairan tubuh. Bayi yang didiagnosis mengalami thalasemia minor harus mendapatkan transfusi darah sejak dalam kandungan hingga lahir untuk menghindari resiko kematian janin.

Kedua, Thalassemia Beta Mayor yang tergolong jenis paling parah dibandingkan alfa. Setelah diagnosis, pengidap Thalasemia Beta Mayor harus rutin melakukan transfusi darah.

Secara umum, selama 1-2 tahun pertama kehidupan, pengidap Thalasemia Beta Mayor cenderungsering sakit. Hal tersebut menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan menjadi terganggu.

Baca Juga: Bantu 140 Pengidap Thalasemia di Sukabumi, POPTI dan Komunitas Galang Dana

Pencegahan Thalasemia 

Meskipun gejala thalasemia minor tidak membahayakan nyawa, namun segala penyakit apapun pasti memerlukan pola hidup sehat. Sehingga Pencegahan Thalasemia baik minor maupun mayor dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Pengidap Thalasemia bisa merasakan manfaat pola hidup sehat seperti terhindar dari resiko komplikasi.

Beberapa tips pencegahan yang dapat dicoba yaitu:

  • Menjaga pola makan sehat gizi seimbang, mengandung kalsium, vitamin D, dan tinggi asam folat.
  • Membatasi asupan makanan, minuman, dan suplemen tinggi zat besi.
  • Memelihara sistem imun tubuh agar tidak rentan terkena infeksi yang berbahaya bagi tubuh.

Faktor Resiko Thalasemia

Thalasemia jenis apapun baik minor maupun mayor beresiko tinggi diturunkan dari anggota keluarga carrier (pembawa penyakit thalasemia).

Hal ini karena sesuai dengan sifat thalasemia yang dapat dibawa secara genetik.

Namun demikian, selain genetik resiko thalasemia juga dapat meningkat dari ras seseorang. Beberapa ras dengan peluang lebih besar terkena penyakit thalasemia diantaranya keturunan Timur Tengah, Asia, dan Afrika.

Sumber : hellosehat.com, halodoc

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)