Hujan Poyan, Fenomena Alam Ketika Cuaca Hujan Namun Panas Terik

Rabu 05 Februari 2025, 11:45 WIB
Ilustrasi. Hujan Poyan, Fenomena Alam Ketika Cuaca Hujan Namun Panas Terik (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi. Hujan Poyan, Fenomena Alam Ketika Cuaca Hujan Namun Panas Terik (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan Panas atau dalam bahasa Sunda disebut Hujan Poyan, adalah fenomena meteorologi yang cukup unik dan menarik.

Fenomena Hujan Poyan terjadi ketika hujan turun di tengah cuaca yang terik. Hujan Panas adalah fenomena alam yang menarik dan bisa dijelaskan dengan penjelasan ilmiah.

Berikut penjelasan mengenai alasan dan mekanisme terjadinya Hujan Panas atau Hujan Poyan, yang telah dirangkum dari berbagai sumber:

Baca Juga: Jadwal Pekan ke-22 BRI Liga 1, Persib Bandung Hingga Persija Siap Berlaga!

Penjelasan Ilmiah Hujan Panas

  • Awan Hujan yang Tidak Stabil

Hujan Panas terjadi ketika awan hujan tidak stabil dan memiliki lubang-lubang yang memungkinkan sinar matahari menyinari Bumi. Hal ini menyebabkan terjadinya hujan di tengah cuaca panas yang terik.

  • Ukuran Awan Hujan

Awan hujan yang tidak terlalu besar juga bisa menyebabkan hujan panas. Awan yang kecil tidak menutupi langit sepenuhnya sehingga matahari masih bisa menyinari.

  • Sudut Matahari

Hujan panas biasanya terjadi saat matahari berada pada sudut tertentu, seperti pagi hari atau sore hari, sehingga sinar matahari tidak terhalang oleh awan hujan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Klarifikasi Soal Harta Kekayaan Rp 1,03 T : Hasil Kerja Keras

Hujan Zenithal

Merujuk sumber lain yang dilansir dari siapdarling.id, hujan yang turun saat terik matahari bernama Hujan Zenithal. Hujan Zenithal disebut juga hujan ekuatorial karena hanya terjadi di bagian bumi yang dilewati oleh garis khatulistiwa alias bagian equator, salah satunya Indonesia.

Hujan Zenithal, juga dikenal sebagai hujan konveksi, hujan ekuatorial, atau hujan naik tropis, terjadi saat udara naik akibat pemanasan yang tinggi pada siang hari.

Hujan Zenithal sering disebut hujan tengah hari karena terjadi pada siang hari.

Hujan Zenithal terjadi di wilayah dengan letak astronomis antara 23,5° garis lintang utara hingga 23,5° garis lintang selatan. Itulah mengapa Hujan Poyan atau spesifik Hujan Zenithal disebut hujan naik tropis.

Baca Juga: Tiga Mobil Terbakar! Data Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Mitos Hujan Poyan di Indonesia

Di Indonesia, Hujan Panas sering dikaitkan dengan mitos, seperti kejadian kematian orang kaya. Namun, secara ilmiah, Hujan Poyan tidak memiliki hubungan dengan mitos tersebut.

Peluang Pelangi Setelah Hujan Poyan

Setelah Hujan Panas, peluang munculnya pelangi meningkat karena cukupnya cahaya matahari yang dapat terurai melalui titik-titik hujan di langit.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment05 Februari 2025, 14:00 WIB

Terbukti Langgar Hak Cipta, Agnez Mo Wajib Denda Bayar Rp1,5 M ke Aria Bias

ajelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah memutuskan penyanyi Agnez Mo diputuskan bersalah atas pelanggaran hak cipta lagu Bilang Saja milik Ari Bias.
Terbukti Langgar Hak Cipta, Agnez Mo Wajib Denda Bayar Rp1,5 M ke Aria Bias (Sumber : Instagram/@agnezmo)
Sukabumi05 Februari 2025, 13:39 WIB

MAD dan Laporan Tahunan Bumdesma Tunas Ciracap Mandiri, DPMD: 10 Terbaik di Sukabumi

Ia juga menyampaikan kabar baik terkait laporan keuangan Bumdesma Ciracap yang masuk dalam 10 besar terbaik di Kabupaten Sukabumi.
Musyawarah Antar Desa (MAD) serta laporan tahunan Bumdesma Tunas Ciracap Mandiri di Aula Kantor Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Rabu 5/2/2025. (Sumber: su/ragil)
Food & Travel05 Februari 2025, 13:00 WIB

Setu Babakan: Destinasi Wisata Budaya Betawi di Jakarta Selatan, Masuknya Gratis!

Setu Babakan adalah sebuah wisata budaya yang terletak di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Setu Babakan merupakan perkampungan budaya Betawi yang masih menjaga kelestarian tradisi dan adat istiadat Betawi. (Sumber : Instagram/@wisatasetubabakan).
Musik05 Februari 2025, 12:30 WIB

Tutur Batin di Konser Bingah, Yura Yunita Gandeng Feby Putri Hingga Salma Salsabil

Gandeng Feby Putri Hingga Salma Salsabil, Lagu Tutur Batin di Konser Bingah Yura Yunita Berhasil Memukau Penonton.
Penampilan Tutur Batin Yura Yunita, Salma Salsabil, Miselia Ikwan, Feby Putri, Idgitaf, Fathia Izzati, dan Fanny Soegi (Sumber : Instagram/@misellia_)
Sehat05 Februari 2025, 12:27 WIB

Catat Bund, Inilah 10 Ciri-ciri Bayi 1 Bulan yang Tumbuh Sehat dan Bahagia

Bayi yang baru berusia 1 bulan sedang berada dalam tahap awal tumbuh kembang. Diantaranya kemampuan fisik, sensorik, dan emosional.
Ilustrasi perkembangan bayi usia 1 bulan (Sumber: pexels.com/@kelvin agustinus)
Jawa Barat05 Februari 2025, 12:16 WIB

Suami Saya Meninggal, Cerita Warga Sukabumi Korban Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Seluruh korban dibawa ke RSUD Ciawi, dan pada Rabu pagi (5/2/2025) pihak rumah sakit menegaskan dua dari 8 korban meninggal sudah teridentifikasi. Salah satunya adalah Yana Mulyana, warga Sukabumi yang hendak berpergian dengan keluarganya menuju Bekasi.
Sugiarti, warga Selabatu Cikole Sukabumi. Satu dari 11 korban luka akibat kecelakaan truk galon di gerbang tol Ciawi (Sumber: dok tvone)
Science05 Februari 2025, 12:00 WIB

Siklon Tropis Taliah Bergerak di Selatan Jawa Barat, Waspada Hujan dan Angin Kencang!

Siklon Tropis TALIAH dan Dampaknya terhadap Cuaca di Indonesia
Siklon Tropis TALIAH dan Dampaknya terhadap Cuaca di Indonesia. (Sumber : zoom.earth).
Science05 Februari 2025, 11:45 WIB

Hujan Poyan, Fenomena Alam Ketika Cuaca Hujan Namun Panas Terik

Hujan yang turun saat terik matahari diketahui bernama Hujan Zenithal.
Ilustrasi. Hujan Poyan, Fenomena Alam Ketika Cuaca Hujan Namun Panas Terik (Sumber : Freepik/@freepik)
Jawa Barat05 Februari 2025, 11:29 WIB

Tiga Mobil Terbakar! Data Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Korban meninggal dunia delapan orang, terdiri atas tujuh pria dan satu perempuan.
Lokasi kecelakaan truk galon di Gerbang Tol Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Selasa malam, 4 Februari 2025. | Foto: Media Sosial/Istimewa
Kecantikan05 Februari 2025, 11:24 WIB

Mencerahkan Kulit Kusam dengan Pala: Manfaat Pala dalam Scrub Wajah Alami

Kulit kusam seringkali menjadi masalah yang mengganggu banyak orang. Polusi, paparan sinar matahari, dan penumpukan sel kulit mati adalah beberapa faktor utama penyebabnya.
Buah Pala, Mencerahkan Kulit Kusam dengan Pala: Manfaat Pala dalam Scrub Wajah Alami (Sumber : Twitter/@pvproductions)