SUKABUMIUPDATE.com - Kebiasaan ngorok atau mendengkur saat tidur cukup mengganggu apalagi jika orang tersebut tidur tidak sendiri, orang disampingnya kerap tidak bisa tidur akibat suara dengkuran yang keras.
Dilansir dari Tempo.co, mendengkur dapat terjadi ketika udara mengalir melalui tenggorokan saat bernapas dalam tidur. Hal ini menyebabkan jaringan di tenggorokan rileks dan bergetar, sehingga timbul suara dengkuran yang keras
Melansir dari laman Mayo Clinic, mendengkur dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti anatomi mulut dan sinus, konsumsi alkohol, alergi, pilek, dan berat badan. Dengkuran ini terjadi akibat otot-otot di langit-langit mulut, lidah dan tenggorokan rileks sehingga menghalangi jalan napas dan menimbulkan suara keras.
Sebelum mengatasi kebiasaan mendengkur saat tidur, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari hal-hal yang dapat menyebabkan hal ini. Seperti hidung tersumbat kronis karena rinitis atau sinusitis, septum yang menyimpang, atau amandel yang bengkak.
Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui secara pasti penyebab seseorang mendengkur. Beberapa tes ini yaitu:
- Imaging tests, yaitu tes X-ray, MRI scan, atau CT scan untuk mencari masalah di saluran pernapasan.
- Sleep study, dokter juga akan memantau tidur pasien menggunakan tes yang disebut polisomnografi. Cara ini dilakukan untuk mengukur hal-hal mendukung seperti detak jantung, pernapasan, dan aktivitas otak saat tidur.
Setelah mengetahui secara pasti, melansir dari WEB MD, dokter akan menyarankan beberapa perawatan untuk mengatasi kebiasaan mendengkur saat tidur seperti:
1. Perubahan gaya hidup
Dokter akan meminta pasien untuk menurunkan berat badan, berhenti merokok, atau berhenti minum alkohol sebelum tidur.
2. Alat bantu pernapasan
Pasien diarahkan untuk memakai perangkat plastik kecil di mulut saat tidur. Hal ini dilakukan untuk membuat saluran pernapasan terbuka dengan menggerakkan rahang atau lidah.
3. Operasi
Beberapa jenis tindakan medis dapat membantu menghentikan dengkuran. Dokter akan mengangkat atau mengecilkan jaringan di tenggorokan, atau membuat langit-langit lunak menjadi lebih kaku.
4. CPAP
Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) adalah terapi pemberian aliran udara bertekanan positif ke saluran pernapasan. Mesin ini akan mengobati masalah sleep apnea sehingga dapat mengurangi dengkuran dengan meniupkan udara ke saluran udara saat tidur.
#SHOWRELATEBERITA
Sumber: Tempo.co/Winda Oktavia