Uang kertas Bisa Timbulkan Penyakit! Wajib Waspada Mulai Sekarang

Kamis 20 Oktober 2022, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Uang kertas merupakan alat untuk melakukan transaksi jual beli yang selalu berpindah tangan dari satu ke tangan yang lainnya.

Semakin sering uang itu berpindah, makin besar pula kemungkinan untuk terkontaminasi kotoran dan bakteri. 

Sayangnya, banyak orang masih kerap menganggap hal tersebut sepele. Padahal, dampaknya bisa berimbas pada kesehatan. 

Dilansir dari Insider visa Suara.com, uang kotor dapat membawa virus, protozoa, dan bakteri. Tergantung uang tersebut berasal dari mana.

Tetapi sebuah penelitian lama mengungkapkan, 79 persen uang kertas satu dolar mengandung jejak kokain. 

Studi lain yang menyorot tentang uang kertas juga dilakukan di New York City, yang menemukan adanya sejumlah besar mikroba aktif. 

Yang paling umum terjadi adalah Propionibacterium acnes, di mana bakteri ini dapat menimbulkan jerawat di kulit.

Para peneliti juga menganalisis satu set uang kertas satu dollar yang diperoleh dari Bank Manhattan. Ditemukan, kedua set uang itu dipenuhi dengan bakteri.

Uang berfungsi sebagai fomite, di mana patogen dapat menyebar,” ungkap Direktur Medis Pencegahan Infeksi di Providence St. Joseph Health, Charles Bailey, melansir Insider.

Jika menyentuh uang lalu menyentuh tangan orang lain, dikatakan dapat menyebarkan bakteri. Atau jika menyentuh uang kotor dan kemudian menyentuh kenop pintu, tombol lift, atau menyentuh layar ATM, bisa menyebabkan infeksi.

Hal itu juga disampaikan oleh Dokter Keluarga di Virginia sekaligus kepala penasehat medis di Your Doctors Online, Richard Honaker. Ia mengatakan, baik uang kertas atau koin, kuman yang menempel dapat menyebar ke tangan orang lain.

Sebab, kuman atau virus sangat mudah menyebar lewat uang kertas yang kotor. Meski berapa lama kuman hidup di uang kertas, virus tersebut dapat hidup hingga 72 jam.

“Sebaiknya coba bersihkan uang itu, karena itu berpotensi penyakit,” ungkap Charles Bailey.

Agar terlindung dari bakteri yang berasal dari uang kotor, sebaiknya Anda bisa lakukan pencegahan diri, antara lain:

  • Cuci tangan Anda dengan sabun, atau pembersih tangan setelah menyentuh uang koin dan kertas.
  • Pakai sarung tangan atau sarung tangan sanitasi sekali pakai. Karena ini dapat melindungi tangan Anda dari kuman yang berasal dari uang.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak