SUKABUMIUPDATE.com - Nurtinah, warga Ciaul Pasir, Cikole yang menderita tumor rahang mendapat bantuan pengobatan dari program udunan online Kota Sukabumi. Dana donasi yang terkumpul dan diberikan kepada nurtinah sebesar Rp 15.004.517.
Bantuan disalurkan pada Jumat, 11 November 2022. Wali Kota Sukabumi, Achmad fahmi menyerahkan langsung bantuan ini ke Nurtinah di Jalan Ciaul Pasir, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole.
Melansir dari Alodokter, tumor rahang termasuk salah satu jenis tumor langka yang jarang terjadi. Tumor rahang bisa bersifat jinak seperti yang menimpa Nurtinah, tetapi bisa juga bersifat ganas yang merusak jaringan sekitar rahang (termasuk mulut dan tulang wajah).
PENYEBAB TUMOR RAHANG
Tumor rahang belum diketahui penyebabnya secara pasti. Akan tetapi, diduga tumor rahang lebih berisiko terjadi jika seseorang menderita penyakit sindrom Gorlin atau disebut nevoid basal cell carcinoma syndrome (NBCCS).
NBCCS adalah kelainan genetik yang mengakibatkan tubuh penderitanya mengalami kelainan organ dan tulang kerangka. Selain itu, penderita NBCCS lebih rentan terserang tumor tertentu seperti tumor rahang dan kanker kulit karsinoma sel basal.
GEJALA TUMOR RAHANG
Tumor rahang bisa berasal dari jaringan dan sel penyusun gigi yang terdapat di rahang atau jaringan tulang rahang. Beberapa gejala yang biasanya dialami penderita tumor rahang, yaitu:
• Benjolan tidak normal di rahang atas atau bawah, gigi, dan langit-langit mulut
• Pembengkakan Wajah
• Perubahan Bentuk Wajah
• Nyeri di tulang rahang, gigi, mulut, dan bagian wajah lainnya
• Rahang sulit digerakkan
• Mulut atau wajah mati rasa
Penderita tumor rahang akan sulit berbicara, mengunyah, dan menelan makanan karena gejala tersebut. Bahkan, tumor rahang yang tidak segera ditangani menyebabkan gigi tergeser hingga copot dan mengakibatkan kerusakan serius pada rahang.
JENIS-JENIS TUMOR RAHANG
1. Ameloblastoma
Ameloblastoma adalah jenis tumor rahang jinak yang tumbuh perlahan di rahang atas bagian belakang. Meski bersifat jinak, Ameloblastoma juga bisa tumbuh cepat dan menyebar ke hidung, rongga mata, sampai tengkorak kepala.
Ameloblastoma tidak menimbulkan gejala di beberapa kasus. Jika pun muncul gejala maka biasanya berupa benjolan di sekitar rahang, sakit gigi, dan sakit rahang.
Tumor rahang Ameloblastoma yang dibiarkan tanpa pengobatan dalam waktu lama dapat menjadi tumor ganas dan menyebar ke kelenjar getah bening atau paru-paru.
2. Odontoma
Odontoma merupakan jenis tumor rahang jinak yang biasanya mulai terdeteksi di usia remaja. Odontoma bermula di rahang atas dan jarang menimbulkan gejala.
Tumor rahang Odontoma dapat menyebabkan pertumbuhan gigi terganggu karena bentuknya yang menyerupai gigi normal, berupa benjolan kecil atau besar tidak beraturan.
3. Keratosis Odontogenik
Keratosis Odontogenik adalah tumor jinak yang muncul dekat gigi geraham belakang rahang bawah. Tumor rahang Keratosis Odontogenik paling banyak dialami oleh penderita NBCCS.
Pertumbuhan tumor ini cenderung lambat, tetapi dapat merusak struktur rahang dan gigi. Parahnya, Keratosis Odontogenik berisiko muncul kembali setelah dioperasi dan diobati.
4. Myxoma Odontogenic
Myxoma Odontogenic termasuk jenis tumor rahang jinak yang langka. Myxoma Odontogenic paling sering muncul di area rahang bawah dan mirip dengan tumor rahang Ameloblastoma.
Tumor myxoma odontogenic bisa tumbuh semakin besar dan merusak jaringan di sekitarnya, sehingga menimbulkan keluhan nyeri, kesemutan, atau mati rasa di rahang dan wajah. Tumor rahang ini menyebabkan posisi gigi bergeser dan merusak struktur rahang. Setelah pengobatan, Myxoma odontogenic bisa muncul kembali.
Perawatan intensif dan berkala oleh dokter dapat menurunkan resiko kembalinya Myxoma odontogenic.
5. Central Giant Cell Granuloma
Central Giant Cell Granuloma adalah jenis tumor jinak yang terakhir. Tumor Central Giant Cell Granuloma paling sering terjadi di rahang bawah bagian depan. Tumor ini tumbuh dengan cepat, menimbulkan rasa sakit, hingga menghancurkan tulang rahang.
Sama seperti Keratosis Odontogenik dan Myxoma Odontogenic, meskipun tumor ini jinak tetapi setelah penanganan tetap dapat tumbuh kembali. Selain beberapa jenis tumor rahang tadi, ada jenis tumor yang bersifat non odontogenik atau tumor berasal dari jaringan lain di sekitarnya dan menyebar ke rahang.
Jenis tumor non odontogenik yang dimaksud meliputi:
• Karsinoma sel skuamosa : kanker kulit menyerang tulang rahang melalui rongga gigi.
• Osteosarcoma : jenis kanker tulang dan dapat menyerang tulang rahang,
• Sarkoma Ewing : tumor ganas muncul di tulang dan jaringan lunak di sekitarnya, termasuk tulang rahang, dan
• Multiple myeloma dan jenis tumor lain, seperti tumor payudara, tumor paru-paru, dan tumor tiroid, yang menyebar ke tulang rahang.
Sumber : Alodokter
Writer: Nida Salma M
#SHOWRELATEBERITA