Heboh 404 Not Found, Telusuri Mural yang Eksis Sejak Puluhan Ribu Tahun Lalu

Rabu 18 Agustus 2021, 02:00 WIB
Tembok mural di jalan RE Martadinata Kota Sukabumi

Tembok mural di jalan RE Martadinata Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Mural atau coretan di dinding kekinian menjadi perhatian banyak pihak di Indonesia. Ini dipicu mural mural wajah mirip Presiden Joko Widodo, yang bagian mata ditutupi dengan kain merah bertuliskan “404: Not Found”. 

Kekinian pihak kepolisian menganggap mural tersebut melecehkan dan menghina simbol negara. Karena itu, pembuat mural tersebut kini sedang diburu oleh polisi. Para seniman mural menyatakan tindakan penangkapan rekan sejawatnya merupakan hal yang berlebihan. 

“Padahal, kami (pembuat mural) hanya menyampaikan ekspresi seni dan tidak menyinggung pihak manapun,” kata Deka Sike, Perwakilan Komunitas Mural Halfway Connection.

Sejak dulu, mural atau coretan di dinding memang telah menjadi salah satu media berekspresi. Dilansir dari muralform.com, sejarah mural dapat ditelusuri hingga tahun 30.000 SM. 

Pada tahun itu, sebuah lukisan dibuat di dinding Gua Chauvet, Prancis. Lukisan tersebut menjadi lukisan prasejarah terkenal yang dibuat di dinding gua. Selain Gua Chauvet, pemakaman kuno di Mesir juga menyimpan banyak lukisan dinding. 

Dilansir dari muralform.com, pemakaman kuno di Mesir telah dipenuhi oleh mural sejak tahun 3.150 SM. Pemakaman Mesir pun menjadi tempat dengan mural paling banyak.

Cara membuat mural juga berbeda-beda tiap zamannya. Pada abad pertengahan, tepatnya abad ke-14, mural dibuat dengan menggunakan plester kering. Pada waktu itu, melukis di plester kering umumnya dilakukan dengan menggunakan teknik fresco secco. 

Dilansir dari britannica.com, teknik fresco secco adalah teknik melukis dengan cara mencampur pigmen warna dengan bahan pengikat organik atau kapur. Campuran bahan tersebut kemudian akan diaplikasikan pada plester kering.

Teknik fresco secco menjadi salah satu teknik mural yang populer. Meskipun demikian, teknik melukis lain pun dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman. Pada era saat ini, salah satu teknik melukis yang kerap dipakai, terutama oleh para kaum milenial, adalah teknik marouflage. 

Dilansir dari oxfordreference.com, marouflage adalah teknik melukis dinding dengan cara menempelkan kanvas yang telah dilukis ke dinding. Setelah ditempelkan, kanvas akan ditekan sehingga tidak ada gelembung-gelembung udara yang menonjol dan merusak keindahan mural.

SUMBER: BANGKIT ADHI WIGUNA/TEMPO.CO

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)