SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat telah memperkirakan kondisi cuaca untuk periode 11 hingga 16 April 2025.
Dalam satu minggu ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.
Diantaranya yakni suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Indonesia relatif hangat;gelombang Atmosfer tipe Kelvin di perkirakan aktif di sebagian Jawa Barat yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan.
Sirkulasi siklonik juga terpantau di sekitar Samudra Hindia barat daya Sumatera dan di sekitar Selat Karimata yang membentuk daerah belokan angin di sebagian wilayah Jawa Barat.
Labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil ringan hingga kuat. Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.
Sementara potensi hujan sedang hingga lebat/sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah Jawa Barat berikut ini:
Jumat, 11 April 2025: Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab Subang, Kab Indramayu, Kab dan Kota Cirebon, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab dan Kota Bandung, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Cianjur, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran.
Sabtu, 12 April 2025: Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab Subang, Kab Indramayu, Kab dan Kota Cirebon, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab dan Kota Bandung, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Cianjur, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran.
Minggu, 13 April 2025: Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab Subang, Kab Indramayu, Kab dan Kota Cirebon, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab dan Kota Bandung, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Cianjur, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran.
Senin, 14 April 2025: Kab Bogor, Kab dan Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab Subang, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Bandung, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab Indramayu, Kab dan Kota Cirebon, Kab Subang, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran.
Selasa, 15 April 2025: Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab Subang, Kab Cianjur, Kab Bandung.
Rabu, 16 April 2025: Nihil.
Musim Pancaroba
Sementara itu, sejumlah wilayah di Indonesia telah mulai memasuki masa transisi atau pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.
Selama periode ini, kondisi cuaca cenderung berubah-ubah dan tidak stabil, dengan kemungkinan terjadinya hujan secara mendadak, sering kali disertai angin kencang serta kilat atau petir pada siang hingga sore hari.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang biasanya berlangsung lebih cepat, serta perbedaan kondisi cuaca yang cukup mencolok antarwilayah, karena hal ini dapat berdampak pada kelancaran berbagai aktivitas sehari-hari.
Prospek Cuaca Sepekan Ke Depan Wilayah Indonesia
Periode 11–13 April 2025
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:
Hujan Lebat: Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua Selatan.
Angin Kencang: Maluku, NTT, dan Papua Selatan.
Periode 14–17 April 2025
Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:
Hujan Lebat: Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Angin Kencang: Maluku dan NTT.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat serta instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologis yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Dampak yang mungkin terjadi meliputi hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang yang berisiko menimbulkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan lainnya.
Masyarakat diharapkan tetap tenang, namun tetap waspada. Penting untuk mengenali potensi bencana di lingkungan sekitar dan memahami langkah-langkah mitigasi, seperti tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, serta menata lingkungan agar lebih aman.
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat terus memperbarui informasi cuaca dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah, termasuk memahami protokol evakuasi jika bencana terjadi.