Erupsi Gunung Semeru, Simak Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan Tubuh

Selasa 06 Desember 2022, 07:15 WIB
Erupsi Gunung Semeru | Foto: Magma Indonesia

Erupsi Gunung Semeru | Foto: Magma Indonesia

SUKABUMIUPDATE.com - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022 tentu saja adalah bencana untuk warga di Jawa Timur terutama di Kabupaten Lumajang.

Gunung api tersebut telah mengeluarkan awan panas guguran (APG) yang meredam 6 desa dan beberapa wilayah lainya juga terdampak oleh abu vulkanik.

Seperti yang sudah diketahui, abu vulkanik adalah material vulkanik gunung berapi yang terdiri dari pecahan batuan, mineral, serta gelas vulkanik yang terbentuk selama terjadinya erupsi gunung berapi dan memiliki diameter kurang dari 2 mm (0,079 inci).

Baca Juga: Daftar Gunung Api Aktif di Pulau Jawa Selain Semeru, Ada Gunung Gede dan Salak!

Selain itu, abu vulkanik juga dapat digunakan untuk menggambarkan seluruh jenis jatuhan erupsi eksplosif (tephra) termasuk partikel yang berukuran lebih besar dari 2 mm.

Terbentuknya abu vulkanik ini bisa terjadi saat gas yang terlarut dalam magma mengembang kemudian terlepas secara tiba-tiba ke udara.

Akibat besarnya, kekuatan gas itu dapat menghancurkan magma serta mendorongnya ke udara lalu membeku menjadikan fragmen batuan vulkanik dan gelas vulkanik.

Baca Juga: Semeru Erupsi! Mengenal Level Aktivitas Gunung Api: Awas hingga Normal

Abu vulkanik gunung berapi juga dapat dihasilkan dari magma yang bersentuhan secara langsung dengan air selama terjadinya letusan freatomagmatik.

Hal itu kemudian dapat menyebabkan ledakan secara eksplosif berupa uap yang bisa menyebabkan pecahnya magma. Sehingga setelah berada di udara, abu-abu tersebut akan terbawa oleh angin hingga mencapai radius ribuan kilometer.

Akibat guguran awan panas serta material dari erupsi Gunung Semeru, saat ini PVMBG Badan Geologi ESDM telah menaikkan status Gunung Semeru dari siaga menjadi awas.

Kondisi udara di sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang mencapai tingkat polusi tinggi dan tidak sehat untuk kelompok yang sensitif.

Lantas apa saja bahayanya abu vulkanik untuk kesehatan? Berikut penjelasannya seperti melansir dari Suara.com.

1. Menyebabkan Gangguan Pernapasan

Partikel abu dari erupsi gunung yang sangat halus dapat masuk ke dalam paru-paru ketika kita bernapas.

Apabila paparan abu cukup tinggi, maka memungkinkan seseorang yang awalnya sehat mengalami kesulitan bernapas disertai dengan batuk dan iritasi.

Berikut sejumlah penyakit pernapasan akut (jangka pendek) akibat paparan abu vulkanik:

  • Iritasi hidung dan pilek
  • Iritasi disertai sakit tenggorokan hingga batuk kering
  • Untuk penderita penyakit pernapasan, abu vulkanik juga dapat menyebabkan penyakit hingga menimbulkan tanda bronkitis akut selama beberapa hari (seperti: batuk kering, mengi produksi dahak berlebih, dan sesak napas)
  • Menyebabkan iritasi saluran pernapasan bagi penderita asma ataupun bronkitis.
  • Ketidaknyamanan ketika bernapas

2. Menyebabkan Penyakit Mata

Paparan abu vulkanik juga dapat menyebabkan iritasi mata. Hal ini terjadi lantaran butiran abu yang tajam dapat merusak kornea dan membuat mata menjadi berwarna merah.

Bagi pengguna lensa kontak diharapkan untuk melepas lensa kontaknya saat terjadi hujan vulkanik untuk mencegah terjadinya abrasi kornea. Terdapat sejumlah tanda umum iritasi mata antara lain:

  • Merasakan ada partikel yang masuk ke mata (kelilipan)
  • Mata sakit, perih, gatal dan kemerahan
  • Mata mengeluarkan air dan lengket
  • Kornea yang lecet atau tergores
  • Pembengkakan kantong mata di sekitar bola mata karena adanya abu, yang menyebabkan mata merah, mata terasa terbakar dan menjadi sangat sensitif terhadap cahaya.

3. Menyebabkan Iritasi Kulit

Selain iritasi mata, bahaya abu vulkanik juga dapat menyebabkan iritasi kulit pada sebagian orang, terutama saat abu vulkanik tersebut bersifat asam. Berikut gejala awal munculnya iritasi kulit antara lain:

  • Memerahnya kulit
  • Infeksi sekunder akibat dari garukan


Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)