Dibantu Udunan Online Sukabumi: Penyebab, Gejala dan Jenis Tumor Rahang

Minggu 13 November 2022, 19:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nurtinah, warga Ciaul Pasir, Cikole yang menderita tumor rahang mendapat bantuan pengobatan dari program udunan online Kota Sukabumi. Dana donasi yang terkumpul dan diberikan kepada nurtinah sebesar Rp 15.004.517.

Bantuan disalurkan pada Jumat, 11 November 2022.  Wali Kota Sukabumi, Achmad fahmi menyerahkan langsung bantuan ini ke Nurtinah di Jalan Ciaul Pasir, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole.

Melansir dari Alodokter, tumor rahang termasuk salah satu jenis tumor langka yang jarang terjadi. Tumor rahang bisa bersifat jinak seperti yang menimpa Nurtinah, tetapi bisa juga bersifat ganas yang merusak jaringan sekitar rahang (termasuk mulut dan tulang wajah). 


PENYEBAB TUMOR RAHANG

Tumor rahang belum diketahui penyebabnya secara pasti. Akan tetapi, diduga tumor rahang lebih berisiko terjadi jika seseorang menderita penyakit sindrom Gorlin atau disebut nevoid basal cell carcinoma syndrome (NBCCS).

NBCCS adalah kelainan genetik yang mengakibatkan tubuh penderitanya mengalami kelainan organ dan tulang kerangka. Selain itu, penderita NBCCS lebih rentan terserang tumor tertentu seperti tumor rahang dan kanker kulit karsinoma sel basal.


GEJALA TUMOR RAHANG

Tumor rahang bisa berasal dari jaringan dan sel penyusun gigi yang terdapat di rahang atau jaringan tulang rahang. Beberapa gejala yang biasanya dialami penderita tumor rahang, yaitu:

• Benjolan tidak normal di rahang atas atau bawah, gigi, dan langit-langit mulut

• Pembengkakan Wajah 

• Perubahan Bentuk Wajah

• Nyeri di tulang rahang, gigi, mulut, dan bagian wajah lainnya

• Rahang sulit digerakkan

• Mulut atau wajah mati rasa

Penderita tumor rahang akan sulit berbicara, mengunyah, dan menelan makanan karena gejala tersebut. Bahkan, tumor rahang yang tidak segera ditangani menyebabkan gigi tergeser hingga copot dan mengakibatkan kerusakan serius pada rahang.


JENIS-JENIS TUMOR RAHANG

1. Ameloblastoma

Ameloblastoma adalah jenis tumor rahang jinak yang tumbuh perlahan di rahang atas bagian belakang.  Meski bersifat jinak, Ameloblastoma juga bisa tumbuh cepat dan menyebar ke hidung, rongga mata, sampai tengkorak kepala.

Ameloblastoma tidak menimbulkan gejala di beberapa kasus. Jika pun muncul gejala maka biasanya berupa benjolan di sekitar rahang, sakit gigi, dan sakit rahang.

Tumor rahang Ameloblastoma yang dibiarkan tanpa pengobatan dalam waktu lama dapat menjadi tumor ganas dan menyebar ke kelenjar getah bening atau paru-paru.


2. Odontoma

Odontoma merupakan jenis tumor rahang jinak yang biasanya mulai terdeteksi di usia remaja. Odontoma bermula di rahang atas dan jarang menimbulkan gejala.

Tumor rahang Odontoma dapat menyebabkan pertumbuhan gigi terganggu karena bentuknya yang menyerupai gigi normal, berupa benjolan kecil atau besar tidak beraturan.


3. Keratosis Odontogenik

Keratosis Odontogenik adalah tumor jinak yang muncul dekat gigi geraham belakang rahang bawah. Tumor rahang Keratosis Odontogenik paling banyak dialami oleh penderita NBCCS.

Pertumbuhan tumor ini cenderung lambat, tetapi dapat merusak struktur rahang dan gigi. Parahnya, Keratosis Odontogenik berisiko muncul kembali setelah dioperasi dan diobati.


4. Myxoma Odontogenic

Myxoma Odontogenic termasuk jenis tumor rahang jinak yang langka. Myxoma Odontogenic paling sering muncul di area rahang bawah dan mirip dengan tumor rahang Ameloblastoma.

Tumor myxoma odontogenic bisa tumbuh semakin besar dan merusak jaringan di sekitarnya, sehingga menimbulkan keluhan nyeri, kesemutan, atau mati rasa di rahang dan wajah. Tumor rahang ini menyebabkan posisi gigi bergeser dan merusak struktur rahang. Setelah pengobatan, Myxoma odontogenic bisa muncul kembali.

Perawatan intensif dan berkala oleh dokter dapat menurunkan resiko kembalinya Myxoma odontogenic.


5. Central Giant Cell Granuloma

Central Giant Cell Granuloma adalah jenis tumor jinak yang terakhir. Tumor Central Giant Cell Granuloma paling sering terjadi di rahang bawah bagian depan. Tumor ini tumbuh dengan cepat, menimbulkan rasa sakit, hingga menghancurkan tulang rahang.

Sama seperti Keratosis Odontogenik dan Myxoma Odontogenic, meskipun tumor ini jinak tetapi setelah penanganan tetap dapat tumbuh kembali. Selain beberapa jenis tumor rahang tadi, ada jenis tumor yang bersifat non odontogenik atau tumor berasal dari jaringan lain di sekitarnya dan menyebar ke rahang.


Jenis tumor non odontogenik yang dimaksud meliputi:

• Karsinoma sel skuamosa : kanker kulit menyerang tulang rahang melalui rongga gigi.

• Osteosarcoma : jenis kanker tulang dan dapat menyerang tulang rahang,

• Sarkoma Ewing : tumor ganas muncul di tulang dan jaringan lunak di sekitarnya, termasuk tulang rahang, dan

• Multiple myeloma dan jenis tumor lain, seperti tumor payudara, tumor paru-paru, dan tumor tiroid, yang menyebar ke tulang rahang.


Sumber : Alodokter

Writer: Nida Salma M

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)