Ketahui 7 Jenis Sakit Kepala Beserta Gejalanya

Selasa 21 Juni 2022, 10:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tahukah Anda jika sakit kepala terbagi dalam beberapa jenis dengan gejala dan penyebab yang berbeda.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hampir setengah dari semua orang dewasa akan mengalami setidaknya sekali sakit kepala dalam satu tahun.

photoIlustrasi Sakit Kepala - (Freepik)</span

Classification Committee of The International Headache Society mendefinisikan lebih dari 150 jenis sakit kepala yang berbeda. Yang dibagi kedalam dua kategori yaitu primer dan sekunder.

Sakit kepala primer, contohnya migrain dan sakit kepala tegang. Sebaliknya, sakit kepala sekunder penyebab mendasarnya terpisah, seperti cedera atau berhenti konsumsi kafein secara tiba-tiba.

Dari dua kategori tersebut masih dibagi lagi kedalam tujuh jenis sakit kepala. Melansir dari tempo.co, inilah tujuh jenis sakit kepala serta penyebabnya.

Baca Juga :

1. Migrain

Mengutip Medical News Today migrain biasanya nyeri berdenyut hebat di satu sisi kepala. Seseorang mungkin mengalami kepekaan yang meningkat terhadap cahaya, suara, dan bau. Mual dan muntah juga sering terjadi.

Sekitar 25 persen orang dengan migrain mengalami tanda sebelum sakit kepala dimulai. Gangguan visual dan sensorik yang biasanya berlangsung 5 menit hingga 60 menit.

2. Sakit Kepala Tension

Sakit kepala tipe tegang ini mempengaruhi kebanyakan orang pada suatu waktu. Kondisi ini muncul sebagai rasa sakit yang konstan di kedua sisi kepala. 

Gejala lainnya, yaitu kesemutan wajah, kepala, leher, dan bahu. Perasaan tertekan di belakang mata dan kepekaan terhadap cahaya dan suara

Sakit kepala ini terjadi selama 30 menit sampai beberapa jam. Belum ada diagnosis pasti penyebab sakit kepala tegang. Tapi biasanya bermula karena stres, kecemasan, dan depresi.

3. Sakit Kepala Cluster

Sakit kepala yang parah dan berulang. Cluster enam kali lebih mungkin untuk menyerang laki-laki daripada perempuan. Orang menggambarkan rasa sakit yang  menusuk di belakang atau di sekitar satu mata.

Gejala lain, yaitu mata berair, kelopak mata bengkak, hidung tersumbat atau pilek, kepekaan terhadap cahaya dan suara, kegelisahan.

Sakit kepala cluster biasanya muncul tiba-tiba. Sakit kepala ini antara 15 menit hingga 3 jam. Orang dapat mengalami hingga delapan serangan sehari. Sakit kepala ini bisa kambuh harian atau selama beberapa pekan.

4. Sakit Kepala saat Beraktivitas

Sakit kepala saat beraktivitas tersebab latihan fisik yang berat. Beberapa kondisi yang memicu sakit kepala ini, yaitu berlari, melompat, angkat berat, hubungan seksual, batuk atau bersin.

Sakit kepala ini biasanya hanya sebentar terasa seperti nyeri berdenyut. Biasanya kondisi ini dialami orang-orang yang punya riwayat keluarga migrain.

5. Sakit Kepala Hipnik

Sakit kepala hipnik tergolong kondisi langka yang biasanya dimulai ketika orang berusia 50 tahun. 

Walaupun bisa juga sebelum usia itu. Orang-orang juga menyebut kondisi itu sebagai sakit kepala jam alarm, karena terjadi pada malam hari.

Sakit kepala hipnik, yaitu nyeri berdenyut ringan sampai sedang. Biasanya di kedua sisi kepala. Ini berlangsung hingga 3 jam. 

Sedangkan gejala lain mungkin termasuk mual dan kepekaan terhadap cahaya dan suara.

6. Sakit Kepala Sinus

Sakit kepala sinus terjadi dengan sinusitis atau peradangan. Biasanya tersebab infeksi atau alergi. Gejalanya berupa nyeri dan berdenyut di sekitar mata, pipi, dan dahi. 

Rasa sakit memburuk dengan gerakan atau mengejan dan terkadang menyebar ke gigi dan rahang.

Gejala sakit kepala ini antara lain, nyeri wajah, indra penciuman berkurang, hidung tersumbat, demam, kelelahan, sakit telinga, bau mulut, sakit gigi.

7. Sakit Kepala saat Menstruasi

Sakit kepala juga bisa tersebab perubahan kadar hormon. Migrain terjadi saat menstruasi akibat perubahan kadar estrogen. Sakit kepala terkait hormon sering berkembang dua hari sebelum atau tiga hari setelah menstruasi. Gejalanya mirip dengan migrain, tetapi bisa bertahan lebih lama.

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | YOLANDA AGNE

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa