SUKABUMIUPDATE.com - Kebiasaan masyarakat Indonesia saat pagi hari adalah menyeruput segelas kopi hangat dengan ditemani cemilannya yaitu gorengan. Namun, dari beberapa kasus banyak yang mengalami jantung berdebar sesudah meminum kopi.
Dikutip dari Suara.com, jika kopi tidak dikonsumsi dengan bijak, bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Ini karena bagi beberapa orang kafein bisa menyebabkan jantung berdebar cepat, tubuh gemetar, dan gelisah.
Ini terjadi karena kafein bisa mengurangi kadar potasium dan magnesium dalam tubuh, yang berdampak langsung ke jantung.
Sehingga kata Medical General Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr. Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi, sebelum minum kopi perlu memenuhi beberapa syarat.
“Sebetulnya kopi itu masuk kategori minuman sehat, tetapi dengan syarat. Disajikannya harus benar, posisinya harus sesuai masing-masing individu, dan diminum oleh orang yang tepat,” ujar dr. Dedyanto melalui keterangan pers Kalbe, Selasa (6/10/2022).
Ia menjelaskan porsi kopi harus sesuai rekomendasi dan tidak boleh melebihi 40 miligram (mg) kafein atau setara tiga cangkir kopi.
"Bukan gelas ya, karena kalau gelas itu sudah lebih dari cangkir. Tetapi manusia itu tidak ada yang sama, kita yang bersaudara saja punya karakteristik yang berbeda,” kata dr. Dedyanto.
Perbedaan jenis cangkir juga mempengaruhi, karena ada cangkir kecil, sedang dan besar. Termasuk juga dampaknya terhadap tubuh seseorang yang berbeda-beda.
“Bisa saja seseorang pada saat minum tiga cangkir kopi mendapatkan manfaat kesehatan, tetapi orang yang berbeda saat minum dalam jumlah yang sama justru tekanan darahnya naik atau meningkatkan risiko serangan jantung,” tambahnya.
Adapun kopi memiliki sejumlah kandungan zat yang baik, tetapi yang paling utama adalah kandungan polifenolnya. Polifenol merupakan antioksidan dengan efek proteksi terhadap sel dari kerusakan karena radikal bebas.
“Kandungan asam glukoronat dari kopi yang juga merupakan jenis polifenol, bermanfaat dalam meningkatkan sensitivitas insulin sehingga menurunkan risiko diabetes melitus,” jelas dr. Dedyanto.
Kopi juga kaya kandungan magnesium, yang penting untuk kontraksi otot termasuk otot jantung, menjaga kinerja hormon insulin yang dapat menjaga kesehatan gula darah, dan mencegah risiko terkena penyakit jantung.
Kopi juga mengandung vitamin B yang penting untuk metabolisme energi, sehingga menurunkan risiko obesitas.
Cara paling mudah adalah menyeduh kopi dengan air panas, tanpa menambahkan gula, krimer, atau susu kental manis. Sebab, campuran tersebut justru dapat menurunkan khasiat kopi, yakni mengurangi jumlah antioksidan yang diserap oleh tubuh dan akan menambah bobot kalori.
Dengan demikian, manfaat minum kopi untuk kesehatan justru menjadi bumerang untuk orang-orang yang memiliki berat badan berlebih, obesitas, atau dengan diabetes melitus.
Baca Juga :
SUMBER: SUARA.COM
Writer : Ikbal Juliansyah