Kembar Siam: Penyebab, Gejala, Cara Penanganan hingga Jenis Conjoined Twins

Kamis 26 Mei 2022, 11:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kembar siam atau conjoined twins merupakan kondisi bayi kembar yang mengalami kelainan dimana salah satu bagian tubuh bayi terhubung satu sama lain.

Menurut laman rsabhk.co.id, kembar siam merupakan kasus yang langka. Kasus kembar siam hanya terjadi satu kali pada setiap 200.000 kelahiran.

Pada kebanyakan kasus kembar siam, 70% bayi kembar yang lahir dengan badan terhubung berjenis kelamin perempuan.

Bayi kembar yang mengalami kondisi itu berdasarkan penelitian, sekitar 40 sampai 60 persen meninggal saat lahir dan sekitar 35 persen bertahan hidup hanya selama satu hari.

Baca Juga :

Sisanya 5 sampai 25 persen bayi kembar dengan kondisi ini dapat bertahan hidup sampai mereka tumbuh besar.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, bayi yang mengalami kembar siam ini bisa dipisahkan melalui proses operasi.

Contohnya seperti yang dialami bayi kembar siam asal Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira.

Mereka berhasil dipisahkan setelah menjalani operasi selama beberapa jam di Rumah Sakit Hasan Sadikin atau RSHS Bandung pada Rabu (25/5/2022).

Penyebab Kembar Siam

photo Bayi kembar siam Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira ditemani sang ibu saat akan menjalani operasi pemisahan di RSHS. - (Istimewa)</span

Secara umum kembar dibagi menjadi dua yaitu kembar kembar identik (monozigot) dan kembar fraternal (dizigot).

Kembar monozigot merupakan kembar yang berasal dari satu sel telur dan terjadi ketika sel telur tunggal dibuahi oleh sperma dan membentuk satu zigot.

Dalam perkembangannya zigot itu selanjutnya akan membelah menjadi dua embrio yang berbeda dan kedua embrio tersebut berkembang menjadi janin yang saling berbagi pada rahim yang sama.

Proses kembar identik terjadi karena adanya keterlambatan proses pembelahan, biasanya kurang lebih antara 12 sampai 13 hari. Jika keterlambatan ini terjadi proses pembelahan tersebut menjadi terhenti, ini yang bisa menyebabkan kembar siam.   

Gejala Kembar Siam

photoIlustrasi Kehamilan - (Unplash.com)</span

Mengutip dari mayoclinic.com, tidak ada tanda atau gejala khusus yang mengindikasikan kehamilan kembar siam.

Seperti kehamilan kembar lainnya, rahim dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan janin tunggal dan mungkin ada lebih banyak kelelahan, mual, dan muntah di awal kehamilan.

Kembar siam dapat didiagnosis pada awal kehamilan menggunakan USG standar.

Penanganan Kembar Siam

photo(Ilustrasi) Penanganan bayi kembar siam bergantung pada berbagai faktor - (Unplash Fé Ngô)</span

Menurut Dr. dr. Johanes Edy Siswanto, Sp.A(K) dalam laman rsabhk.co.id, Penanganan pada bayi kembar siam bergantung pada berbagai faktor termasuk kesehatan kedua individu, bagian tubuh yang menyatu, dan adanya organ atau struktur vital yang terbagi.

Selama kehamilan, wanita yang mengandung janin kembar siam membutuhkan pemantauan secara saksama.

Persalinan bayi kembar siam umumnya dilakukan dengan metode operasi caesar yang direncanakan.

Setelah lahir, bayi akan dilakukan evaluasi lengkap oleh tim tenaga kesehatan yang terlibat untuk menentukan berbagai keputusan terkait perawatan serta akan dievaluasi pula potensi pembedahan yang dapat dilakukan dan waktu yang tepat untuk memisahkan kedua bayi kembar.

Tim dokter nantinya akan mengobservasi organ vital yang terbagi, kemampuan masing-masing bayi melewati tindakan operasi berdasarkan status kesehatannya masing-masing bayi, kemungkinan kelancaran operasi, kemungkinan pembedahan rekonstruktif yang dibutuhkan pasca pemisahan yang berhasil, dukungan fungsional yang dibutuhkan masing-masing bayi dan kendala yang akan dialami oleh bayi apabila tidak dilakukan tindakan pembedahan.

Hingga saat ini belum ada metode pencegahan yang efektif untuk mencegah terjadinya kondisi kembar siam atau conjoined twins.

Namun, salah satu pencegahan kembar siam yaitu dengan tidak mengkonsumsi obat penyubur dan selalu melakukan kontrol kehamilan rutin untuk memantau kesehatan ibu dan janin.

Jenis-jenis Kembar Siam (Conjoined Twins)

photo(Ilustrasi) Kembar siam atau conjoined twins merupakan kondisi bayi kembar yang mengalami kelainan dimana salah satu bagian tubuh bayi terhubung satu sama lain - (via parenting.firstcry.ae)</span

Mengutip laman alodokter.com, kembar siam dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan organ atau bagian tubuh yang saling terhubung satu sama lain.

1. Conjoined twins Thoracopagus

Kembar siam ini terjadi ketika dada bayi saling menempel dimana bagian dada merupakan bagian tubuh yang paling sering terhubung pada kasus bayi kembar siam.

