SUKABUMIUPDATE.com - Jika berbicara tentang penyakit di dunia ini, tentu saja tidak bisa dihitung dengan jari. Namun, ternyata ada daftar penyakit paling mematikan yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO).
Ketika berbicara mengenai penyakit yang paling mematikan di dunia, mungkin Anda akan berpikir tentang penyakit yang akan memberikan dampak seketika, atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Namun kenyataannya, penyakit paling mematikan tersebut merupakan penyakit yang berkembang lambat dan bahkan dapat dicegah sebagian.
Seperti yang dikutip oleh tampo.co dari laman Healthline baru-baru ini, pada tahun 2015, diperkirakan ada 56,4 juta jiwa meninggal dan 68 persen di antaranya disebabkan oleh penyakit yang berkembang dengan lambat.
Di tingkat dunia, 7 dari 10 penyebab utama kematian pada tahun 2019 merupakan penyakit yang tidak menular. Ketujuh penyakit ini menyumbang 44 persen dari semua kematian, atau 80 persen dari 10 besar jenis penyakit.
Namun, semua penyakit tidak menular tersebut bersama-sama menyumbang 74 persen kematian secara global pada tahun 2019.
Berikut ini deretan penyakit teratas yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diantaranya yaitu:
1. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan jenis penyakit yang paling mematikan di dunia. Penyakit jantung koroner (CAD) juga disebut sebagai penyakit jantung iskemik.
Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung menjadi menyempit.
Adapun faktor risiko untuk penyakit jantung koroner yaitu:
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Merokok
- Riwayat keluarga
- Diabetes
- Kelebihan berat badan
Selain itu, ada beberapa langkah untuk mengurangi risiko Anda terkena penyakit jantung koroner meliputi:
- Olahraga teratur
- Menjaga berat badan
- Makan makanan seimbang yang rendah sodium dan tinggi buah-buahan serta sayuran
- Hindari merokok
- Mengurangi minum alkohol
2. Stroke
Stroke merupakan penyebab utama orang mengalami kecacatan jangka panjang. Stroke terjadi ketika arteri di otak Anda tersumbat atau bocor.
Hal ini menyebabkan sel-sel otak yang kekurangan oksigen mulai mati dalam beberapa menit.
Adapun beberapa faktor risiko stroke meliputi:
- Tekanan darah tinggi
- Memiliki riwayat keluarga stroke
- Merokok
Namun, kebiasaan hidup yang baik dapat menurunkan risiko stroke. Beberapa faktor risiko stroke dapat dikurangi dengan perawatan pencegahan, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup.
3. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah
Infeksi saluran pernapasan bawah merupakan infeksi pada saluran udara dan paru-paru Anda. Virus biasanya yang menjadi penyebab infeksi saluran pernapasan bawah.
Adapun faktor risiko infeksi saluran pernapasan bawah meliputi:
- Flu
- Kualitas udara yang buruk atau sering terpapar iritasi paru-paru
- Merokok
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Asma
- HIV
Untuk mencegah infeksi saluran pernapasan bawah Anda dapat melakukan suntikan flu setiap tahun. Selain itu, penting untuk Anda selalu menjaga kebersihan agar terhindar dari virus dan bakteri.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Penyakit paru obstruktif kronik merupakan penyakit paru-paru progresif jangka panjang yang membuat sulit bernapas. Adapun jenis penyakit ini ialah bronkitis kronis dan emfisema.
Faktor risiko untuk penyakit paru obstruktif kronik meliputi:
- Merokok atau perokok pasif
- Iritasi paru-paru seperti asap kimia
- Riwayat keluarga
- Riwayat infeksi saluran pernapasan saat kecil
Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan berhenti merokok dan menghindari asap rokok serta iritasi paru-paru lainnya.
5. Kanker Pernapasan
Kanker pernapasan termasuk juga kanker trakea, laring, bronkus, dan paru- paru. Penyebab utamanya kanker pernapasan ini adalah merokok, perokok pasif, dan racun lingkungan.
Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menghindari asap rokok atau produk tembakau.
6. Diabetes Melitus
Diabetes merupakan kelompok penyakit yang mempengaruhi produksi dan penggunaan insulin. Pada diabetes tipe 1 pankreas tidak bisa memproduksi insulin dengan penyebab yang tidak diketahui.
Adapun pada diabetes tipe 2 pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau insulin tak bisa dipakai secara efektif.
Pada diabetes tipe 2 ini bisa disebabkan pola makan yang buruk, kurang olahraga dan kelebihan berat badan.
Meskipun penyakit ini tak bisa dicegah namun seseorang bisa mengontrol keparahan gejala dengan berolahraga secara teratur dan jaga nutrisi.
- Faktor risiko diabetes meliputi:
- Kelebihan berat badan
- Tekanan darah tinggi
- Usia yang lebih tua
- Tidak berolahraga secara teratur
- Pola makan yang tidak sehat
Berolahraga secara teratur dan menjaga nutrisi yang baik dapat mengontrol keparahan penyakit ini.
7. Penyakit Alzheimer dan Demensia Lainnya
Penyakit Alzheimer merupakan penyakit progresif yang menghancurkan memori dan mengganggu fungsi mental normal, termasuk pemikiran, penalaran, dan perilaku khas.
Penyakit ini dimulai dengan menyebabkan masalah memori ringan, kesulitan mengingat informasi, dan tergelincir dalam ingatan.
Faktor risiko penyakit Alzheimer meliputi:
- Usia lebih dari 65 tahun
- Riwayat penyakit dalam keluarga
- Adanya gangguan kognitif ringan
- Sindrom Down
- Gaya hidup tidak sehat
- Trauma
Memang belum ada cara untuk mencegah penyakit Alzheimer ini. Namun, satu hal yang dapat membantu dalam mengurangi risiko penyakit adalah diet jantung sehat.
8. Dehidrasi karena Penyakit Diare
Saat Anda buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari maka itu yang disebut dengan diare.
Diare biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri usus yang ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi.
Penyakit diare merupakan penyebab utama kedua kematian pada anak di bawah 5 tahun. Sekitar 760.000 anak meninggal karena penyakit diare setiap tahunnya.
Faktor risiko diare meliputi:
- Tidak ada air bersih
- Tidak ada sanitasi yang layak
- Kurang gizi
- Sistem kekebalan tubuh lemah
Menurut UNICEF, untuk mencegah diare adalah dengan mempraktikan kebersihan yang baik, seperti cuci tangan.
9. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) merupakan kondisi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kematian pada orang yang memiliki HIV.
Adapun faktor risiko tuberkulosis meliputi:
- Diabetes
- Infeksi HIV
- Berat badan lebih rendah
- Tertular dengan orang yang mengidap TB
- Penggunaan obat-obatan tertentu secara teratur seperti kortikosteroid atau obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh
Pencegahan terbaik penyakit ini adalah dengan mendapatkan vaksin bacillus Calmette-Guerin (BCG) dan biasanya diberikan pada anak-anak.
10. Sirosis
Hasil dari jaringan parut kronis atau jangka panjang dan kerusakan hati disebut dengan sirosis. Penyakit ini bisa disebabkan karena kondisi seperti hepatitis dan alkoholisme kronis.
Adapun faktor risiko sirosis meliputi:
- Mengonsumsi alkohol
- Akumulasi lemak di sekitar hati (penyakit hati berlemak non alkohol)
- Hepatitis virus kronis
Salah satu cara untuk membantu mencegah sirosis yaitu dengan menghindari alkohol.
SOURCE: TEMPO.CO | RINDI ARISKA