SUKABUMIUPDATE.com - Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil, salah satunya jangan mengonsumsi daging tidak matang karena dikhawatirkan bisa berefek buruk pada sang ibu dan calon bayi dalam kandungan.
Melansir dari Tempo.co, makan daging tidak matang dapat menjadi sarang parasit atau bakteri yang membahayakan bagi ibu hamil. Sebab hal tersebut dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan kemampuan melawan penyakit calon ibu dan bayi.
Melansir dari laman Baby Center, bayi yang belum lahir juga lebih rentan terhadap penyakit karena sistem imunnya masih berkembang. Berikut penyakit yang disebabkan makan daging tidak matang bagi ibu hamil:
1. Berisiko Terkontaminasi Listeria
Ibu hamil cenderung memperoleh listeriosis dari makanan yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan infeksi yang mengancam jiwa, seperti bakteremia (bakteri dalam darah) dan meningitis.
2. Toksoplasma yang Mengakibatkan Infeksi
Parasit satu ini mengakibatkan infeksi toksoplasmosis. Selama kehamilan, ibu hamil tidak menyadari kapan mereka memilikinya. Penyakitnya bisa parah dan membuat kerusakan saraf jangka panjang atau efek buruk lainnya.
3. Salmonella
Salmonella dapat menyebabkan penyakit serius saat hamil. Parahnya, ibu hamil dapat merasakan demam tinggi, muntah, diare, dan dehidrasi yang dapat terjadi dan mengakibatkan persalinan prematur atau bahkan keguguran.
4. Berisiko Alami Diabetes Gestasional
Dikutip dari Parenting Firstcry, menyantap daging yang masih mentah yang berlebihan cenderung terkena gangguan diabetes gestasional. Kondisi ini muncul saat kadar gula darah Anda meningkat apabila ibu hamil tidak memperhatikan masalah ini. Bayi akan kelebihan berat badan atau Anda terkena diabetes tipe 2.
Untuk menjaga diri Anda dan bayi tetap aman, berikut beberapa cara membantu Anda memilih makanan yang lebih sehat, terutama daging:
- Disarankan mencuci tangan sebelum dan sesudah memotong daging. Dan yang penting, cuci peralatan dapur untuk memastikan bebas dari bakteri.
- Daging dan makanan lainnya harus disimpan pada jarak yang aman, langkah ini membantu menghindari penularan bakteri apapun ke bahan makanan segar. Daging harus disimpan di rak bawah karena tetesannya tidak boleh masuk ke makanan yang dimasak.
- Jaga daging tetap beku dalam lemari pendingin es, sampai anda memasaknya. Mendinginkan daging bertujuan menghindari konsekuensi yang merugikan.
SUMBER: TEMPO.CO/BALQIS PRIMASARI