SUKABUMIUPDATE.com - Asupan gula yang berlebihan pada anak dapat berdampak pada kesehatan serta tumbuh kembangnya.
Oleh sebab itu, jangan sampai memberikan asupan gula berlebihan pada anak ya bun.
Selain itu, Spesialis anak Herbowo Agung mengatakan selain pembatasan asupan gula, aturan memberi jus pada anak juga harus dibatasi.
Tidak menganjurkan anak di bawah 1 tahun mengonsumsi jus buah karena berbentuk cair dan bikin mudah kenyang.
“Yang jadi masalah karena serat buah tinggi dan mengenyangkan, enggak bisa bikin gemuk. Jadi disarankan di bawah umur 1 tahun tidak boleh,” ucapnya seperti melansir dari Tempo.co.
Ia juga mengatakan untuk anak yang sudah besar juga sangat dibatasi setidaknya satu atau dua gelas sehari agar tidak mengganggu nafsu makan.
Lebih disarankan untuk memberi buah potong segar untuk melatih anak makan serat dan latihan mengunyah.
Herbowo mengatakan konsumsi gula menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia pada bayi usia 6 - 8 bulan hanya boleh ½ - 1 sendok teh perhari.
Sedangkan usia 8 -12 bulan bisa diberi tambahan gula pada makanannya sebanyak ½ - 1 ½ sendok teh perhari.
Saat memasuki usia 2-18 tahun, konsumsi gula harian sudah mendekati kebutuhan dewasa, yaitu 25 gram sehari, sedangkan pada dewasa kebutuhan gula harian yang dikonsumsi mencapai 50 gram.
“Jadi patokannya 2 sampai 18 tahun, kebutuhannya setengah dewasa, 18 tahun ke atas itu 50 gram. Anak pun tidak boleh sebanyak dewasa. Artinya anak SMP hingga SMA juga harus hati-hati, kadang konsumsi gula melebihi orang dewasa,” jelasnya.
Waspada Gula Menumpuk
Ilustrasi Bayi Minum Susu | Foto: Pexels
Gula pada susu formula maupun Ultra High Temperature juga dapat mengakibatkan gula menumpuk pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan asupan susu agar tidak mengganggu pola makan, terlebih untuk anak usia di bawah setahun.
“Walaupun gulanya secara komposisi baik tapi kalau berlebihan akhirnya jumlahnya juga akan jadi banyak. Susu juga bisa membikin gigi rusak kalau terlalu banyak karena pakai dot,” ucap dokter di Rumah Sakit Hermina Jatinegara ini.
Untuk mengontrol gula harian, Herbowo mengatakan banyak masyarakat menggunakan pemanis buatan yang diklaim indeks glikemiknya rendah atau yang dikhususkan untuk penderita diabetes.
Namun, hal itu sama saja dengan menggunakan gula biasa jika dikonsumsi secara berlebihan karena kadar gulanya yang sedikit.
“Pemakaiannya harus dikontrol dengan baik. Kalau berlebihan gulanya juga akan menumpuk, bahkan buah-buahan pun kalau dikonsumsi berlebihan bisa saja gulanya menumpuk walaupun akan sangat sulit sekali untuk bisa makan buah sampai akhirnya gulanya berlebihan,” paparnya.
Herbowo menjelaskan konsumsi buah menjadi pilihan terbaik untuk membatasi jumlah gula dalam tubuh karena sebanyak apapun asupan buah yang manis sekali pun, tidak bisa menyeimbangkan kadar gula pada pemanis buatan.
#SHOWRELATEBERITA
Sumber: Tempoc.co