Yuk Kenali Carpal Tunnel Syndrome yang Dialami Kim Sabu, Pemeran Dr. Romantic!

Senin 03 Oktober 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi. Carpal Tunnel Syndrome

Ilustrasi. Carpal Tunnel Syndrome

SUKABUMIUPDATE.com - Membicarakan mengenai drama Dr. Romantic, pecinta drakor pasti tahu bahwa Kim Sabu sempat mengalami Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada seri Dr. Romantic 2.

Karena Carpal Tunnel Syndrome (CTS) ini, Kim Sabu harus mengistirahatkan tangannya, sehingga tidak dapat melakukan operasi untuk sementara waktu. 

Padahal pada serial tersebut Kim Sabu termasuk sosok yang gila melakukan operasi lho. Lantas, apa sih Carpal Tunnel Syndrome (CTS) itu?

 

photo(Ilustrasi) Carpal Tunnel Syndrome - (via: Tunbridge Wells Chiropractic Clinic)</span

 

Melansir dari berbagai sumber inilah penjelasan lengkap mengenai Carpal Tunnel Syndrome (CTS), yang wajib kamu ketahui.

 

Baca Juga :

 

1. Pengertian Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Carpal Tunnel dalam bahasa indonesia disebut sebagai Terowongan Karpal sedangkan Syndrome merupakan kumpulan tanda dan gejala. 

Apabila melihat arti kata nya, maka Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan kumpulan tanda dan gejala yang terjadi pada Carpal Tunnel. 

Melansir dari Rumah Sakit Daerah Mangusada Kabupaten Badung, Carpal  Tunnel  Syndrome (CTS) adalah kumpulan gejala dan tanda yang terjadi karena kompresi atau penekanan pada nervus medianus (salah satu saraf lengan bawah) dalam carpal tunnel di pergelangan tangan

2. Penyebab Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Kasus Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada umumnya tidak memiliki penyebab yang spesifik. Namun demikian faktor penyebab dari sindrom ini biasanya berupa aktivitas berulang pada tangan. Faktor-faktor tersebut meliputi:

Gerakan ringan yang dilakukan dengan tangan, misalnya menggunakan keyboard untuk mengetik.

Gerakan menggenggam dengan tangan, misalnya aktivitas fisik tertentu seperti olahraga atau workout.

Penyakit sendi atau tulang yang diderita seseorang, misalnya, kelainan tulang atau pun radang, seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis atau arthritis.

Perubahan yang terjadi baik hormonal maupun metabolisme, misalnya wanita yang mengalami menopause atau sedang hamil hingga adanya ketidakseimbangan tiroid.

Perubahan kadar gula darah, biasanya dapat dilihat pada orang dengan jenis penyakit diabetes tipe 2.

Kondisi tertentu atau cedera yang terjadi pada pergelangan tangan, misalnya dislokasi (tulang pada sendi keluar dari posisi normal), patah, peradangan, pembengkakan, ketegangan hingga seseorang yang mengalami keseleo.

Riwayat keluarga yang mengalami kondisi serupa, yaitu Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

3. Tanda dan Gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

 

photo(Ilustrasi) Carpal Tunnel Syndrome - (via: John Hopkins Medicine)</span

 

Melansir dari Halodoc, selain terdapat rasa kesemutan, mati rasa dan nyeri, gejala lain Carpal Tunnel Syndrome (CTS) yaitu melemahnya ibu jari dan munculnya nyeri pada tangan atau lengan.

Gejala tersebut dapat terjadi pada kedua tangan sekaligus atau salah satunya. Meskipun pada kebanyakan kasus, CTS mempengaruhi keduanya. Adapun gejala dari Carpal Tunnel Syndrome (CTS) yaitu sebagai berikut:

Nyeri atau mati rasa pada saat menggenggam benda dengan tangan

  • Jari terasa bengkak
  • Tangan terasa terbakar terutama ibu jari, telunjuk, dan jari tengah
  • Pada malam hari, nyeri atau mati rasa dapat memburuk sehingga mengganggu tidur
  • Kurangnya rasa sensitif terhadap sentuhan
  • Bagian tangan yang terkena CTS kemampuannya akan melemah dan sulit digerakkan, misalnya pada bagian jari atau tangan.
  • Aktivitas dari penderita akan terganggu seperti menulis, mengetik, mengangkat sesuatu dengan tangan dan mengancingkan baju.

4. Diagnosis Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Menurut Halodoc, diagnosis pada penderita Carpal Tunnel Syndrome (CTS) dapat dilakukan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lanjutan. 

Anamnesis

Anamnesa merupakan tahapan dimana dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan gejala yang dialami. Misalnya, "sudah berapa lama tangan terasa kaku?"

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan yang kedua ini, dokter akan meminta pasien untuk mengangkat pergelangan tangan sampai kepala dengan posisi tangan fleksi atau tertekuk ke dalam. 

Dokter dapat melihat bahwa pasien Carpal Tunnel Syndrome (CTS) biasanya akan merasa nyeri, kesemutan atau mati rasa.

Pemeriksaan Lanjutan

Pemeriksaan ini dilakukan atas saran dokter setelah pasien Carpal Tunnel Syndrome (CTS) melewati tahapan anamnesis dan pemeriksaan fisik. 

Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan tersebut seperti tes darah, studi konduksi saraf atau elektromiografi dan pencitraan menggunakan ultrasonografi.

5. Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Beberapa kasus dari Carpal Tunnel Syndrome (CTS), gejala yang dialami tidak membutuhkan pengobatan khusus karena dapat pulih sendiri. 

Wanita hamil yang memiliki kondisi CTS juga dapat membaik umumnya setelah tiga bulan pasca melahirkan.

Mengutip dari John Hopkins Medicine, penyedia layanan kesehatan akan menentukan perawatan terbaik yang akan diberikan bagi penderita CTS. Pertimbangan perawatan yang diberikan didasarkan pada:

  • Usia
  • Riwayat kesehatan atau rekam medis
  • Tingkat keparahan dari pergelangan penderita
  • Kemampuan tubuh dalam penggunaan prosedur tertentu seperti obat atau terapi
  • Pendapat atau preferensi penderita

Hal-hal yang mungkin dilakukan pada perawatan CTS yaitu:

Obat anti-inflamasi

Obat anti-inflamasi dapat diberikan baik secara oral (diminum) maupun injeksi (disuntik) untuk mengurangi pembengkakan.

Gejala ringan

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) dengan gejala ringan juga dapat ditangani dengan pembalutan pergelangan tangan menggunakan papan kecil.Tangan juga diberikan suntik kortikosteroid. Apabila, perawatan ini tidak berhasil maka dokter akan melaksanakan prosedur selanjutnya yaitu pembedahan atau operasi.

Operasi

Pembedahan pada penderita CTS umumnya dilakukan pada pasien rawat jalan. Operasi yang dilakukan terdapat dua jenis yaitu operasi terbuka dan operasi endoskopi. Operasi CTS ini dapat memudahkan kompresi atau penekanan pada saraf.

6. Pencegahan Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Hal yang perlu digaris bawahi adalah tidak ada cara yang pasti untuk mencegah terjadinya Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Namun ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan, yaitu:

Mengurangi ketegangan tangan

Upaya ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi stress, aktivitas berat ataupun aktivitas ringan berulang pada tangan.

Peregangan

Peregangan sederhana dapat juga dilakukan secara rutin 5-10 kali, dengan mengepal, membuka tangan, dan mengarahkan sampai dengan lurus. 

Latihan peregangan dan penguatan dapat membantu pada penderita yang gejalanya sudah membaik. Namun perlu diperhatikan, bahwa latihan-latihan ini wajib diawasi oleh ahlinya yaitu tenaga medis okupasi terapi.

Rotasi atau adanya perubahan tempat kerja

Perubahan yang dilakukan yaitu menempatkan pada posisi ergonomis untuk meringankan gejala, misalnya mengubah posisi keyboard komputer.

Gejala pada Carpal Tunnel Syndrome (CTS) hampir mirip dengan kondisi atau masalah medis lain. 

Selain itu, pemulihan pasca pengobatan yang dilakukan pada penderita CTS tidak selalu sama antara satu dan lainnya. 

Hal ini tergantung pada durasi pasien mengalami CTS, apakah saraf terkompresi untuk waktu yang lama atau tidak. 

Oleh karena itu, jangan sampai kamu melakukan self-diagnose ya. Kamu tetap harus konsultasi pada ahlinya yaitu dokter, serta menjaga aktivitas dan pola hidup sehat!

 

Baca Juga :

 

WRITER: NIDA SALMA MARDIYYAH

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa