BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter, Waspada Pesisir Samudra Hindia Selatan Jawa

Rabu 05 Februari 2025, 14:10 WIB
Ilustrasi - BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di pesisir laut Indonesia termasuk pesisir Samudra Hindia Selatan Jawa. (Sumber : Pixabay.com/@AlKalenski).

Ilustrasi - BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di pesisir laut Indonesia termasuk pesisir Samudra Hindia Selatan Jawa. (Sumber : Pixabay.com/@AlKalenski).

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia dalam periode 5 - 8 Februari 2025.

Polanya angin di bagian utara Indonesia umumnya bertiup dari arah barat laut hingga timur laut dengan kecepatan berkisar antara 6 hingga 25 knot. Sementara itu, di bagian selatan Indonesia, angin cenderung bergerak dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan antara 8 hingga 30 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Pulau Jawa dan Laut Arafuru,” tulis dalam keterangan, Rabu 5 Februari 2025.

Potensi Peningkatan Gelombang

Kondisi atmosfer yang terjadi berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut, dengan gelombang setinggi 1.25 hingga 2.5 meter diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah perairan, seperti:

  • Selat Malaka bagian utara
  • Samudra Hindia di barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
  • Selat Karimata
  • Selat Sunda bagian selatan
  • Laut Jawa, Laut Sumbawa, dan Laut Flores
  • Selat Makassar serta Laut Sulawesi bagian timur
  • Laut Maluku, Laut Seram, dan Laut Banda
  • Laut Arafuru bagian utara dan timur

Sementara itu, gelombang dengan ketinggian lebih besar, yakni antara 2.5 hingga 4.0 meter, berpeluang terjadi di:

  • Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung
  • Samudra Hindia selatan dari Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT)
  • Laut Natuna Utara
  • Samudra Pasifik utara wilayah Maluku hingga Papua
  • Laut Arafuru bagian barat dan tengah

Peringatan Dini Gelombang Tinggi Rabu 5 Februari 2025. | BMKGPeringatan Dini Gelombang Tinggi Rabu 5 Februari 2025. | BMKG.

Kondisi Laut Berlaku mulai Selasa, 04 Februari 2025 07:12 WIB Hingga Jumat, 07 Februari 2025 Pukul 07:00 WIB.

Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)

Selat Malaka bagian Utara, Samudra Hindia bagian Barat Aceh hingga Bengkulu, Laut Natuna Utara, Selat Karimata, Selat Sunda bagian Selatan, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa , Laut Flores, Selat Makassar, Laut Sulawesi bagian Timur, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda dan Samudra Pasifik Utara Maluku.

Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)

Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur, Samudera Pasifik Utara Papua dan Laut Arafuru.

Area perairan dengan gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)

Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga NTB

 

Dampak dan Imbauan Keselamatan Pelayaran

Potensi gelombang tinggi di wilayah-wilayah tersebut dapat menimbulkan risiko bagi aktivitas pelayaran. Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada, terutama bagi para nelayan yang menggunakan moda transportasi laut. Berikut adalah risiko yang dapat dihadapi oleh beberapa jenis kapal berdasarkan kecepatan angin dan tinggi gelombang:

  • Perahu Nelayan: Terpengaruh oleh angin dengan kecepatan hingga 15 knot dan gelombang mencapai 1.25 meter.
  • Kapal Tongkang: Dapat terdampak oleh angin dengan kecepatan hingga 16 knot dan gelombang setinggi 1.5 meter.
  • Kapal Ferry: Berisiko saat angin mencapai kecepatan 21 knot dan gelombang mencapai 2.5 meter.

BMKG juga mengingatkan masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di wilayah pesisir agar selalu berhati-hati dan memantau perkembangan informasi cuaca.

