1 Desember Hari AIDS Sedunia, Perbedaan AIDS dan HIV yang Harus Diketahui

Kamis 01 Desember 2022, 07:01 WIB
(Ilustrasi) Hari AIDS sedunia selalu diperingati setiap tanggal 1 Desember | Foto: iStock

(Ilustrasi) Hari AIDS sedunia selalu diperingati setiap tanggal 1 Desember | Foto: iStock

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia, untuk itu pengetahuan terkait perbedaan AIDS dan HIV pun perlu untuk diketahui.

AIDS dan HIV menjadi penyakit menular yang sangat berbahaya dan diketahui bisa mengancam nyawa. Perbedaan keduanya adalah perlu dipahami masyarakat, karena masih banyak yang mengira penyakit ini serupa.

Dilansir dari Suara.com, memang HIV dan AIDS sering disebut bersamaan, namun gangguan ini sejatinya berbeda. Mengutip laman situs Rumah Sakit Mitra Keluarga, HIV dan AIDS adalah dua gangguan yang berbeda, meskipun sumber penyakitnya berasal dari virus.

Perbedaan AIDS dan HIV yang mendasar dapat dilihat dari definisi akronimnya.

Baca Juga: 112 Kasus Baru HIV/AIDS, 60 Persen Warga Luar yang berobat di Kota Sukabumi

Pengertian HIV dan AIDS

AIDS sendiri merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Sedangkan HIV singkatan Human Immunodeficiency Virus.

HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sementara AIDS adalah kondisi akibat serangan virus HIV.

Virus ini menghancurkan imunitas tubuh manusia, khususnya pada sel darah putih yang disebut sebagai sel CD4. Sehingga penderitanya rentan pada pneumonia, salmonella, kandidiasis, toxoplasma, tuberkulosis (TB) hingga kanker.

Jika sudah akut, HIV menyebabkan AIDS. Istilah lainnya, HIV stadium 3 dengan kondisi dan gejala yang kompleks adalah AIDS.

Baca Juga: 1.968 Kasus HIV di Kota Sukabumi, Tahun 2022 Mayoritas dari Penyimpangan Seks

Tahapan HIV dan AIDS

Menurut mitrakeluarga.com, ada tiga tahap dalam HIV dan AIDS ketika menginfeksi seseorang. Tahapan ini ditandai dengan berbagai gejala, dari yang ringan hingga parah.

1. HIV Akut

Tahap HIV Akut ditandai dengan gejala awal yang umumnya dirasakan oleh penderita HIV dan AIDS:
Sakit kepala, demam, flu, muncul ruam.

Kemudian, virus mulai menghancurkan sel darah putih dan melawan imunitas tubuh. Pada fase ini, tingkat HIV dalam darah juga sangat tinggi dengan risiko penularan yang cukup besar.

Meskipun baru terjangkit di tahap ini, penanganan seperti Antiretroviral (ARV) direkomendasikan agar penyintas dapat mengurangi risiko penularan HIV dan AIDS.

Baca Juga: Belasan Anak di Cianjur Positif HIV/AIDS Tertular dari Orang Tuanya

2. HIV Kronis

Pada tahap ini, penderita tertular HIV dengan perkembang biakkan virus yang rendah, dan tanpa gejala.

Jika tidak ditindak dengan terapi Antiretroviral (ARV), infeksi HIV kronis ini akan terus tumbuh hingga 10 tahun kedepan. ARV dapat mengurangi risiko penularan virus, meskipun melakukan aktivitas seksual kepada orang dengan negatif HIV.

3. AIDS

AIDS adalah fase HIV yang paling parah, dimana kekebalan tubuh tidak bisa melawan infeksi, bakteri, dan kanker. Jika tidak diobati, maka harapan hidup penderita AIDS hanya 3 tahun sejak penderita dinyatakan positif.

Jumlah sel CD4 dalam tubuh penderita AIDS menurun hingga 200 sel/mm3, padahal kondisi normal seharusnya di kisaran 500-1.600 sel/mm3.

Baca Juga: HIV AIDS: Kenali Cara Penularan, Pencegahan dan Pengobatannya

Penularan HIV dan AIDS

Soal penularan, tidak ada dalam perbedaan AIDS dan HIV. Sebab pola penularannya sama-sama terjadi melalui cairan tubuh, seperti darah, air susu ibu (ASI), cairan yang dihasilkan dari organ reproduksi.
Sehingga seks bebas tanpa memakai kondom dan penggunaan jarum suntik berulang dan pergantian menjadi aktifitas rentan terkena AIDS dan HIV.

Bahkan jika kehamilan dan ibu menyusui pun dapat menularkan HIV dan AIDS kepada bayinya.
Maka dari itu menghindari seks bebas, setia pada pasangan, hindari narkoba, dan jangan menggunakan jarum suntik yang tidak steril.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)