2. Conjoined twins Omphalopagus

Kembar siam ini terjadi ketika perut kedua bayi saling menempel. Umumnya, bayi kembar siam dengan kondisi  ini hanya memiliki satu liver, satu usus halus bagian bawah, dan satu usus besar.

3. Conjoined twins Pygopagus

Kembar siam ini terjadi ketika punggung bawah dan bokong bayi saling menempel. Umumnya, mereka hanya memiliki satu saluran pencernaan, satu alat kelamin, dan satu organ kemih.

4. Conjoined twins Craniopagus

Kembar siam ini terjadi ketika kepala bayi saling menempel di bagian samping atau bagian atas kepala. Umumnya, mereka memiliki satu tengkorak, tapi memiliki bagian otak berbeda.

5. Conjoined twins Ischiopagus

Kembar siam ini terjadi ketika panggul bayi saling menempel, baik saling berhadapan maupun saling membelakangi.

6. Conjoined twins Parapagus

Kembar siam ini terjadi ketika panggul, perut, dan dada bayi saling menempel dengan posisi menyamping.

7. Conjoined twins Cephalopagus

Kembar siam ini terjadi ketika wajah bayi saling menempel. Umumnya, wajah mereka berada di sisi saling berlawanan dan hanya memiliki satu otak, umumnya bayi dengan kondisi ini sangat sulit untuk bertahan hidup.

8. Conjoined twins Rachipagus

Kembar siam ini terjadi ketika tulang belakang kedua bayi saling menempel. Namun, kasus kembar siam seperti ini sangat jarang ditemukan.

Selain beberapa jenis kembar siam yang disebutkan diatas, ada satu jenis lainnya yang dikenal dengan istilah Conjoined twins parasitik dimana pada kondisi ini  fisik salah satu bayi kembar berukuran lebih kecil dan tidak terbentuk secara sempurna.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Entertainment19 Oktober 2024, 12:00 WIB

Ketahuan Bohong, Kimberly Ryder Diminta Buat Surat Perjanjian Oleh Edward Akbar

Proses sidang perceraian antara Kimberly Ryder dan Edward akbar masih berlanjut. Kini, muncul sebuah kabar terbaru bahwa Edward pernah menghukum Kimberly karena berbohong.
Ketahuan Bohong, Kimberly Ryder Diminta Buat Surat Perjanjian Oleh Edward Akbar (Sumber : Instagram/@kimbrlyryder)
Science19 Oktober 2024, 11:19 WIB

BMKG: Sepekan ke Depan, Jawa hingga Nusa Tenggara Masih Cuaca Panas

Beberapa wilayah ini yaitu Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharuddin Nusa Tenggara Barat.
(Foto Ilustrasi) Sepekan ke depan cuaca di berbagai wilayah Indonesia masih akan tetap dipengaruhi pola peralihan musim. | Foto: Pixabay.com/@shogun
Musik19 Oktober 2024, 11:00 WIB

Rose BLACKPINK Merilis Lagu APT yang Berkolaborasi dengan Bruno Mars

Rose BLACKPINK merilis lagu terbaru berjudul APT yang berkolaborasi dengan penyanyi Bruno Mars pada Jumat, 18 Oktober 2024 pukul 11.00 WIB.
Rose BLACKPINK Merilis Lagu APT yang Berkolaborasi dengan Bruno Mars (Sumber : Youtube | Rose)
Nasional19 Oktober 2024, 10:36 WIB

Danang Prasetyo, Mantan Dandim Sukabumi Bakal Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Presiden

Pengalamannya di lapangan menjadi bekal penting dalam menghadapi tugas besar ini.
Kolonel Infanteri Danang Prasetyo Wibowo. | Foto: Istimewa
Internasional19 Oktober 2024, 10:02 WIB

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Syahid, Ini Enam Nama Calon Penggantinya

Sinwar telah menghabiskan dua dekade di penjara Israel sebelum kembali ke Gaza.
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dinyatakan meninggal dunia. | Foto: REUTERS/Mohammed Salem
Film19 Oktober 2024, 10:00 WIB

Sinopis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Perjuangan Tari Melawan Traumanya

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis merupakan film terbaru Indonesia yang mengusung genre drama dan keluarga yang telah tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada Kamis, 17 Oktober 2024
Sinopis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Perjuangan Tari Melawan Traumanya (Sumber : Instagram/@prillylatuconsina96)
Inspirasi19 Oktober 2024, 09:00 WIB

Loker General Affair Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi, Yuk Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker General Affair Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi, Yuk Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Life19 Oktober 2024, 08:00 WIB

12 Rekomendasi Kegiatan Me Time di Hari Libur untuk Recharge Energi

Menonton film favorit atau serial drama/komedi bisa jadi pelarian yang menyenangkan. Pilih genre yang membuatmu rileks, seperti komedi, petualangan ringan, atau drama romantis.
Ilustrasi. Me Time: Meditasi di Alam saat libur kerja bisa membantu Recharge Mood dan energi. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel19 Oktober 2024, 07:00 WIB

Resep Rolade Telur Dadar Ayam Cincang, Menu Simpel untuk Keluarga di Rumah

Rolade Telur Dadar siap disajikan dengan saus sambal atau saus tomat sebagai pelengkap.
Rolade Telur Dadar sering dijadikan lauk pendamping nasi atau sebagai camilan gurih. Foto: IG/doyanmasak
Science19 Oktober 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Oktober 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan berawan pada 19 Oktober 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan berawan pada 19 Oktober 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)