SUKABUMIUPDATE.com - Jamur Ringworm merupakan salah satu penyakit kulit yang ditandai dengan rasa gatal dan muncul ruam merah dengan bentuk melingkar pada kulit. Jika kamu mengalami hal tersebut, jangan anggap sepele karena jika dibiarkan, jamur kulit ini bisa menjadi masalah serius.
Melansir dari Suara.com, jamur ini bisa muncul pada kulit dan disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu penyebabnya bisa berasal dari hewan peliharaan seperti kucing.
Lalu apa itu jamur ringworm dan bagaimana gejalanya? Simak penjelasan berikut ini.
Apa itu Ringworm?
Dikutip dari laman rsudbulelengkab.go.id, Ringworm dalam istilah medis disebut dermatofitosis. Ini adalah infeksi jamur kulit yang bisa menyerang berbagai bagian tubuh seperti di badan, kulit kepala, kaki dan selangkangan.
Penularan jamur ini bisa terjadi karena kontak langsung saat bersentuhan dengan penderitanya, melalui benda tertentu bahkan dari tanah.
Hewan peliharaan seperti kucing juga menularkan penyakit ini melalui sentuhan. Jika terinfeksi, baik kamu maupun hewan peliharaan akan mengalami gatal pada hari keempat atau dua minggu setelah terpapar.
Jamur ini lebih suka tumbuh di area yang lembab dan bagian tubuh yang sering berkeringat, wilayah iklim tropis seperti Indonesia juga bisa memudahkan jamur untuk tumbuh.
Jenis-jenis jamur Ringworm
Ada beberapa jenis jamur Ringworm, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Tinea Pedis
Tinea pedis atau kutu air adalah infeksi jamur pada kaki. Infeksi kulit ini bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain seperti pada kuku dan tangan.
Jamur penyebab Tinea Pedis menempel di kaki, apabila kamu tertular jika kontak fisik dengan penderitanya.
Umumnya jamur ini ditemukan di kamar mandi, ruang ganti pakaian, atau area yang ada di kolam renang. Beberapa gejala yang muncul seperti rasa gatal dengan sensasi terbakar dan menyengat.
2. Tinea cruris
Jamur kulit ini umumnya terdapat pada area kelamin, paha bagian dalam, dan pantat. Gejala yang terjadi umumnya kulit kemerahan, rasa gatal, sensasi terbakar, dan kulit mengelupas.
kamu beresiko tertular jika ada kontak langsung dengan penderita infeksi jamur kulit ini, selain juga juga bisa tertular melalui kontak pakaian yang tidak dicuci dari penderita infeksi jamur ini.
3. Tinea capitis
Infeksi jamur ini umumnya terjadi pada kulit kepala dan rambut. Meski bisa menyerang semua usia, jamur ini umumnya terjadi pada anak-anak.
Gejala yang ditimbulkan yaitu rambut rapuh, sakit pada kulit kepala, demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Tinea capitis juga bisa ditularkan oleh hewan seperti anjing dan kucing, begitu juga hewan ternak lainnya seperti kambing, kuda, babi dan sapi.
4. Tinea corporis
Tinea capitis bisa juga menyebabkan ruam kemerahan berbentuk melingkar seperti cincin dan umumnya terjadi dibeberapa bagian tubuh.
Gejala yang ditimbulkan adalah ruam kemerahan, rasa gatal bahkan bisa parah hingga menimbulkan lepuh dan luka bernanah di area cincin ruam tersebut.
Anda bisa tertular penderita jika ada kontak fisik dengan penderita, bisa ditularkan melalui hewan dan dari benda yang disentuh oleh si penderita.
Cara mengobati Jamur Ringworm
Sebagai upaya pengobatan jamur Ringworm, dokter biasanya akan memberikan sejumlah obat dan merekomendasikan sejumlah perubahan gaya hidup pada penderitanya.
Obat yang diberikan tergantung pada tingkat keparahannya, seperti gatal di selangkangan, kutu air dan ringworm semua dapat diobati dengan tipikal seperti krim anti jamur, salep, gel dan semprotan.
Selain dengan obat, ada sejumlah perubahan gaya hidup yang sebaiknya dilakukan agar terhindar dari jamur Ringworm. Di antaranya adalah:
- Mencuci sprei dan pakaian setiap hari selama terkena infeksi jamur
- Mengeringkan tubuh secara menyeluruh sehabis mandi
- Mengenakan pakaian longgar
- Mengobati semua area tubuh yang terinfeksi jamur
SUMBER: SUARA.COM/Damayanti Kahyangan