SUKABUMIUPDATE.com - Kanker Serviks adalah penyakit kanker yang menyebabkan kematian tertinggi bagi perempuan di Indonesia. Virus ini banyak terjadi pada perempuan usia 35 tahun ke atas hingga usia muda.
Melansir dari Suara.com, namun, ada lebih dari 20 persen kasus kanker serviks ditemukan pada perempuan di atas 65 tahun. Lantas sebenarnya, sejak usia berapa seorang perempuan bisa terkena kanker serviks?
Dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD-KHOM menjelaskan, jika hal tersebut ditentukan dari usia aktif secara seksual seorang perempuan. Di luar negeri, usia 9-10 tahun sudah diwajibkan untuk menerima vaksin HPV, karena banyak di antara mereka sudah aktif secara seksual.
"Di luar negeri rangenya paling muda 25. Saya belum mendapatkan kanker serviks di bawah 25 tahun di Indonesia, 29 tahun pernah ada," ujarnya dalam webinar bersama MDS, Selasa (25/10/2022).
Selain itu, Dr. Nadia mengatakan, jika risiko kanker serviks bisa dihindari dengan tidak berhubungan seks di usia muda atau kurang dari 20 tahun, karena ini adalah salah satu penyebab risiko terinfeksi HPV.
Selain itu, tidak pula berhubungan seks dengan banyak pasangan. Berhubungan seks melalui oral juga dapat menyebabkan terjadinya penularan infeksi HPV.
Sehingga kata dia, vaksinasi adalah salah satu langkah terpenting untuk perempuan menghindari risiko kanker serviks. Sementara, bagi perempuan lebih tua yang sudah melewatkan usia vaksinasi, pap smear setiap tahun juga tak boleh dilewatkan.
"Tapi kita biasanya cek dulu, apakah HPV positif, jadi kita negatifkan dulu HPV nya, dan menjaga agar tidak berubah jadi kanker di kemudian hari," tambahnya
Hidup sehat juga harus dipersiapkan, di antaranya ialah olahraga, makan makan sehat tinggi serat, dan jangan makan makanan yang sering dipanaskan dengan suhu tinggi.
Sumber: Suara.com
#SHOWRELATEBERITA
Writer: Ikbal Juliansyah