SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan, berbagai informasi mengenai Gunung Gede menjadi sorotan, termasuk penutupan jalur pendakian, peningkatan aktivitas vulkanik, serta klaim video hoaks yang beredar luas. Kementerian ESDM melalui PVMBG terus mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dalam menyikapi penyebaran informasi yang semakin masif.
Seperti diketahui, Indonesia berada dalam Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire, yakni wilayah dengan aktivitas tektonik dan vulkanik yang intens di sekitar Samudra Pasifik. Area Ring of Fire mencakup lebih dari 450 gunung berapi aktif, serta sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Salah satu gunung berapi aktif di Indonesia adalah Gunung Gede. Terletak diantara Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi, Gunung Gede termasuk salah satu gunung berapi aktif yang memiliki sejarah letusan sejak abad ke-18.
Baca Juga: Riset Ungkap 11 Kecamatan di Sukabumi dan Cianjur Terdampak Bahaya Letusan Gunung Gede
Sebuah penelitian ilmiah yang mengungkap sejumlah desa di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi berada dalam wilayah Bahaya Letusan Gunung Gede. Penelitian itu ditulis oleh Tri Yogatama dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Indonesia pada tahun 2012 itu bertajuk "Risiko Bencana Letusan Gunung Gede di Kecamatan Cipanas".
Riset Gunung Gede ini menggunakan analisis cluster dengan metode K-Means untuk meneliti tingkat kerentanan dan risiko bencana awan panas Letusan Gunung Gede di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.
"Kerentanan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur diperoleh dengan melihat wilayah bahaya letusan Gunung Gede dengan melihat kondisi sosial, fisik dan ekonomi di tiap desa yang berada di wilayah bahaya" tulis Yogatama dalam risetnya (2012), dikutip sukabumiupdate.com dari naskah akademik UI di laman lib.ui.ac.id, Selasa, 8 April 2025.
Berdasarkan hasil analisisnya, ada total 44 desa yang terdampak bahaya Letusan Gunung Gede, dengan rincian 25 desa di Kabupaten Cianjur, dan 19 desa di Kabupaten Sukabumi.
Lantas, dimana saja desa di Cianjur yang terdampak Bahaya Letusan Gunung Gede menurut Riset? Berikut daftarnya sebagaimana merujuk Hasil Penelitian Yogatama (2012), dikutip dari Universitas Indonesia Library:
Daftar 25 Desa di Kabupaten Cianjur yang Terdampak Bahaya Letusan Gunung Gede
1. Kecamatan Cipanas
- Desa Ciloto
- Desa Cimacan
- Desa Cipanas
- Desa Palasari
- Desa Sindangjaya
- Desa Sindanglaya
2. Kecamatan Cugenang
- Desa Cibeureum
- Desa Cirumput
- Desa Galudra
- Desa Mangunkerta
- Desa Nyalindung
- Desa Padaluyu
- Desa Sarampad
- Desa Sukamulya
- Desa Talaga
3. Kecamatan Gekbrong
- Desa Gekbrong
- Desa Kebonpeuteuy
4. Kecamatan Pacet
- Desa Ciherang
- Desa Cipendawa
- Desa Ciputri
- Desa Gadog
- Desa Sukatani
5. Kecamatan Warungkondang
- Desa Bunikasih
- Desa Mekarwangi
- Desa Tegallega
Baca Juga: Sejarah Erupsi Gunung Gede: 3 Kali Meletus Sejak 1747, Letusan Terakhir Tahun 1957
Sebelumnya diberitakan, hingga Selasa (8/4/2025), Status Gunung Gede masih di Level I (Normal), aktivitasnya menunjukkan peningkatan gempa vulkanik dalam beberapa waktu terakhir. Masyarakat di sekitar Gunung Gede juga tetap diimbau untuk waspada dan menghindari area dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon. Terbaru, TNGGP juga mengumumkan perpanjangan Penutupan Pendakian Gunung Gede, dari semula hingga 7 April, diperpanjang menjadi 13 April 2025 mendatang.
Tak hanya aktivitas vulkanik dan kegempaannya, belakangan juga beredar video kepulan asap tebal gelap yang diklaim sebagai Letusan Gunung Gede. Namun menurut hasil penelusuran Cek Fakta sukabumiupdate.com, klaim video tersebut tidak benar. Kepulan asap dari gunung itu adalah video Gunung Marapi, bukan di Gunung Gede.
Sumber: UI Library