SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi keberadaan dua Bibit Siklon Tropis di sekitar wilayah Indonesia.
Bibit Siklon Tropis 99S terpantau di sekitar Laut Timor, sebelah tenggara Nusa Tenggara Timur atau selatan Maluku Barat Daya, sekitar 10.8°LS, 128.7°BT, masih berada di luar wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta.
Sistem mempunyai kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan minimum sekitar 1009 hPa.
Prediksi Potensi Bibit Siklon Tropis 99S berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam hingga 48 jam ke depan adalah Rendah-Sedang untuk menjadi Siklon Tropis. Sementara dalam 72 jam ke depan, sistem berpotensi Sedang untuk menjadi Siklon Tropis.
Kemudian Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di sekitar Laut Cina Selatan, timur Malaysia, sekitar 1.6 LU, 105.3°BT, berada di luar wilayah tanggung jawab TCWC Jakarta, Sistem mempunyai kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan minimum sekitar 1010 hPa.
Prediksi Potensi Bibit Siklon Tropis 93W berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam hingga 48 jam ke depan adalah Rendah.
Kedua Siklon Tropis ini akan membawa dampak langsung dan tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di Indonesia, diantaranya:
Dampak langsung Bibit Siklon Tropis 99S terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam (Tanggal 18 Februari 2025 Jam 07.00 WIB-19 Februari 2025 Jam 07.00 WIB).
Hujan dengan intensitas Sedang hingga Lebat
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur Maluku Barat Daya
Angin Kencang
- Nusa Tenggara Timur
Gelombang Laut Tinggi 1.25-2.5 m (Moderate Sea)
- Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur
- Perairan Kupang - P. Rote
- Laut Arafuru bagian barat
- Perairan selatan Kep. Sermata - Tanimbar
Dampak tidak langsung Bibit Siklon Tropis 93W terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam (Tanggal 18 Februari 2025 Jam 07.00 WIB-19 Februari 2025 Jam 07.00 WIB).
Gelombang Laut Tinggi 1.25-2.5 m (Moderate Sea)
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kep. Anambas-Natuna
Bibit Siklon Tropis yang terpantau Citra Satelit BMKG. | BMKG.
Prediksi Cuaca Sepekan ke Depan
Periode 18–20 Februari 2025
Pada periode ini, sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan ringan. Namun, ada beberapa daerah yang perlu mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang, di antaranya:
- Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
- Hujan Lebat – Sangat Lebat: Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.
- Potensi Angin Kencang: Maluku, Sulawesi Selatan, dan NTT.
Periode 21–24 Februari 2025
Pada periode ini, sebagian besar wilayah Indonesia masih akan mengalami kondisi cuaca berawan hingga hujan ringan. Namun, beberapa wilayah diprediksi mengalami peningkatan intensitas hujan, mulai dari hujan sedang hingga ekstrem, yang berpotensi disertai kilat atau petir serta angin kencang, di antaranya:
- Hujan Sedang – Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.
- Hujan Lebat – Sangat Lebat: Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku Utara, dan Papua Pegunungan.
- Potensi Angin Kencang: NTB, Maluku, Sulawesi Utara, NTT, dan Sulawesi Selatan.
Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesiapsiagaan dalam mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.
Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir juga menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.
BMKG juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
“Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru,” ungkap BMKG.