SUKABUMIUPDATE.com - Paparan bahan kimia semakin mengkhawatirkan saat isu-isu kesehatan selalu terjadi akibat kandungan berbahaya ini. Bahan kimia yang saat ini menarik perhatian publik misalnya etilen oksida pada mie instan, etilen glikol dan dietilen glikol pada obat sirup, dan yang terbaru adalah kandungan benzena pada salah satu merk sampo.
Kejadian tersebut akhirnya menuntut masyarakat untuk semakin waspada terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam kemasan. Benzena termasuk salah satu bahan kimia yang isu nya sedang dibahas publik, karena dikabarkan mengandung zat pemicu kanker.
Maka dari itu, melansir dari Halodoc inilah dampak paparan benzena bagi kesehatan yang wajib kamu tahu!
1. Karakteristik Bahan Kimia Benzena
Benzena adalah salah satu jenis bahan kimia dengan karakteristik sebagai berikut:
• tidak berwarna
• saat berada di dalam suhu ruang akan berbentuk cairan berwarna kuning muda
• memiliki aroma yang manis
• mudah terbakar
2. Resiko Terpapar Benzena
Paparan bahan kimia benzena dapat terjadi pada siapapun tanpa terkecuali.
Benzena termasuk senyawa kimia yang mudah menguap ketika terpapar langsung dengan udara.
Uap benzena ini dapat mengapung di atas air dan larut dalam air.
Bahayanya, saat paparan uap senyawa kimia benzena terjadi berulang-ulang atau dalam intensitas yang cukup banyak maka dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan.
Resiko terkena paparan benzena dapat meningkat pada kondisi tertentu, misalnya:
• Paparan udara luar yang tercemar oleh:
- pompa bensin,
- knalpot kendaraan bermotor,
- asap tembakau, dan
- emisi industri.
• Udara di dalam ruangan yang berisiko tercemar benzena, seperti adanya senyawa kimia benzena pada produk :
- lem,
- lilin,
- cat, dan
- detergen.
3. Gejala Terpapar Benzena
Paparan senyawa kimia benzena yang dihirup dalam waktu yang cukup lama dapat menimbulkan beberapa gejala sebagai berikut:
• Pusing
• Sakit kepala
• Mengantuk
• Kebingungan
• Tremor
• Penurunan kesadaran
• Gangguan detak jantung
• Kematian
Tak hanya itu, seseorang dapat terkena paparan bahan kimia benzena melalui konsumsi makanan atau minuman yang terpapar uap benzena. Parahnya, kondisi tersebut bahkan dapat memicu beberapa gejala yang berbeda, seperti:
• Nyeri perut
• Iritasi perut
• Muntah
• Kejang
Apabila seseorang yang terpapar muntah akibat mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar senyawa benzena, maka risiko masuknya cairan pada paru-paru dapat meningkat.
Cairan yang masuk ke paru-paru kemudian menyebabkan batuk dan kesulitan untuk bernapas.
4. Dampak Paparan Benzena Bagi Kesehatan
a. Sel tubuh tidak berfungsi dengan baik
Paparan benzena dalam jumlah yang banyak dan terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan sel dalam tubuh tidak dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Hal ini tentu berbahaya bagi kesehatan.
b. Resiko mengalami anemia
Paparan senyawa benzena dalam tubuh bisa menyebabkan jumlah eritrosit atau sel darah merah yang diproduksi sumsum tulang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Kekurangan eritrosit membuat tubuh beresiko tinggi mengalami anemia (kurang darah).
c. Sistem imun terganggu
Senyawa benzena yang masuk ke dalam tubuh dapat merusak sistem kekebalan seseorang. Sel darah putih adalah sel yang berfungsi sebagai sistem imun atau kekebalan di dalam tubuh. Paparan bahan kimia benzena nantinya akan mempengaruhi antibodi dalam darah, yang akhirnya menyebabkan hilangnya sel darah putih.
d. Kulit Iritasi
Paparan senyawa benzena dalam tubuh tidak hanya berdampak pada organ dalam saja. Akan tetapi kulit juga menjadi salah satu bagian yang terdampak akibat paparan benzena. Seseorang yang telah terpapar benzena akan mengalami iritasi dan cedera jaringan pada kulitnya.
e. Resiko Kanker Darah atau Leukimia
Benzena dapat menjadi penyebab munculnya penyakit kanker apabila terpapar. Kanker tersebut dipicu oleh paparan senyawa benzena dengan jumlah yang banyak dan terjadi cukup sering.
Paparan benzena yang menimbulkan kanker darah atau leukimia banyak ditemukan pada para pekerja di industri kimia, penyulingan minyak dan perusahaan yang memproduksi sepatu.
5. Pencegahan Paparan Benzena
Paparan senyawa benzena dapat dicegah dengan cara antisipasi sejak dini. Selain menghindari produk-produk yang mengandung benzena, kamu juga dapat menerapkan prinsip Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) di Tempat kerja.
Prinsip K3 yang dimaksud yaitu dengan disiplin menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Selain perilaku manajemen resiko, kamu juga dapat menjaga kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi berbagai makanan sehat baik yang bersumber dari makanan bergizi maupun suplemen tertentu.
#SHOWRELATEBERITA
Sumber : Halodoc
Nida Salma Mardiyyah