SUKABUMIUPDATE.com - Junk Food, salah satunya Burger adalah makanan yang sangat terkenal di kalangan masyarakat karena rasanya yang enak.
Tidak jarang orang menjadikan Burger sebagai pilihan saat makan siang, makan malam, bahkan dijadikan sebagai camilan. Hal tersebut karena jenis makanan dianggap enak dan lebih praktis untuk dikonsumsi.
Kandungan gizi pada burger seringkali dikategorikan sebagai makanan yang cukup lengkap karena tersedia karbohidrat pada roti, protein pada daging serta sayuran di dalamnya.
Burger menjadi alasan untuk penambahan berat badan karena memiliki efek berbahaya terhadap kesehatan.
Lantas, mengapa Burger disebut sebagai makanan tidak sehat dan termasuk junk food? Mengutip dari Marham Medicare, berikut penjelasannya.
Kaitan Burger dengan Kesehatan
Menurut laman Marham Medicare, burger adalah salah satu jenis makanan cepat saji. Makanan cepat saji memiliki karakteristik kaya akan lemak, mengandung natrium yang tidak baik untuk kesehatan dan tentunya memiliki kalori yang tinggi.
Perlu kamu ketahui, terdapat risiko kesehatan apabila kamu mengkonsumsi burger dengan jumlah berlebih. Apa saja risiko tersebut?
1. Risiko Penyakit Jantung
Burger adalah makanan cepat saji dengan tingkat kolesterol dan lemak jenuh berada dalam jumlah yang berlebihan.
Daging yang merupakan isian burger terdiri dari lemak alami dan meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Kadar dalam darah akan meningkat saat kamu mengkonsumsi burger. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan gangguan jantung.
Kondisi tersebut disebabkan oleh aliran darah terbatas yang dapat menyebabkan penyakit jantung di kemudian hari.
2. Hipertensi
Kandungan natrium pada burger juga tergolong cukup tinggi. Natrium yang tinggi mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan risiko stroke sekaligus karena suplai darah berkurang dan terganggu ke bagian otak.
Penyakit ginjal juga dimungkinkan timbul akibat natrium ini karena asupan natrium yang tinggi tidak baik untuk kesehatan.
Menurut FDA (Food and Drug Authority) dalam Marham Medicare, batas konsumsi dalam sehari adalah maksimal sebanyak 2300 mg sodium.
Nah, pada faktanya dalam satu burger justru ada lebih dari 1000 mg sodium lho.
3. Penyebabkan Kenaikan Berat Badan
Burger termasuk makanan tinggi kalori. Meskipun kalori adalah penyebab utama kenaikan berat badan, konsumsi burger juga seringkali tetap dilakukan karena rasanya yang enak.
Hal yang perlu kamu tahu juga sobat sehat, burger telur sederhana yang hanya berisi keju, saus dan mayo saja sudah mengandung lebih dari 500 kalori.
Angka yang cukup fantastis ini dijamin akan menggagalkan diet yang kamu susun apabila dikonsumsi berlebih dalam satu hari.
4. Risiko Kanker
Risiko kesehatan lain yang mungkin ditimbulkan dari konsumsi Burger berlebih adalah Risiko Kanker.
Laman Marham Medicare juga menyebutkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa daging merah berpotensi menyebabkan kanker dan daging halus memiliki sifat karsinogenik.
Selain itu, tepung roti pada burger juga mengandung amonium klorida dan sirup jagung fruktosa dapat menjadi penyebab kanker.
Semua jenis burger, terutama burger ayam yang sering dikonsumsi dibuat bersama dengan banyak produk sampingan seperti tulang, tulang rawan, jaringan saraf serta jaringan ikat dan menggunakan 50 persen air.
Dan harus kamu ingat, semua produk sampingan tadi memiliki efek berbahaya bagi kesehatan.
5. Risiko Diabetes
Diabetes adalah salah satu risiko kesehatan yang juga akan muncul apabila konsumsi burger kamu lakukan secara berlebihan.
Setelah 15 menit gigitan pertama konsumsi burger, kamu akan mendapatkan aliran glukosa. Kondisi tersebut mendorong pelepasan insulin dengan cepat sehingga dalam beberapa jam berikutnya kamu akan lapar.
Hal ini sering menjadi penyebab burger tidak membuat kita kenyang digolongkan kepada jenis camilan.
Proses yang cepat tadi meningkatkan kemungkinan diabetes karena dapat memberikan stres oksidatif pada sel akibat mengambil kalori ekstra dalam satu sesi.
Aduh, walaupun burger ini enak tapi tidak mengenyangkan ya, padahal kalori besar.
Nah, Updaters itu dia alasan mengapa burger tidak sehat dan termasuk salah satu junk food, penyumbang kalori terbesar!
Apabila kamu sangat menyukai burger, kamu dapat membuat burger sendiri dengan menu dan isian yang lebih sehat.
Akan tetapi, frekuensi konsumsi makan juga wajib dipertimbangkan ya. Jangan sampai melebihi kebutuhan kalori harian mu.
WRITER: NIDA SALMA MARDIYYAH