SUKABUMIUPDATE.com - Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang mematikan dan menjadi kanker terbanyak keempat terhadap perempuan.
Sayangnya Kanker serviks atau kanker mulut rahim ini tidak bergejala di awal penyakitnya, padahal semakin dini stadium kanker serviks akan mempermudah proses pengobatan.
"Pengobatan kanker serviks sangat tergantung pada stadium penyakit saat datang," ujar Senior Konsultan Medical Oncologi dari Parkway Cancer Centre, Singapore, Dr. Wong Chiung Ing dikutip dari suara.com, Rabu (15/6/2022).
Dr. Wong kemudian menjelaskan berbagai tahapan dan stadium kanker serviks, penyebarannya serta peluang hidupnya terbagi ke dalam stadium 1 hingga stadium 4, sebagai berikut:
Tahap stadium 1: Kanker terbatas pada serviks, dengan peluang tingkat kesembuhan 85 persen.
Tahap stadium 2: Kanker menyebar ke luar serviks, tapi belum menyebar ke dinding panggul atau masih di sepertiga vagina, dengan peluang tingkat kesembuhan 65 persen.
Tahap stadium 3: Kanker sudah menyebar ke dinding panggul atau menyerang sepertiga bagian bawah vagina, peluang tingkat kesembuhan 35 persen.
Tahap stadium 4 atau stadium akhir: Sel kanker sudah menyebar hingga kandung kemih, rektum, atau metastasis menyebar keseluruh tubuh, peluang tingkat kesembuhan 7 persen.
Untuk pilihan pengobatan kanker serviks, bisa meliputi operasi, radioterapi dan kemoterapi. Sedangkan di stadium akhir biasanya dokter akan menawarkan pengobatan paliatif, yang akan mencakup kemoterapi, terapi target dan imunoterapi.
Ia mencontohkan, perempuan yang mengidap kanker serviks stadium 1, meski dapat respon baik saat menjalani pengobatan awal, maka kanker bisa kambuh beberapa kali usai bertahun-tahun dan memerlukan pengobatan yang lebih intensif.
"Tapi setelah diberikan pengobatan imunoterapi yang meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya melawan penyakit, dan kini sel kankernya mulai terkendali," timpal Dr. Wong.
SUMBER: SUARA.COM