SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini viral seorang pebisnis sekaligus influencer wellness, Pauly Long yang tinggal di Bali melakukan Perineum Sunning atau menjemur lubang anus di bawah sinar matahari.
Perineum sunning ini tengah menjadi tren di TikTok, khususnya di kalangan pegiat kesehatan dan kebugaran dengan klaim dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Dalam video yang Pauly Long bagikan di media sosialnya, mengatakan jika kebiasaan tidak menjemur lubang anus atau tidak memaparkan lubang anus pada matahari dapat membuat alat vital menjadi lemah.
Ia juga menulis bahwa kegiatan perineum sunning itu tidak menyebabkan kanker. Malah, tabir surya lah yang menyebabkan kanker.
"Salah satu mitos adalah matahari buruk bagimu. Itu omong kosong. Dan tabir surya juga, itu mitos besar. itu (tabir surya) racun yang menyebabkan kanker," tulisnya di unggahan Instagram, pada 2 Agustus 2022 lalu seperti dilansir oleh Suara.com.
Ia kemudian membagikan video kegiatan serupa pada 16 Agustus 2022. Dikatakan, kegiatan perineum sunning baik bagi anus karena otot anus mengontrol kegiatan seksual dan buang air. Sehingga anus membutuhkan energi natural.
Video tersebut sontak menuai kontroversi. Di TikTok, video itu dibalas oleh seorang dermatologist Dr. Dustin Portela.
"Pertama, klaim dalam video itu tidak memiliki bukti ilmiah. Tidak ada bukti apa pun dan tidak meningkatkan apa pun. Kalian tidak perlu menjemur area sensitif," katanya.
“Kedua, area lubang anus normalnya tidak mendapat sinar matahari langsung saat manusia berdiri dan berjalan,” lanjut Portela.
"Jadi tidak usah membalikkan badan dan mengarah ke bola api panas (matahari) demi mendapatkan sinarnya. Ketiga ada risiko kanker kulit pada anus, pulva, dan Mr. Penis." Tutup Portela.
SOURCE: SUARA.COM