SUKABUMIUPDATE.com - Kesehatan Jiwa atau Mental Health seringkali dijadikan topik webinar kesehatan di era sekarang ini.
Kesehatan Jiwa juga termasuk hari besar kesehatan yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 10 Oktober.
Berbicara tentang kesehatan jiwa, apakah kamu tahu sebenarnya apa sih definisi kesehatan jiwa?
Melansir dari Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kesehatan Jiwa adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ‘Kesehatan’ itu sendiri yang merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh.
Baca Juga :
Definisi Kesehatan Jiwa juga disebutkan dalam Undang-undang No 3 Tahun 1966, yaitu "suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain".
Kesehatan jiwa dimaknai sebagai sifat-sifat harmonis yang memperhatikan semua sudut dalam kehidupan manusia dalam hubungannya dengan manusia lain.
Hari Kesehatan Jiwa menjadi sarana pengingat untuk seluruh manusia di muka bumi bahwa siapapun berhak mendapatkan kesehatan terlepas dari apapun jenis penyakitnya.
Layanan kesehatan jiwa kini semakin dikenal berkat kesadaran peduli kesehatan jiwa sejak pandemi Covid-19 terjadi.
Pelayanan kesehatan jiwa didasarkan pada kebutuhan semua orang yang tidak hanya terbebas dari gangguan jiwa tetapi justru semua orang berhak sehat secara fisik, mental, dan sosialnya.
Kota Sukabumi patut berbangga karena memiliki inovasi layanan kesehatan jiwa yang diberi nama SICEPOT.
Apakah Kamu Sudah Mengenal SICEPOT?
SICEPOT disini bukan wayang ya Updaters. Melansir dari Poin Organisasi Sukabumikota.go.id, SICEPOT adalah singkatan dari Sistem Cepat Penanganan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) Terpadu.
SICEPOT adalah inovasi penanganan ODGJ yang diusung oleh UPTD Puskesmas Tipar Sukabumi.
Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang mudah bagi masyarakat.
Adapun fokus utama inovasi SICEPOT yaitu ditujukan pada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa serta memerlukan penanganan ODGJ dengan segera.
Bagaimana Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT Dibentuk?
Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT bermulai dari Data Hasil pendataan PIS-PK tahun 2018 yang menunjukkan pasien gangguan jiwa di UPTD Puskesmas Tipar mencapai 25 orang, sedangkan yang berobat secara teratur baik ke puskesmas ataupun ke rumah sakit hanya 9 orang saja.
Selain itu, layanan Kesehatan Jiwa juga tidak dapat dilakukan oleh satu pihak atau dari Puskesmas saja.
Oleh karena itu, koordinasi dan kerjasama yang cepat dengan lintas sektor terkait dibutuhkan dalam penanganan ODGJ di Kota Sukabumi.
Sektor mana saja yang terlibat dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT?
Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT merupakan inovasi pelayanan di kota sukabumi bagi Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang melibatkan berbagai sektor diantaranya, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kepolisian Sektor (Polsek), Koramil, Kelurahan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Tokoh Masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Tipar.
Tahukah kamu, kabar bahagia dari Pelayanan Kesehatan Jiwa SICEPOT bagi kota Sukabumi yaitu adanya perubahan secara kualitatif sebelum (tahun 2017) dan setelah inovasi (tahun 2018) ini digunakan.
Dampak Positif SICEPOT
- Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan jiwa di UPTD Puskesmas Tipar sebesar 26,6%.
- Pada pelayanan kesehatan jiwa efisiensi waktu mencapai 23 jam
- Adanya kolaborasi pelayanan dengan beberapa sektor terkait sebanyak 4 instansi yaitu Dinas Sosial, Polsek, Koramil, dan Kelurahan
Ohiya, kamu juga harus tahu bahwa seseorang yang memiliki predikat ‘sehat jiwa’ mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Merasa senang terhadap dirinya
- Puas dengan kehidupannya sehari-hari
- Mempunyai harga diri yang wajar
- Menilai dirinya secara realistis, tidak berlebihan dan tidak pula merendahkan
- Mampu menghadapi situasi
- Mampu mengatasi kekecewaan dalam hidup
2. Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain
- Merasa menjadi bagian dari suatu kelompok
- Mampu mencintai orang lain
- Mempunyai hubungan pribadi yang tetap
- Dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda
3. Mampu memenuhi tuntutan hidup
- Dapat menerima ide dan pengalaman baru
- Puas dengan pekerjaannya
- Menetapkan tujuan hidup yang realistis
- Mampu mengambil keputusan
- Mampu menerima tanggungjawab
- Mampu merancang masa depan
Nah, pertanyaanya apakah kamu termasuk orang yang sehat jiwa? Jika ya, kamu patut bersyukur.
Namun jika belum, kamu juga dapat memanfaatkan Inovasi Layanan Kesehatan Jiwa SICEPOT nih!
Ingat, lagi-lagi jangan self-diagnose ya! Karena konsultasi dengan ahli adalah langkah yang paling tepat untuk mengenal dan menjaga kesehatan jiwamu!
WRITER: NIDA SALMA MARDIYYAH