SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 106 gempa terjadi di wilayah Jawa Barat sepanjang Januari 2025. Adapun gempa terbaru yang dirasakan warga, yaitu pada Senin, 3 Februari 2025 di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya. Lindu pada pukul 09.09 WIB itu bermagnitudo 3,9.
Mengutip tempo.co, menurut BMKG pusat gempa berada di laut selatan Jawa Barat yang berjarak sekitar 90 kilometer arah barat daya dari pusat Kabupaten Pangandaran. Sumber gempa berkedalaman 20 kilometer atau tergolong dangkal. “Akibat aktivitas sesar aktif dasar laut,” kata Hartanto, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang lewat keterangan tertulis.
Di Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, dan Pamengpeuk, Kabupaten Garut, getaran gempa terasa dengan skala intensitas III MMI atau guncangannya dirasakan di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu. Sejauh ini, menurut BMKG, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Baca Juga: Gempa Dangkal Beruntun di Gunung Salak, BMKG Sebut Pamijahan dan Kabandungan
Sementara BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat, berdasarkan kedalaman sumber gempa atau hiposenter sepanjang Januari, lindu yang terjadi dari kedalaman dangkal, yaitu kurang dari 60 kilometer, sebanyak 95 kali.
Gempa bumi menengah dari kedalaman antara 60-300 kilometer sebanyak 11 kali. Rentang kekuatan gempanya, menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, bermagnitudo 1,2 hingga 4,7. Sebanyak 48 gempa bumi berpusat di laut, sedangkan 58 gempa lainnya berpusat di darat. “Sepanjang periode bulan Januari 2025 terdapat 11 kali gempa bumi yang dirasakan,” ujarnya Senin.
Salah satu kejadian gempa bumi dirasakan itu terjadi pada 27 Januari 2025 pukul 07.29 WIB. Lindu bermagnitudo 4,7 yang berpusat di laut itu dari kedalaman 14 kilometer dirasakan meluas. Daerah yang berguncang dengan skala intensitas III MMI itu seperti di Sindangbarang, Cidora, Pemengpeuk, Cikalong, dan Babadan.
Sementara Pangalengan, Singajaya, Garut, Cibeber, dan Cianjur berkisar II-III MMI, dan Palabuhanratu serta Simpenan II MMI atau gempa hanya dirasakan sebagian warga dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Gempa dangkal itu diakibatkan aktivitas sesar dasar laut.
Sumber: Tempo.co