Peringatan Dini Gelombang Tinggi

Peringatan dini gelombang tinggi merupakan informasi prakiraan mengenai potensi gelombang laut setinggi lebih dari 1.25 meter yang dapat bertahan selama 12 jam ke depan di beberapa wilayah perairan Indonesia. Informasi ini berlaku maksimal selama dua hari sejak dikeluarkan dan akan diperbarui sesuai dengan perkembangan terbaru sebelum masa berlakunya berakhir.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat05 Februari 2025, 16:38 WIB

Pj Gubernur Jabar Jenguk Korban Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Bey menginstruksikan Direktur RSUD Ciawi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi korban yang masih dirawat.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menjenguk korban kecelakan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025). (Sumber : Biro Adpim Jabar)
Bola05 Februari 2025, 16:30 WIB

Gugup Tampil di Depan Bobotoh, Ahmad Agung Bersyukur Dipercaya Bermain di Persib Bandung

Pemain anyar Persib Bandung, Ahmad Agung sempat gugup kala tampil di puluhan ribu Bobotoh di laga kedua bersama Pangeran Biru.
Pemain anyar Persib Bandung, Ahmad Agung sempat gugup kala tampil di puluhan ribu Bobotoh di laga kedua bersama Pangeran Biru. (Sumber : Instagram/@ahmadagungsb24).
Inspirasi05 Februari 2025, 16:13 WIB

Kadistan Sukabumi Optimis Anggur Bisa Jadi Komoditas Unggulan Daerah, Ini Syaratnya

Dengan meningkatnya budidaya anggur di Sukabumi, peluang pengembangan wisata edukasi berbasis pertanian atau agrowisata semakin terbuka lebar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap saat memetik anggur di perkebunan Selabintana. (Sumber Foto: IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi05 Februari 2025, 16:06 WIB

Ribuan Ayam Terpanggang Akibat Kebakaran Kandang di Nagrak Sukabumi, Ini Dugaan Penyebabnya

Berikut dugaan penyebab kebakaran hebat perusahaan ayam di Nagrak Sukabumi.
Bangunan milik PT Japfa Comfeed Indonesia di Nagrak Sukabumi terbakar hebat, ribuan ayam mati terpanggang dalam kandang. (Sumber : Damkar Sukabumi)
Film05 Februari 2025, 16:00 WIB

Sinopsis Film Petaka Gunung Gede, Diangkat Dari Kisah Nyata Viral

Film Petaka Gunung Gede mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 6 Februari 2025. Menariknya, film horor satu ini diangkat dari kisah nyata yang pernah dialami oleh Maya Azka.
Sinopsis Film Petaka Gunung Gede, Diangkat Dari Kisah Nyata Viral (Sumber : Instagram/@petakagununggede)
Kecantikan05 Februari 2025, 15:46 WIB

Sinar Matahari Menyebabkan Kulit Belang? Simak Cara Alami Mengatasinya

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kulit yang umum, yaitu kulit belang atau hiperpigmentasi.
Ilustrasi Mengatasi Kulit Belang Pada Lengan, Sinar Matahari Menyebabkan Kulit Belang? Simak Cara Alami Mengatasinya (Sumber : Freepik)
Sukabumi05 Februari 2025, 15:34 WIB

Antisipasi Tumbang, Dinas PU Tebang Pohon Kering di Jalan Palabuhanratu Sukabumi

Penebangan dilakukan dengan melibatkan petugas teknis dari Dinas PU.
Penebangan pohon kering di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu
Food & Travel05 Februari 2025, 15:30 WIB

Wisata Trans Studio Bandung, Wahana Vertigo TSB Bisa Bikin Pusing 7 Keliling!

Trans Studio Bandung adalah tempat yang ideal untuk bersenang-senang bersama keluarga dan teman-teman.
Wisata Trans Studio Bandung, Cek Wahana dan Rutenya Dari Sukabumi Ke TSB (Sumber : Ist)
Kecantikan05 Februari 2025, 15:16 WIB

Pori-Pori Tersumbat dan Komedo Membandel? Ini Solusinya!

Komedo adalah masalah kulit yang seringkali muncul ketika pori-pori tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran.
Ilustrasi Membersihkan Komedo, Pori-Pori Tersumbat dan Komedo Membandel? Ini Solusinya! (Sumber : Freepik/@benzoix)
Sukabumi05 Februari 2025, 15:16 WIB

Dibuka Sekda, DP3A Sukabumi Gelar Workshop Pengembangan Kompetensi Pegawai hingga Penyusunan IRB

DP3A Kabupaten Sukabumi diminta mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya.
Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi Eki Radiana Rizki saat memberikan sambutan dalam kegiatan workshop. (Sumber Foto: Dokpim Pemkab Sukabumi)